Makalah Ekspor Impor 2015: Pandangan dari Sudut Ekonomi

Ekspor dan impor adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan dalam konteks perdagangan internasional. Dalam Makalah Ekspor Impor 2015, kita akan membahas tentang pandangan dari sudut ekonomi, dengan fokus pada kinerja ekspor impor Indonesia pada tahun 2015.

Pengertian Ekspor Impor

Ekspor adalah kegiatan mengirim barang atau jasa dari suatu negara ke negara lain, dengan tujuan untuk mendapatkan devisa dan meningkatkan perekonomian negara. Sedangkan impor adalah kegiatan membeli barang atau jasa dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Kinerja Ekspor Impor Indonesia pada Tahun 2015

Pada tahun 2015, Indonesia mengalami defisit perdagangan sebesar US$13,8 miliar. Hal ini disebabkan oleh kinerja ekspor yang belum maksimal, sementara impor terus meningkat. Berikut adalah rincian kinerja ekspor impor Indonesia pada tahun 2015:

  Kebijakan Pembatasan Impor Hortikultura

Ekspor

Secara keseluruhan, nilai ekspor Indonesia pada tahun 2015 mencapai US$150,9 miliar, dengan kontribusi terbesar dari sektor migas (minyak dan gas) sebesar 16,3%. Sektor nonmigas yang memberikan kontribusi terbesar adalah industri pengolahan, yaitu sebesar 79,3%. Namun, kinerja ekspor Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara ASEAN seperti Thailand dan Vietnam.

Impor

Nilai impor Indonesia pada tahun 2015 mencapai US$164,7 miliar, dengan kontribusi terbesar dari sektor mesin dan kelistrikan sebesar 25,7%. Sektor nonmigas yang memberikan kontribusi terbesar adalah industri pengolahan, yaitu sebesar 72,4%. Tingginya impor terutama disebabkan oleh kebutuhan bahan baku dan mesin dari luar negeri.

Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Ekspor Impor Indonesia

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja ekspor impor Indonesia, antara lain:

Kondisi Ekonomi Global

Kondisi ekonomi global mempengaruhi permintaan dan harga barang ekspor Indonesia. Pada tahun 2015, kondisi ekonomi global yang sedang lesu, terutama di negara-negara Eropa, mempengaruhi kinerja ekspor Indonesia.

Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah yang berpihak pada industri nasional dapat meningkatkan kualitas dan daya saing produk dalam negeri. Namun, kebijakan proteksionisme juga dapat mempengaruhi hubungan ekspor impor dengan negara lain.

  Pengertian Ekspor dan Impor: Definisi, Perbedaan, dan Contohnya

Kualitas Produk

Kualitas produk yang rendah atau tidak sesuai dengan standar internasional dapat menurunkan daya saing industri dalam negeri di pasar internasional.

Pasar Tujuan Ekspor

Pasar tujuan ekspor yang terbatas atau kurang diversifikasi juga mempengaruhi kinerja ekspor Indonesia. Diversifikasi pasar tujuan ekspor dapat meningkatkan peluang masuknya produk Indonesia ke pasar internasional.

Potensi Pengembangan Ekspor Impor Indonesia

Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan ekspor dan impor. Beberapa sektor yang menjanjikan antara lain:

Pertanian dan Perikanan

Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah dan beragam, sehingga terdapat potensi besar untuk mengembangkan sektor pertanian dan perikanan sebagai sumber ekspor.

Pariwisata

Indonesia memiliki kekayaan budaya dan alam yang beragam, sehingga sektor pariwisata memiliki potensi besar untuk menjadi sumber devisa.

Industri Kreatif

Industri kreatif Indonesia memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai sumber ekspor, terutama dalam bidang fashion, musik, dan film.

Kesimpulan

Makalah Ekspor Impor 2015 membahas tentang kinerja ekspor impor Indonesia pada tahun 2015 dari sudut pandang ekonomi. Kinerja ekspor impor Indonesia pada tahun 2015 masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara ASEAN. Beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja ekspor impor Indonesia antara lain kondisi ekonomi global, kebijakan pemerintah, kualitas produk, dan pasar tujuan ekspor. Namun, Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor pertanian dan perikanan, pariwisata, serta industri kreatif sebagai sumber ekspor.

  Buku Impor Jepang: Membaca Dunia dengan Gaya Jepang
admin