Jasa Pengurusan Ekspor Teripang
Sebagai negara dengan wilayah laut yang luas, biota laut menjadi komoditi ekspor yang mengedepankan oleh Indonesia. Salah satunya adalah ekspor hewan laut penuh manfaat yaitu teripang. Namun, karena memang teripang keberadaannya sangat langka, maka memerlukan Jasa Pengurusan Ekspor Teripang
Indonesia memiliki jumlah teripang yang cukup besar. Melihat fakta bahwa teripang memiliki banyak manfaat dan permintaan ekspor teripang juga semakin membesar.
Namun karena keadaanya yang mempunyai status langka maka, teripang tak boleh asal mengekspor saja. Beberapa pengurusan dokumen dan perizinan harus melakukannya supaya ekspor teripang legal.
Apa itu Jasa Pengurusan Ekspor Teripang ?
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa biota laut pasti mengandung nutrisi dan manfaat yang baik untuk meningkatkan kesehatan tubuh. Selain rasanya juga enak, atau hewan laut mengincar dan mengambil manfaatnya sebagai obat.
Salah satu biota laut yang mulai banyak mengincarnya karena teripang atau sea cucumber. Awalnya teripang bukan hewan laut yang populer. Namun sejak munculnya penelitian terkait khasiatnya, orang-orang banyak mencari sea cucumber menjadikan hewan laut.
Skalanya tidak main-main, bisa merambah ke pasar Internasional. Apalagi kekayaan laut Indonesia yang banyak menganugrahi banyak teripang di laut membuat permintaan ekspor teripang semakin tinggi.
Hal yang Baik dalam Jasa Pengurusan Ekspor Teripang
Hal ini tentu membawa kabar baik bagi perekonomian Indonesia bukan? Namun sayangnya meski jenisnya banyak jumlah teripang yang sedikit membuatnya menjadi hewan langka.
Karenanya, eksportir yang menganggap ekpor legal harus mengurus beberapa dokumen . Saat ini juga sudah banyak muncul jasa pengurusan dokumen ekspor teripang yang akan memudahkan urusan ekspor.
Mengapa Jasa Pengurusan Ekspor Teripang Memerlukan Izin?
Ada alasan tertentu untuk mengembalikan keharusan membuat izin ekspor teripang. Alasan ini pasti tak jauh dari keberadaan teripang yang langka.
Namun tentu tak cukup dengan mengatakan bahwa teripang adalah biota laut yang langka tanpa adanya latar belakang. Karenanya, berikut adalah alasan mengambalikan keharusan membuat izin ekspor teripang:
1. Teripang Adalah Hewan Langka
Alasan utamanya sudah tentu karena teripang merupakan hewan langka. Memang Indonesia memiliki banyak jenis teripang.
Namun jumlahnya yang sedikit tidak sebanding dengan permintaan pasar ekspor yang besar. Jika mengekspor teripang menjadi hewan yang bebas maka tentu akan mengancam keberadaan teripang hingga nanti menjadi hewan yang punah.
2. KKP melindungi Teripang yang Termasuk Daftar Biota Laut
Yang kedua, masih berkaitan dengan keberadaan sea cucumber yang merupakan hewan langka. Pada tahun 2015 akhirnya KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) memasukkan dan melindungi teripang pada daftar biota laut.
Sebagian besar jenis teripang masuk pada daftar ini. Karenanya, perlindungan teripang tentu menjadi memiliki dasar yang kuat.
3. Teripang Masuk Daftar CITES II
Indonesia tergabung dalam organisasi CITES yang berfokus dalam penyelamatan habitat hewan langka. Dalam konferensinya di tahun 2010, CITES mengeluarkan appendix. Dalam daftar ini, CITES Menerbitkan tiga jenis teripang yang ada di Indonesia yang masuk dalam daftar hewan langka.
4. IUCN Melindungi Teripang yang Masuk Daftar Biota Laut.
Selain CITES, sebagai negara anggota PBB Indonesia pasti tergabung dalam IUCN. IUCN sendiri merupakan program konservasi alam dan SDA bentukan PBB.
Secara berkala, IUCN melakukan evaluasi terhadap keberadaan biota laut yang ada di setiap negara anggotanya. Seluruh hewan dalam daftar, 6 jenis teripang di Indonesia termasuk dalam hewan laut langka.
Dokumen yang Melengkapi dalam Jasa Pengurusan Ekspor Teripang
Untuk bisa mendapatkan izin ekspor teripang, eksportir harus melengkapi beberapa dokumen. Dokumen yang disediakan tentu harus lengkap. Jika eksportir menggunakan jasa pengurusan dokumen ekspor teripang, pihak jasa akan mengatur semuanya. Karenanya, sebelum melakukan pengurusan izin ekspor teripang, persiapkan dokumen-dokumen antara lain:
1. Nomor Induk Berusaha
Dokumen yang pertama sudah tentu merupakan Nomor Induk Berusaha atau NIB. Nomor ini diterbitkan oleh badan bernama OSS untuk seluruh pelaku usaha.
