Jumlah Ekspor Kopi Indonesia 2016

Kopi Indonesia merupakan salah satu jenis kopi terbaik di dunia dan menjadi salah satu komoditas ekspor terbesar di Indonesia. Pada tahun 2016, kopi merupakan salah satu komoditas ekspor non-migas terbesar di Indonesia yang memberikan kontribusi terbesar bagi perekonomian Indonesia. Maka dari itu, sangat penting untuk mengetahui lebih dalam mengenai Jumlah Ekspor Kopi Indonesia 2016, termasuk tujuan ekspor, produk kopi yang diekspor, dan faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor kopi Indonesia.

Tujuan Ekspor Kopi Indonesia 2016

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2016, Jumlah Ekspor Kopi Indonesia mencapai 374,7 ribu ton dengan nilai ekspor mencapai USD 2,93 miliar. Tujuan utama ekspor kopi Indonesia adalah:

  • Jepang: 18,9%
  • AS: 16,2%
  • Belanda: 8,6%
  • Italia: 7,2%
  • Belgia: 6,1%

Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa Jepang menjadi negara tujuan utama ekspor kopi Indonesia di tahun 2016 dengan persentase 18,9%. Sedangkan Amerika Serikat menjadi negara kedua dengan persentase 16,2%. Hal ini menunjukkan bahwa kopi Indonesia memiliki pasar yang cukup besar di negara-negara tersebut.

  Potensi Ekspor Industri Kreatif

Produk Kopi yang Diekspor

Kopi Indonesia memiliki beragam jenis dan varietas yang dihasilkan di berbagai daerah di Indonesia. Namun, dari data BPS, beberapa jenis kopi yang paling banyak diekspor adalah:

  • Kopi Robusta: 65,6%
  • Kopi Arabika: 33,1%
  • Kopi Luwak: 1,3%

Kopi Robusta merupakan jenis kopi yang paling banyak diekspor dari Indonesia pada tahun 2016, dengan persentase 65,6%. Sedangkan kopi Arabika berada di urutan kedua dengan persentase 33,1%. Sedangkan kopi Luwak memiliki persentase yang sangat kecil, yaitu hanya sebesar 1,3%. Meskipun demikian, kopi Luwak merupakan salah satu jenis kopi terbaik dan termahal di dunia yang hanya bisa ditemukan di Indonesia.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ekspor Kopi Indonesia

Berikut adalah beberapa faktor penting yang mempengaruhi jumlah ekspor kopi Indonesia pada tahun 2016:

  • Harga kopi di pasar internasional: Harga kopi di pasar internasional sangat mempengaruhi jumlah ekspor kopi Indonesia. Ketika harga kopi mengalami penurunan, maka ekspor kopi Indonesia cenderung menurun juga.
  • Permintaan pasar: Permintaan pasar di negara-negara tujuan ekspor juga mempengaruhi jumlah ekspor kopi Indonesia. Jika permintaan pasar meningkat, maka ekspor kopi Indonesia cenderung meningkat juga.
  • Musim panen: Musim panen kopi juga mempengaruhi jumlah ekspor kopi Indonesia. Ketika musim panen tiba, maka jumlah ekspor kopi Indonesia cenderung meningkat.
  • Kebijakan pemerintah: Kebijakan pemerintah juga sangat mempengaruhi jumlah ekspor kopi Indonesia. Kebijakan yang mendukung ekspor kopi Indonesia akan membuat jumlah ekspor meningkat.
  Health Certificate Ekspor: Apa Itu dan Bagaimana Cara Mendapatkannya?

Kesimpulan

Jumlah Ekspor Kopi Indonesia 2016 mencapai 374,7 ribu ton dengan nilai ekspor mencapai USD 2,93 miliar. Tujuan utama ekspor kopi Indonesia adalah Jepang, Amerika Serikat, Belanda, Italia, dan Belgia. Sedangkan jenis kopi yang paling banyak diekspor adalah Kopi Robusta dan Kopi Arabika. Faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor kopi Indonesia antara lain harga kopi di pasar internasional, permintaan pasar, musim panen, dan kebijakan pemerintah. Dengan mengetahui faktor-faktor tersebut, diharapkan akan membantu meningkatkan ekspor kopi Indonesia di masa depan.

admin