Indonesia merupakan negara yang mengandalkan ekspor dan impor sebagai sumber pendapatan negara. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia memiliki kebijakan terkait impor yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan perdagangan dan melindungi industri dalam negeri. Kebijakan dibidang impor memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia, namun peraturan dan dampaknya masih menjadi perbincangan di kalangan masyarakat. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang kebijakan dibidang impor, termasuk peraturan dan dampaknya pada perekonomian Indonesia.
Apa itu Kebijakan Dibidang Impor?
Kebijakan dibidang impor adalah kebijakan pemerintah yang mengatur impor barang dan jasa dari luar negeri. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk menjaga keseimbangan perdagangan, melindungi industri dalam negeri, dan mempromosikan pertumbuhan ekonomi. Kebijakan impor dapat berupa pemberlakuan tarif bea masuk, kuota impor, dan aturan teknis atau persyaratan lainnya yang harus dipenuhi oleh barang dan jasa yang akan diimpor.
Peraturan Kebijakan Dibidang Impor di Indonesia
Di Indonesia, kebijakan dibidang impor diatur oleh beberapa peraturan, antara lain:
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan
Undang-undang ini mengatur tentang perdagangan dalam negeri dan perdagangan luar negeri, termasuk ketentuan-ketentuan terkait impor barang dan jasa.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199/PMK.011/2018 tentang Ketentuan Ekspor dan Impor Barang Kena Pajak
Peraturan ini mengatur tentang ketentuan ekspor dan impor barang kena pajak, termasuk tarif bea masuk dan aturan teknis lainnya yang harus dipenuhi oleh barang yang akan diimpor.
Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 87/M-DAG/PER/10/2015 tentang Impor Barang
Peraturan ini mengatur tentang impor barang, termasuk ketentuan kuota impor dan aturan teknis lainnya yang harus dipenuhi oleh barang yang akan diimpor.
Keputusan Menteri Perdagangan Nomor 13/M-DAG/PER/3/2012 tentang Ketentuan Impor Produk Hortikultura
Keputusan ini mengatur tentang produk hortikultura yang diimpor, termasuk ketentuan kuota impor dan aturan teknis lainnya yang harus dipenuhi oleh produk hortikultura yang akan diimpor.
Dampak Kebijakan Dibidang Impor pada Perekonomian Indonesia
Kebijakan dibidang impor memiliki dampak yang signifikan pada perekonomian Indonesia, baik positif maupun negatif. Berikut adalah beberapa dampak dari kebijakan dibidang impor pada perekonomian Indonesia:
Positif
1. Proteksi Industri Dalam Negeri: Kebijakan impor dapat melindungi industri dalam negeri dari persaingan yang tidak sehat dari luar negeri, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan industri dalam negeri.
2. Menjaga Keseimbangan Perdagangan: Kebijakan impor dapat menjaga keseimbangan perdagangan dengan mengurangi impor barang yang tidak diperlukan atau dapat diproduksi dalam negeri dan meningkatkan ekspor barang yang diminati di luar negeri.
3. Memberikan Pendapatan Negara: Kebijakan impor dapat memberikan pendapatan negara dari penerimaan bea masuk yang dikenakan pada barang yang diimpor.
Negatif
1. Menyebabkan Ketergantungan pada Impor: Kebijakan impor yang terlalu ketat dapat menyebabkan ketergantungan pada impor untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, sehingga dapat mengganggu keseimbangan perdagangan dan pertumbuhan ekonomi.
2. Menimbulkan Inflasi: Kebijakan impor yang terlalu ketat dapat menyebabkan harga barang yang diimpor menjadi lebih mahal, sehingga dapat menimbulkan inflasi dan mengganggu stabilitas harga di dalam negeri.
3. Menurunkan Daya Saing: Kebijakan impor yang terlalu ketat dapat menurunkan daya saing produk dalam negeri karena sulit bersaing dengan produk impor yang lebih murah dan berkualitas tinggi.
Kesimpulan
Kebijakan dibidang impor memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia, namun peraturan dan dampaknya masih menjadi perbincangan di kalangan masyarakat. Peraturan kebijakan impor di Indonesia diatur oleh beberapa peraturan, seperti Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199/PMK.011/2018 tentang Ketentuan Ekspor dan Impor Barang Kena Pajak, dan lain-lain. Dampak kebijakan dibidang impor pada perekonomian Indonesia dapat berupa proteksi industri dalam negeri, menjaga keseimbangan perdagangan, dan memberikan pendapatan negara namun juga dapat menimbulkan ketergantungan pada impor, inflasi, dan menurunkan daya saing produk dalam negeri.