Setiap pengusaha di berbagai bidang berhak untuk mengajukan Nomor Induk Berusaha. Dengan memiliki Nomor Induk Berusaha, pengusaha akan dinyatakan memiliki usaha yang legal dan terdaftar secara resmi.
2. SIUP Usaha
Sebuah usaha tentu harus memiliki SIUP yang merupakan singkatan Surat Izin Usaha Perdagangan. Jika NIB merupakan nomor pendaftaran usaha, SIUP adalah izin sebuah usaha untuk bisa berjalan.
SIUP dikhususkan untuk usaha perdagangan yang berarti eksportir teripang harus memilikinya. Jika belum memiliki SIUP, eksportir harus segera mendaftarkannya.
3. Surat Kelayakan Pengolahan (SKP)
SKP diberikan kepada badan usaha yang dinyatakan layak. Penggunaan SKP dikhususkan bagi badan usaha yang mengolah bahan ikan.
Karena teripang akan diekspor, maka harus ada pengolahan yang dilakukan pada teripang supaya bisa tetap segar saat sampai di negara tujuan. Untuk itu, eksportir harus mengantongi SKP sebagai bukti teripang diolah secara layak.
4. Sertifikat Penerapan (HACCP) pada Kandungan Bahan Pangan
HACCP singkatan dari Hazard Analysis and Critical Control Points adalah salah satu standar pengolahan bahan baku pangan. Tujuannya untuk memantau apakah dalam prosesnya bahan pangan memiliki potensi untuk mengandung bahan berbahaya.
Mengekspor barang tentu harus terjamin mutu dan keamanan kandungannya. Jika eksportir teripang sudah memiliki sertifikat haccp ini tandanya teripang sudah layak ekspor.
5. Nomor Approval UPI
Untuk melakukan ekspor ikan seperti teripang, tentu harus mendapatkan izin dari badan khusus yang mengurusi unit pengolahan ikan (UPI). Nantinya eksportir akan mengajukan permohonan izin jual-beli timun laut ini pada UPI.
Setelahnya, permohonan izin akan melalui beberapa proses. Jika usaha lolos maka usaha ekspor teripang ini akan mendapatkan nomor approval.
6. Surat Pengajuan SIPJI
Yang terakhir adalah Surat Izin Pemanfaatan Jenis Ikan (SIPJI). Surat ini dikhususkan untuk usaha yang memperjualbelikan jenis ikan yang dilindungi, terutama yang berada pada CITES Appendix.
Karenanya, ekspor teripang tentu akan membutuhkan SIPJI. Surat ini bisa diajukan oleh eksportir melalui KKP. Usaha akan melalui beberapa pengujian untuk mendapatkan SIPJI secara resmi.
Tentang Jasa Pengurusan Ekspor Teripang
Berbicara soal ekspor, tentu tidak hanya seputar penjualan, pembelian, atau bagaimana cara mendapatkan keuntungan. Transaksi ini menjadi transaksi lintas negara yang akan membutuhkan banyak pemeriksaan.
Ekspor barang biasa saja harus memiliki izin, apalagi ekspor hewan langka seperti teripang timun laut yang sudah jelas melindungi. Karenanya, perlu melakukan pengurusan izin ekspor sebelum mengekspor teripang.
Jasa Pengurusan Ekspor Teripang Berpengalaman
Namun tenang saja karena Jangkar Groups hadir untuk membantu segala keperluan anda. Kami menyediakan jasa pengurusan dokumen ekspor teripang. Anda tak perlu khawatir repot dan menghabiskan waktu. Bersama kami, anda bisa mempercayakan keseluruhan prosesnya.
Sebagai penyedia jasa pengurusan dokumen untuk ekspor teripang, kami telah memiliki banyak pengalaman. Anda bisa mempercayakan pengurusan dokumen tanpa khawatir karena kami akan mengurus dokumen anda dengan pastinya aman. Dengan menggunakan jasa kami, seluruh dokumen ekspor teripang anda selesai dengan kendala minimal.
Itulah sekilas tentang ekspor teripang di Indonesia. Memang benar ekspor teripang menjadi usaha yang menjanjikan. Namun jangan lewatkan fakta bahwa teripang adalah hewan yang dilindungi. Untuk mengekspornya tentu memerlukan berbagai dokumen. Untuk mempermudah urusan, penggunaan jasa pengurusan dokumen ekspor teripang bisa dipertimbangkan.
