Ganja atau cannabis adalah tanaman yang memiliki kandungan zat psikoaktif yang dapat mempengaruhi pikiran dan perasaan seseorang. Tanaman ini masih dianggap kontroversial di banyak negara karena dapat disalahgunakan sebagai narkoba. Namun, di Israel, ganja telah diizinkan untuk keperluan medis sejak tahun 1990-an dan saat ini, Israel menjadi salah satu negara penghasil ganja medis terbesar di dunia. Bahkan, ekspor ganja dari Israel kini semakin meningkat dan menjadi perhatian banyak pihak.
Sejarah Ganja di Israel
Pada tahun 1960-an, Profesor Raphael Mechoulam, seorang ahli kimia di Universitas Hebrew di Yerusalem, berhasil mengidentifikasi struktur kimia delta-9-tetrahydrocannabinol (THC), zat psikoaktif utama dalam ganja. Penemuan ini menjadi dasar untuk penelitian lebih lanjut tentang manfaat medis dari ganja.
Pada tahun 1990-an, Israel mulai mengizinkan penggunaan ganja untuk keperluan medis. Pada tahun 2007, Israel menjadi salah satu negara pertama yang mengizinkan penggunaan ganja untuk keperluan terapi pada pasien kanker. Sejak itu, penggunaan ganja medis semakin meluas di Israel dan banyak perusahaan farmasi mulai memproduksi ganja medis.
Ekspor Ganja dari Israel
Sejak 2016, Israel mulai mengizinkan ekspor ganja untuk keperluan medis. Hal ini memicu minat dari banyak perusahaan asing untuk bekerja sama dengan perusahaan farmasi Israel dalam produksi dan ekspor ganja medis. Pada tahun 2018, Israel berhasil mengekspor ganja medis senilai 1,02 miliar shekel (sekitar 370 juta dolar AS).
Ekspor ganja dari Israel kini semakin meningkat. Banyak perusahaan asing mengakuisisi perusahaan farmasi Israel untuk memproduksi ganja medis dan memasarkannya ke negara-negara yang mengizinkan penggunaan ganja medis. Namun, ekspor ganja dari Israel juga menimbulkan kontroversi dan tantangan.
Tantangan dalam Ekspor Ganja dari Israel
Salah satu tantangan dalam ekspor ganja dari Israel adalah terkait dengan peraturan perundang-undangan tentang ganja di negara-negara tujuan ekspor. Meskipun banyak negara mengizinkan penggunaan ganja medis, namun masih ada negara-negara yang melarang penggunaan ganja secara ketat.
Hal ini membuat perusahaan farmasi Israel harus menyesuaikan produknya dengan peraturan perundang-undangan di negara tujuan ekspor. Selain itu, perusahaan farmasi juga harus memastikan bahwa produknya tidak disalahgunakan sebagai narkoba.
Peluang dalam Ekspor Ganja dari Israel
Ekspor ganja dari Israel juga menawarkan peluang yang besar. Dengan semakin meluasnya penggunaan ganja medis di banyak negara, permintaan akan ganja medis semakin meningkat. Hal ini membuat industri ganja medis di Israel semakin berkembang dan menarik minat investor asing.
Selain itu, pengembangan teknologi dalam produksi ganja medis juga menjadi peluang bagi perusahaan farmasi Israel. Banyak perusahaan farmasi Israel yang sudah mengembangkan teknologi baru dalam produksi ganja medis, seperti teknologi pengawetan, teknologi pengolahan, dan teknologi pengemasan.
Kesimpulan
Ekspor ganja dari Israel menawarkan peluang dan tantangan bagi perusahaan farmasi Israel. Meskipun masih ada banyak tantangan terkait dengan peraturan perundang-undangan di negara tujuan ekspor, namun dengan semakin meluasnya penggunaan ganja medis, ekspor ganja dari Israel semakin meningkat. Hal ini membuat industri ganja medis di Israel semakin berkembang dan menarik minat investor asing.
