Pada bulan Agustus 2021, terjadi perubahan kepemimpinan di Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Kepala BPKP yang lama, Harry Azhar Azis, digantikan oleh Heru Prasetyo.
Siapa Heru Prasetyo?
Sebelum menjabat sebagai Kepala BPKP, Heru Prasetyo menjabat sebagai Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan. Ia memiliki latar belakang pendidikan yang kuat, dengan gelar S-2 di bidang Ekonomi Pembangunan dari Australian National University dan S-3 di bidang Ekonomi dari University of Indonesia.
Sebagai seorang ahli di bidang ekonomi, Heru diharapkan dapat membawa perubahan positif pada BPKP. Tidak hanya itu, ia juga diharapkan dapat memperkuat pengawasan terhadap pengelolaan keuangan pemerintah.
Mengapa Harry Azhar Azis Diganti?
Sebelum digantikan oleh Heru Prasetyo, Harry Azhar Azis menjabat sebagai Kepala BPKP selama lebih dari dua tahun. Namun, pada 28 Juli 2021, ia diberhentikan secara tiba-tiba oleh Presiden Joko Widodo.
Menurut keterangan resmi dari Kementerian Keuangan, penggantian kepala BPKP dilakukan untuk memperkuat tata kelola keuangan negara. Namun, tidak ada keterangan lebih lanjut mengenai alasan pasti mengapa Harry Azhar Azis diganti.
Apa Yang Akan Terjadi Selanjutnya?
Dengan pergantian kepala BPKP, kita dapat mengharapkan adanya perubahan pada lembaga ini. Heru Prasetyo diharapkan dapat membawa ide-ide inovatif dan strategi baru untuk memperkuat pengawasan terhadap pengelolaan keuangan pemerintah.
Kita juga dapat mengharapkan adanya peningkatan transparansi dalam pengelolaan keuangan negara. Dengan pengawasan yang lebih ketat dari BPKP, diharapkan tidak ada lagi penyalahgunaan dana publik yang merugikan negara dan masyarakat.
Kesimpulan
Pergantian kepala BPKP dari Harry Azhar Azis ke Heru Prasetyo memberikan harapan baru bagi keuangan negara. Kita dapat mengharapkan adanya perubahan positif dan pengawasan yang lebih ketat terhadap pengelolaan keuangan pemerintah. Mari kita nantikan langkah-langkah nyata yang akan diambil oleh Heru Prasetyo dalam memperkuat tata kelola keuangan negara.
