Kata Tidak Baku Ekspor: Apa Itu dan Bagaimana Penggunaannya dalam Ekspor?

Ekspor adalah salah satu kegiatan bisnis yang paling penting dalam perekonomian sebuah negara. Namun, untuk dapat melakukan ekspor dengan benar, penting bagi pelaku bisnis untuk memahami berbagai istilah dan aturan yang terkait dengan kegiatan ekspor tersebut. Salah satu hal yang perlu dipahami adalah kata tidak baku ekspor.

Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang kata tidak baku ekspor, termasuk pengertian, contoh, dan penggunaannya dalam kegiatan ekspor. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini:

Pengertian Kata Tidak Baku Ekspor

Kata tidak baku ekspor adalah kata atau frasa yang tidak dipakai dalam dokumen ekspor resmi namun sering digunakan dalam komunikasi sehari-hari oleh pelaku bisnis. Kata-kata ini biasanya tidak diakui atau disetujui oleh lembaga yang mengatur perdagangan internasional.

Misalnya, kata “barangkali” atau “kemungkinan” sering digunakan dalam komunikasi pelaku bisnis namun tidak ditemukan dalam dokumen resmi pengiriman barang. Oleh karena itu, kedua kata tersebut termasuk dalam kategori kata tidak baku ekspor.

  Larangan Ekspor Kelapa Sawit

Contoh Kata Tidak Baku Ekspor

Berikut beberapa contoh kata tidak baku ekspor yang kerap digunakan oleh pelaku bisnis:

  • Barangkali
  • Berhubung
  • Boleh jadi
  • Bolehkah
  • Bukankah
  • Coba
  • Harusnya
  • Jikalau
  • Kalau-kalau
  • Kemungkinan
  • Kiranya
  • Kira-kira
  • Maka
  • Mungkin
  • Perlu
  • Seandainya
  • Sebaiknya
  • Seharusnya
  • Sejatinya
  • Seolah-olah
  • Seumpama
  • Sungguh-sungguh

Penggunaan Kata Tidak Baku Ekspor dalam Bisnis Ekspor

Penggunaan kata tidak baku ekspor dalam komunikasi bisnis ekspor seringkali dapat membingungkan dan menimbulkan masalah. Hal ini terutama berkaitan dengan dokumen resmi pengiriman barang, seperti invoice, packing list, bill of lading, dan sertifikat asal barang.

Salah satu contoh penggunaan yang salah adalah ketika pelaku bisnis menggunakan kata “barangkali” atau “kemungkinan” dalam invoice atau packing list. Hal ini dapat menimbulkan ambigu dan ketidakjelasan dalam perjanjian jual beli, sehingga dapat mengakibatkan benturan atau kesalahpahaman antara kedua belah pihak.

Untuk itu, disarankan agar pelaku bisnis selalu menggunakan istilah dan frasa standar yang telah ditentukan dalam dokumen resmi pengiriman barang. Istilah-istilah ini telah disetujui dan diakui oleh lembaga yang mengatur perdagangan internasional, sehingga dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya masalah.

  Jenis Komoditas Ekspor Indonesia Adalah

Keuntungan Menggunakan Istilah Standar dalam Ekspor

Menggunakan istilah standar dalam kegiatan ekspor memiliki beberapa keuntungan, antara lain:

  • Meminimalisir kesalahpahaman dan kesalahan dalam perjanjian jual beli
  • Meningkatkan efisiensi dan kecepatan dalam pengurusan dokumen ekspor
  • Meningkatkan kepercayaan dan citra positif perusahaan di mata konsumen internasional
  • Meningkatkan daya saing perusahaan di pasar global

Kesimpulan

Kata tidak baku ekspor adalah kata atau frasa yang tidak dipakai dalam dokumen ekspor resmi namun sering digunakan dalam komunikasi sehari-hari oleh pelaku bisnis. Penggunaan kata-kata ini dapat menimbulkan masalah dan membingungkan, terutama dalam dokumen resmi pengiriman barang. Oleh karena itu, disarankan agar pelaku bisnis selalu menggunakan istilah dan frasa standar yang telah ditentukan dalam dokumen resmi pengiriman barang.

Dengan menggunakan istilah standar, pelaku bisnis dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya kesalahan dan memperkuat citra positif perusahaan di pasar global. Oleh karena itu, penting bagi pelaku bisnis untuk memahami dan mengikuti aturan-aturan yang terkait dengan kegiatan ekspor.

admin