Kriteria Kelayakan Vaksinasi Yellow Fever

Yellow fever adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang dibawa oleh nyamuk. Penyakit ini dapat menyebabkan demam, sakit kepala, mual, muntah, dan nyeri otot. Jika penyakit ini tidak segera diobati, dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, vaksinasi terhadap yellow fever sangat penting untuk dilakukan. Namun, tidak semua orang memenuhi kriteria untuk divaksinasi. Berikut adalah kriteria kelayakan vaksinasi yellow fever.

1. Umur

Vaksinasi yellow fever hanya diberikan kepada orang yang berusia di atas 9 bulan. Bayi yang berusia di bawah 9 bulan tidak boleh divaksinasi karena sistem kekebalan tubuh mereka belum cukup kuat.

2. Kesehatan

Orang yang sedang sakit atau memiliki penyakit kronis seperti diabetes, asma, atau jantung harus berkonsultasi dengan dokter sebelum divaksinasi. Vaksinasi dapat memperburuk kondisi mereka.

  Keamanan Vaksinasi Yellow Fever

3. Riwayat Alergi

Orang yang memiliki riwayat alergi terhadap kandungan vaksin yellow fever, seperti telur atau protein ayam, tidak boleh divaksinasi. Mereka harus berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk divaksinasi.

4. Kehamilan & Menyusui

Wanita hamil dan menyusui tidak boleh divaksinasi karena vaksin dapat memberikan efek samping yang berbahaya pada bayi.

5. Perjalanan ke Daerah Endemik

Vaksinasi yellow fever disarankan bagi orang yang akan melakukan perjalanan ke daerah endemik, yaitu daerah di mana terdapat kasus yellow fever. Daerah ini biasanya terletak di Afrika dan Amerika Selatan. Namun, vaksinasi hanya diberikan jika perjalanan tersebut dilakukan dalam waktu dekat, yaitu dalam 10 hari sebelum perjalanan.

6. Pekerjaan

Beberapa jenis pekerjaan seperti petugas kesehatan, petugas imigrasi, dan penjaga hewan harus divaksinasi untuk melindungi diri mereka dari virus yellow fever.

7. Imunodefisiensi

Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti orang dengan HIV atau kanker, harus berkonsultasi dengan dokter sebelum divaksinasi. Vaksin dapat memperburuk kondisi mereka.

  Peningkatan Aksesibilitas Vaksinasi Yellow Fever

8. Interaksi dengan Obat Lain

Beberapa jenis obat seperti kortikosteroid atau kemoterapi dapat mempengaruhi efektivitas vaksin dan harus dihentikan selama beberapa waktu sebelum dan setelah vaksinasi.

9. Efek Samping Vaksin

Efek samping vaksin bisa terjadi pada sebagian orang yang divaksinasi, seperti demam, sakit kepala, dan nyeri otot. Namun, efek samping ini biasanya hanya bersifat sementara dan tidak berbahaya.

10. Konsultasi dengan Dokter

Sebelum memutuskan untuk divaksinasi, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Dokter dapat memberikan informasi yang lebih rinci dan membantu menentukan apakah seseorang memenuhi kriteria kelayakan untuk divaksinasi.Demikianlah kriteria kelayakan vaksinasi yellow fever. Vaksinasi adalah cara terbaik untuk melindungi diri dari penyakit yang mematikan ini. Namun, tidak semua orang memenuhi kriteria untuk divaksinasi. Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk divaksinasi.

admin