Larangan impor 2017 merupakan kebijakan pemerintah Indonesia yang dikeluarkan pada tahun 2017. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan produksi dalam negeri dan mendorong pengembangan industri nasional. Larangan impor juga dimaksudkan untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada produk impor dari luar negeri.
Apa Saja Produk yang Terkena Larangan Impor 2017?
Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 82 tahun 2017, ada beberapa produk yang terkena larangan impor. Beberapa produk tersebut antara lain:
- Bir
- Minuman ringan
- Alas kaki
- Barang bekas
- Elektronik
Dalam aturan yang sama, terdapat 14 jenis produk yang dikenai pembatasan impor. Pembatasan impor ini dilakukan dengan tujuan untuk membatasi volume impor dan memberikan kesempatan bagi produsen dalam negeri untuk memproduksi barang yang sama.
Apa Dampak dari Larangan Impor 2017?
Larangan impor 2017 memiliki dampak yang cukup signifikan bagi dunia usaha dan masyarakat Indonesia. Dampak yang dapat dirasakan antara lain:
- Meningkatkan produksi dalam negeri
- Memperkuat industri nasional
- Mendorong inovasi produk
- Membuka peluang usaha baru
- Meningkatkan nilai tukar rupiah
Di sisi lain, larangan impor juga berpotensi menimbulkan beberapa masalah, seperti:
- Ketergantungan pada produk dalam negeri
- Peningkatan harga barang
- Penurunan kualitas barang
- Tertundanya pengembangan teknologi
Bagaimana Cara Mengatasi Dampak Negatif dari Larangan Impor 2017?
Untuk mengatasi dampak negatif dari larangan impor, pemerintah Indonesia telah menetapkan beberapa kebijakan, di antaranya:
- Memperkuat industri dalam negeri
- Mendorong pengembangan teknologi
- Menjalin kerja sama dengan negara-negara lain
- Memberikan insentif bagi produsen dalam negeri
Selain itu, masyarakat dan pelaku usaha juga dapat mengambil beberapa tindakan, seperti:
- Meningkatkan kualitas produk
- Mengoptimalkan potensi pasar dalam negeri
- Mengembangkan produk yang berbeda dengan produk impor
- Meningkatkan daya saing dalam pasar global
Bagaimana Prospek Larangan Impor 2017 di Masa Depan?
Sejak dikeluarkan pada tahun 2017, larangan impor telah mengalami beberapa kali perubahan. Pada tahun 2018, pemerintah Indonesia menambahkan beberapa jenis produk yang terkena larangan impor, seperti:
- Kendaraan bermotor
- Bahan bakar minyak
- Kain
Di masa depan, prospek larangan impor masih cukup tinggi. Pemerintah Indonesia terus mengupayakan untuk meningkatkan produksi dalam negeri dan memperkuat industri nasional. Namun, harus diakui bahwa larangan impor juga memerlukan kerja sama yang baik dengan negara-negara lain agar tidak menimbulkan masalah di pasar global.
Kesimpulan
Larangan impor 2017 merupakan kebijakan pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan produksi dalam negeri dan mendorong pengembangan industri nasional. Larangan ini memiliki dampak positif dan negatif bagi dunia usaha dan masyarakat Indonesia. Untuk mengatasi dampak negatif, pemerintah dan pelaku usaha dapat mengambil beberapa tindakan tertentu. Prospek larangan impor di masa depan masih cukup tinggi dan memerlukan kerja sama yang baik dengan negara-negara lain.
