Istilah Istilah Dalam Ekspor Impor

Ekspor impor adalah kegiatan pertukaran barang dan jasa antar negara. Istilah-istilah dalam ekspor impor sangat penting untuk dipahami agar aktivitas bisnis antar negara dapat berjalan lancar. Dalam artikel ini, akan dibahas berbagai istilah dalam ekspor impor yang perlu diketahui.

1. HS Code

HS Code (Harmonized System Code) atau Kode Harmonisasi adalah sistem kode yang digunakan untuk mengelompokkan barang berdasarkan jenis dan karakteristiknya. HS Code berlaku di seluruh dunia dan dibutuhkan dalam proses ekspor impor karena bisa digunakan untuk menentukan tarif bea masuk.

2. Bill of Lading

Bill of Lading (B/L) adalah dokumen yang menyatakan bahwa barang telah diterima oleh kapal atau transportasi lainnya untuk diangkut ke tujuan. B/L juga berisi informasi tentang jumlah barang, jenis barang, dan tujuan pengiriman. Dokumen ini sangat penting karena digunakan sebagai bukti kepemilikan barang dan bisa digunakan untuk mengklaim asuransi jika terjadi kerusakan atau kehilangan barang.

3. Invoice

Invoice adalah dokumen yang berisi rincian harga, jumlah, dan deskripsi barang atau jasa yang dijual. Dokumen ini digunakan untuk meminta pembayaran dari pembeli dan sebagai bukti transaksi yang dilakukan.

  Makalah Perkembangan Ekspor Indonesia

4. Incoterms

Incoterms (International Commercial Terms) atau Istilah Perdagangan Internasional adalah istilah yang digunakan untuk memperjelas hak dan kewajiban penjual dan pembeli dalam proses ekspor impor. Incoterms mencakup hal-hal seperti pemilikan barang, penanggung jawaban atas risiko dan biaya pengiriman.

5. Packing List

Packing List adalah dokumen yang berisi informasi tentang barang yang dikemas dalam satu kemasan. Dokumen ini mencakup jumlah, jenis, dan deskripsi barang serta berat dan volume kemasan. Packing List digunakan untuk memudahkan proses penerimaan barang oleh pihak yang menerima.

6. Certificate of Origin

Certificate of Origin adalah dokumen yang menyatakan asal negara barang yang diimpor atau diekspor. Dokumen ini diperlukan dalam proses pembebasan bea masuk dan bisa digunakan untuk menentukan tarif bea masuk yang dikenakan.

7. Letter of Credit

Letter of Credit (L/C) adalah dokumen yang dikeluarkan oleh bank yang menjamin pembayaran kepada penjual jika syarat-syarat dalam dokumen telah dipenuhi. L/C digunakan untuk mengurangi risiko pembayaran bagi penjual dan memastikan pembayaran yang dijamin oleh bank.

8. Tarif Bea Masuk

Tarif Bea Masuk adalah pajak yang dikenakan pada barang yang diimpor ke suatu negara. Tarif Bea Masuk berbeda-beda tergantung pada jenis barang dan asal barang. HS Code bisa digunakan untuk menentukan tarif bea masuk.

9. Free on Board

Free on Board (FOB) adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan bahwa penjual bertanggung jawab atas barang hingga barang dimuat ke kapal. Setelah barang dimuat ke kapal, tanggung jawab beralih kepada pembeli.

  Contoh Komunitas Ekspor Indonesia Adalah

10. Cost, Insurance, and Freight

Cost, Insurance, and Freight (CIF) adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan bahwa penjual bertanggung jawab atas biaya pengiriman dan asuransi hingga barang tiba di pelabuhan tujuan.

11. Export-Import Bank

Export-Import Bank adalah bank yang didirikan oleh suatu negara untuk membantu aktivitas ekspor impor. Bank ini memberikan dukungan finansial dan jaminan kepada eksportir dan importir untuk membantu mengurangi risiko dalam aktivitas bisnis antar negara.

