Impor sementara adalah jenis impor yang hanya diperbolehkan untuk sementara waktu dan digunakan untuk keperluan tertentu. Impor sementara dapat digunakan untuk kepentingan industri, periklanan, atau acara khusus. Dalam artikel ini, kami akan membahas Impor Sementara 2019 dan apa yang perlu diketahui tentang impor sementara di Indonesia.
Apa Itu Impor Sementara?
Impor sementara adalah jenis impor yang hanya diperbolehkan untuk digunakan sementara waktu dan dengan tujuan tertentu. Jenis impor ini dilakukan ketika barang yang diperlukan hanya tersedia di luar negeri atau ketika barang tersebut tidak mampu diproduksi di dalam negeri. Impor sementara dapat digunakan untuk kepentingan industri, periklanan, atau acara khusus.
Impor sementara memiliki beberapa keuntungan. Salah satu keuntungannya adalah mengurangi biaya produksi dalam negeri karena barang yang diimpor biasanya memiliki harga lebih murah. Selain itu, impor sementara dapat digunakan untuk mendukung perusahaan dalam memenuhi kebutuhan produksi, terutama jika bahan baku tidak tersedia di dalam negeri.
Aturan Impor Sementara di Indonesia
Impor sementara di Indonesia diatur oleh Kementerian Perindustrian dan Perdagangan (Kemendag) melalui Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 82 Tahun 2017 tentang Impor Sementara Barang. Menurut aturan ini, impor sementara hanya diperbolehkan untuk keperluan tertentu dan dengan syarat yang telah ditetapkan oleh Kemendag.
Salah satu syarat impor sementara adalah barang tersebut harus diperuntukkan untuk keperluan industri, periklanan, atau acara khusus. Selain itu, impor sementara harus mendapatkan izin dari Kemendag dan harus dilakukan oleh perusahaan yang terdaftar sebagai importir terdaftar (IT) atau pemegang izin penggunaan fasilitas pabean (IPF).
Prosedur Impor Sementara
Prosedur impor sementara di Indonesia cukup kompleks. Perusahaan yang ingin melakukan impor sementara harus mengajukan permohonan kepada Kemendag dan menyerahkan dokumen-dokumen yang diperlukan. Dokumen-dokumen tersebut meliputi:
- Surat permohonan impor sementara
- Surat pernyataan penggunaan barang impor sementara
- Surat pernyataan pemakaian barang impor sementara
- Surat pernyataan pengembalian barang impor sementara
- Bukti kepemilikan barang yang akan diimpor
- Surat keterangan asal barang impor sementara
Setelah dokumen-dokumen tersebut diserahkan, Kemendag akan memeriksa permohonan dan menentukan apakah permohonan tersebut disetujui atau ditolak. Jika disetujui, perusahaan dapat melanjutkan proses impor sementara.
Pajak Impor Sementara
Impor sementara juga dikenakan pajak impor. Pajak impor sementara dihitung berdasarkan nilai barang yang diimpor dan tarif pajak yang berlaku. Tarif pajak impor sementara biasanya lebih rendah dari tarif pajak impor barang permanen.
Perusahaan yang melakukan impor sementara harus membayar pajak impor sementara sebelum barang tersebut dapat digunakan. Jika perusahaan tidak membayar pajak impor sementara, mereka dapat dikenakan sanksi dan denda.
Keuntungan Impor Sementara
Impor sementara memiliki beberapa keuntungan. Salah satu keuntungannya adalah mengurangi biaya produksi dalam negeri karena barang yang diimpor biasanya memiliki harga lebih murah. Selain itu, impor sementara dapat digunakan untuk mendukung perusahaan dalam memenuhi kebutuhan produksi, terutama jika bahan baku tidak tersedia di dalam negeri.
Impor sementara juga dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan kualitas produk. Barang impor yang digunakan sebagai bahan baku dapat memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan barang lokal. Hal ini dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan kualitas produk mereka dan meningkatkan daya saing di pasar global.
Kesimpulan
Impor sementara adalah jenis impor yang hanya diperbolehkan untuk digunakan sementara waktu dan dengan tujuan tertentu. Impor sementara di Indonesia diatur oleh Kemendag dan memiliki beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh perusahaan yang ingin melakukan impor sementara. Meskipun prosedur impor sementara cukup kompleks, jenis impor ini memiliki beberapa keuntungan yang dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan daya saing.
