Pendahuluan
Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar di dunia. Sebagai negara yang terletak di antara dua benua, Asia dan Australia, Indonesia memiliki banyak warga negara yang melakukan perjalanan ke luar negeri. Oleh karena itu, paspor adalah salah satu dokumen penting yang harus dimiliki oleh warga negara Indonesia yang ingin melakukan perjalanan ke luar negeri.Namun, pada tahun 2023, Indonesia akan memperkenalkan E Paspor atau paspor elektronik. Paspor elektronik ini akan menggantikan paspor lama yang masih digunakan saat ini. Meskipun E Paspor memiliki banyak keunggulan, namun ada beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang kelemahan E Paspor 2023 dan dampaknya pada kepemilikan paspor Indonesia.
Kelemahan E Paspor 2023
1.
Biaya Tinggi
Salah satu kelemahan dari E Paspor adalah biayanya yang cukup tinggi. Untuk memperoleh E Paspor, warga negara Indonesia harus membayar biaya lebih mahal dibandingkan dengan paspor yang masih digunakan saat ini. Hal ini bisa menjadi kendala bagi masyarakat yang memiliki penghasilan rendah atau menengah.2.
Membutuhkan Waktu yang Lama untuk Proses Pembuatan
Proses pembuatan E Paspor membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal ini disebabkan karena proses pembuatan E Paspor dilakukan dengan teknologi yang lebih canggih dan memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan paspor yang masih digunakan saat ini. Waktu yang lama ini bisa menjadi kendala bagi masyarakat yang ingin segera memiliki paspor baru.3.
Keterbatasan dalam Penggunaan
E Paspor hanya bisa digunakan pada negara-negara tertentu yang telah memiliki teknologi yang sama dengan Indonesia. Hal ini menyebabkan E Paspor tidak bisa digunakan pada negara-negara yang belum memilikinya. Keterbatasan ini bisa menjadi kendala bagi masyarakat yang sering melakukan perjalanan ke negara yang belum menggunakan teknologi E Paspor.4.
Rentan Terhadap Pencurian Identitas
E Paspor memiliki teknologi chip yang disematkan di dalamnya. Teknologi chip ini bisa diakses oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan menyebabkan pencurian identitas. Hal ini bisa menyebabkan kerugian material dan non-material bagi pemilik E Paspor.
Dampak pada Kepemilikan Paspor Indonesia
1.
Kendala dalam Mempertahankan Paspor
Dengan biaya yang lebih mahal dan waktu yang lebih lama untuk pembuatan E Paspor, masyarakat Indonesia akan mengalami kendala dalam mempertahankan paspor mereka. Hal ini bisa menyebabkan jumlah warga negara Indonesia yang memiliki paspor menjadi lebih sedikit.2.
Menurunnya Minat untuk Melakukan Perjalanan ke Luar Negeri
Dengan biaya yang lebih mahal dan waktu yang lebih lama untuk pembuatan E Paspor, masyarakat Indonesia akan cenderung kurang tertarik untuk melakukan perjalanan ke luar negeri. Hal ini bisa menyebabkan menurunnya minat masyarakat Indonesia untuk mengenal budaya dan lingkungan di luar negeri.3.
Peningkatan Teknologi Paspor di Negara Lain
Dengan keterbatasan penggunaan E Paspor, masyarakat Indonesia bisa kehilangan keuntungan dalam melakukan perjalanan ke negara lain. Negara-negara lain akan terus meningkatkan teknologi paspor mereka dan masyarakat Indonesia akan tertinggal dalam hal ini.
Kesimpulan
Meskipun E Paspor memiliki banyak keunggulan dalam hal keamanan dan teknologi, namun ada beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Biaya yang lebih mahal, waktu yang lebih lama untuk pembuatan, keterbatasan dalam penggunaan, dan rentan terhadap pencurian identitas adalah beberapa kelemahan dari E Paspor. Dampak dari kelemahan E Paspor ini bisa menyebabkan kendala dalam mempertahankan paspor, menurunnya minat untuk melakukan perjalanan ke luar negeri, dan kehilangan keuntungan dalam melakukan perjalanan ke negara lain.Oleh karena itu, pemerintah Indonesia perlu mempertimbangkan kelemahan dari E Paspor ini dan membuat kebijakan yang tepat untuk meminimalkan dampak negatif dari kelemahan tersebut. Masyarakat Indonesia juga perlu lebih bijak dalam memilih opsi pembuatan paspor yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka.