12. Forwarder

Forwarder adalah perusahaan yang menyediakan layanan pengiriman barang. Forwarder bisa membantu dalam proses pengangkutan, pengurusan dokumen, dan pembebasan bea masuk.

13. Importir

Importir adalah pihak yang membeli barang dari negara lain dan membawa barang tersebut ke negaranya sendiri.

14. Eksportir

Eksportir adalah pihak yang menjual barang ke negara lain dan mengirim barang tersebut ke negara tujuan.

15. Container

Container adalah alat angkut yang digunakan untuk mengirimkan barang. Container memiliki berbagai ukuran dan jenis yang disesuaikan dengan jenis barang yang dikirimkan.

16. Seal

Seal adalah segel pengaman yang digunakan untuk mengunci pintu container. Seal digunakan untuk memastikan keamanan barang dalam container selama proses pengiriman.

17. Customs

Customs adalah lembaga yang bertanggung jawab atas pemeriksaan dan pengawasan barang yang masuk atau keluar dari suatu negara. Customs juga bertanggung jawab atas pembebasan bea masuk dan pajak lainnya.

18. Consignee

Consignee adalah pihak yang ditunjuk untuk menerima barang yang dikirim. Consignee bisa menjadi pemilik barang atau hanya bertindak sebagai penerima barang.

  Harga Patokan Ekspor Juli 2015

19. Consignor

Consignor adalah pihak yang mengirimkan barang. Consignor bisa menjadi pemilik barang atau hanya bertindak sebagai pengirim barang.

20. Port of Loading

Port of Loading adalah pelabuhan tempat dimulainya proses pengiriman barang.

21. Port of Discharge

Port of Discharge adalah pelabuhan tempat barang diangkut dari kapal atau transportasi lainnya dan masuk ke negara tujuan.

22. Bank Guarantee

Bank Guarantee adalah jaminan yang diberikan oleh bank kepada pihak yang menerima untuk menjamin kewajiban pembayaran atau pemenuhan kontrak yang telah disepakati.

23. Export License

Export License adalah izin yang diberikan oleh pemerintah untuk melakukan kegiatan ekspor barang tertentu. Izin ini diberikan untuk mengontrol jumlah dan jenis barang yang diekspor.

24. Import License

Import License adalah izin yang diberikan oleh pemerintah untuk melakukan kegiatan impor barang tertentu. Izin ini diberikan untuk mengontrol jumlah dan jenis barang yang diimpor.

25. Trade Agreement

Trade Agreement adalah perjanjian antar negara yang mengatur aktivitas perdagangan antar negara. Trade Agreement bisa mencakup hal-hal seperti tarif bea masuk, hak kekayaan intelektual, dan standar barang.

26. Non-Tariff Barrier

Non-Tariff Barrier adalah hambatan perdagangan yang bukan berupa tarif bea masuk. Contohnya adalah peraturan teknis, standar kualitas, dan persyaratan sertifikasi.

27. Foreign Exchange

Foreign Exchange atau Valuta Asing adalah mata uang asing yang digunakan dalam ekspor impor. Kurs valuta asing sangat penting karena bisa berpengaruh pada harga barang dalam proses ekspor impor.

28. International Trade Finance

International Trade Finance adalah layanan keuangan yang disediakan untuk membantu aktivitas ekspor impor. Layanan ini mencakup hal-hal seperti Letter of Credit, Bank Guarantee, dan jasa pengiriman.

29. Trade Mission

Trade Mission adalah kunjungan bisnis yang dilakukan oleh perwakilan suatu negara atau perusahaan ke negara lain untuk mengeksplorasi peluang bisnis. Trade Mission bisa mencakup pertemuan bisnis, pameran, dan kunjungan ke perusahaan atau pabrik.

30. International Chamber of Commerce

International Chamber of Commerce adalah organisasi yang beranggotakan perusahaan-perusahaan dari berbagai negara. Organisasi ini memiliki peran penting dalam mempromosikan perdagangan internasional dan membantu memperjelas aturan dan regulasi yang berlaku dalam ekspor impor.

admin