Lartas Ekspor HS: Mengetahui Lebih Dekat dengan Sistem Baru Ekspor Indonesia

Berbicara tentang ekspor Indonesia, Anda pasti familiar dengan peraturan dan prosedur yang harus dijalani oleh eksportir. Salah satunya adalah Lartas Ekspor HS. Sistem ini diperkenalkan oleh pemerintah Indonesia sebagai upaya untuk meningkatkan pengawasan ekspor dan meminimalisir praktik pelanggaran yang kerap terjadi. Apa itu Lartas Ekspor HS dan bagaimana cara kerjanya? Berikut penjelasannya.

Apa Itu Lartas Ekspor HS?

Lartas Ekspor HS adalah singkatan dari Layanan Antar Lembaga Terpadu Ekspor (Lartas) dengan kode Harmonized System (HS). Sistem ini merupakan hasil kerjasama beberapa lembaga terkait, seperti Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Tujuan dibentuknya Lartas Ekspor HS adalah untuk mempercepat dan mempermudah proses pengawasan ekspor, sekaligus meminimalisir praktik penyelewengan dan pelanggaran yang kerap terjadi. Dengan adanya Lartas Ekspor HS, pemerintah dapat mengontrol dan mengawasi lebih ketat setiap pengiriman barang yang keluar dari Indonesia.

Bagaimana Cara Kerja Lartas Ekspor HS?

Sistem Lartas Ekspor HS berjalan dengan cara mengintegrasikan seluruh sistem dan data dari lembaga terkait. Dalam proses ekspor, eksportir harus mengajukan permohonan kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) atau Kementerian Perdagangan.

  Hambatan Perdagangan Ekspor Impor

Setelah permohonan disetujui, eksportir harus melengkapi dokumen ekspor yang dibutuhkan, seperti Invoice, Packing List, dan Bill of Lading. Dokumen-dokumen tersebut kemudian dimasukkan ke dalam sistem Lartas Ekspor HS.

Proses selanjutnya adalah verifikasi dokumen oleh lembaga terkait. Dokumen-dokumen tersebut akan diperiksa dan diverifikasi oleh Bea dan Cukai, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Jika dokumen telah diverifikasi oleh seluruh lembaga terkait, eksportir akan mendapatkan Sertifikat Elektronik (SE) yang berisi informasi tentang dokumen yang telah diverifikasi oleh Lartas Ekspor HS. SE ini kemudian dapat digunakan oleh eksportir untuk melakukan ekspor barang.

Apa Saja Keuntungan Menggunakan Lartas Ekspor HS?

Terdapat beberapa keuntungan yang dapat didapatkan oleh eksportir dengan menggunakan Lartas Ekspor HS, antara lain:

  1. Mempercepat proses pengawasan ekspor
  2. Meminimalisir praktik penyelewengan dan pelanggaran
  3. Meningkatkan kualitas ekspor
  4. Meningkatkan kepercayaan para mitra bisnis internasional

Dengan adanya Lartas Ekspor HS, eksportir dapat lebih mudah dan cepat dalam melakukan proses pengajuan dokumen ekspor, sekaligus meminimalisir risiko terjadinya pelanggaran. Selain itu, kepercayaan para mitra bisnis internasional juga dapat meningkat karena adanya jaminan bahwa barang yang diekspor telah diverifikasi oleh lembaga terkait.

  Cara Ekspor MySQL Ke Excel

Bagaimana Cara Menggunakan Lartas Ekspor HS?

Bagi eksportir yang ingin menggunakan Lartas Ekspor HS, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, antara lain:

  1. Mengajukan permohonan kepada BKPM atau Kementerian Perdagangan
  2. Melengkapi dokumen ekspor yang dibutuhkan
  3. Memasukkan dokumen ke dalam sistem Lartas Ekspor HS
  4. Menunggu verifikasi dokumen oleh lembaga terkait
  5. Mendapatkan Sertifikat Elektronik (SE) sebagai bukti bahwa dokumen telah diverifikasi

Setelah eksportir mendapatkan SE, mereka dapat langsung melakukan ekspor barang yang dimaksud. Namun, perlu diingat bahwa SE hanya berlaku untuk satu kali pengiriman barang. Jadi, jika eksportir ingin melakukan pengiriman barang yang berbeda, maka mereka harus mengajukan permohonan dan melalui proses verifikasi ulang.

Apa Saja Dokumen yang Diperlukan dalam Lartas Ekspor HS?

Ada beberapa dokumen yang diperlukan dalam proses Lartas Ekspor HS, antara lain:

  1. Invoice, sebagai bukti pembayaran
  2. Packing List, sebagai daftar barang yang akan diekspor
  3. Bill of Lading, sebagai bukti pengiriman barang
  4. Surat Keterangan Asal Produk (SKAP), sebagai bukti bahwa produk berasal dari Indonesia
  5. Sertifikat Kesehatan, jika barang yang akan diekspor adalah produk makanan atau obat-obatan
  6. Sertifikat Fumigasi, jika barang yang akan diekspor adalah produk kayu atau hasil pertanian

Dokumen-dokumen tersebut harus dilengkapi dan dimasukkan ke dalam sistem Lartas Ekspor HS. Setelah diverifikasi oleh seluruh lembaga terkait, eksportir akan mendapatkan Sertifikat Elektronik (SE) sebagai bukti bahwa dokumen telah lengkap dan diverifikasi.

  Neraca Ekspor Impor Indonesia 2016: Analisis dan Perkembangan

Bagaimana Cara Mengatasi Masalah dalam Lartas Ekspor HS?

Meskipun Lartas Ekspor HS telah dirancang untuk mempermudah proses ekspor dan meminimalisir risiko penyelewengan, namun masih terdapat beberapa masalah yang sering dihadapi oleh eksportir. Beberapa masalah tersebut antara lain:

  1. Kendala teknis dalam penggunaan sistem
  2. Keterlambatan dalam proses verifikasi dokumen oleh lembaga terkait
  3. Kesalahan dalam pengisian dokumen oleh eksportir

Jika mengalami kendala dalam penggunaan sistem Lartas Ekspor HS, eksportir dapat menghubungi pihak terkait, seperti BKPM atau Kementerian Perdagangan. Sedangkan jika terjadi keterlambatan proses verifikasi dokumen, eksportir dapat menghubungi lembaga terkait yang melakukan verifikasi untuk mempercepat proses.

Untuk menghindari kesalahan dalam pengisian dokumen, eksportir sebaiknya mempelajari dengan baik mengenai dokumen-dokumen yang diperlukan dalam Lartas Ekspor HS dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.

Kesimpulan

Lartas Ekspor HS merupakan sistem baru ekspor Indonesia yang dirancang untuk mempermudah dan mempercepat proses pengawasan ekspor, sekaligus meminimalisir praktik penyelewengan dan pelanggaran. Dalam sistem ini, seluruh dokumen ekspor harus dimasukkan ke dalam sistem dan diverifikasi oleh seluruh lembaga terkait sebelum eksportir mendapatkan Sertifikat Elektronik (SE) sebagai bukti bahwa dokumen telah diverifikasi.

Dengan menggunakan Lartas Ekspor HS, eksportir dapat mempercepat proses pengajuan dokumen ekspor, sekaligus meminimalisir risiko terjadinya pelanggaran. Selain itu, kepercayaan para mitra bisnis internasional dapat meningkat karena adanya jaminan bahwa barang yang diekspor telah diverifikasi oleh lembaga terkait.

admin