Impor Kedelai 2016 Bps: Fakta dan Data Terbaru

Jumlah impor kedelai di Indonesia pada tahun 2016 menjadi perbincangan hangat. Lembaga Statistik Indonesia (BPS) telah merilis data terbaru mengenai impor kedelai tahun 2016. Artikel ini akan membahas tentang fakta dan data terbaru terkait impor kedelai 2016 BPS.

Impor Kedelai 2016 Naik

Menurut data BPS, impor kedelai Indonesia pada tahun 2016 mengalami peningkatan. Peningkatan tersebut sebesar 7,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jumlah impor kedelai pada tahun 2016 mencapai 2,91 juta ton, sedangkan pada tahun 2015 hanya mencapai 2,7 juta ton.

Naiknya impor kedelai ini terjadi karena produksi kedelai dalam negeri yang masih rendah. Indonesia hanya mampu memproduksi sekitar 1,1 juta ton kedelai, sementara kebutuhan nasional mencapai 4 juta ton. Hal inilah yang memicu impor kedelai dari luar negeri.

Negara Asal Impor Kedelai 2016

Selain itu, BPS juga merilis data mengenai negara asal impor kedelai Indonesia pada tahun 2016. Berikut adalah beberapa negara asal impor kedelai terbesar di Indonesia:

  • Argentina: 1,19 juta ton (41,3% dari total impor)
  • Amerika Serikat: 528 ribu ton (18,2% dari total impor)
  • Brasil: 358 ribu ton (12,3% dari total impor)
  • Kanada: 195 ribu ton (6,7% dari total impor)
  • Paraguay: 178 ribu ton (6,1% dari total impor)
  Transaksi Ekspor Impor Indonesia: Peluang dan Tantangan

Dari data tersebut, Argentina menjadi negara asal impor kedelai terbesar di Indonesia. Argentina menyumbang 41,3% dari total impor kedelai Indonesia pada tahun 2016.

Harga Impor Kedelai 2016

Selain jumlah impor dan negara asal impor, BPS juga merilis data mengenai harga impor kedelai pada tahun 2016. Berikut adalah beberapa fakta mengenai harga impor kedelai:

  • Rata-rata harga impor kedelai pada tahun 2016 adalah US$475 per ton, naik 16,9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
  • Harga impor kedelai dari Amerika Serikat lebih mahal dibandingkan dengan negara lain. Rata-rata harga impor kedelai dari Amerika Serikat adalah US$563 per ton.
  • Harga impor kedelai dari Argentina lebih murah dibandingkan dengan negara lain. Rata-rata harga impor kedelai dari Argentina adalah US$444 per ton.

Harga impor kedelai yang naik ini juga menjadi faktor yang mempengaruhi kenaikan harga produk-produk olahan kedelai di Indonesia.

Dampak Impor Kedelai 2016

Impor kedelai yang tinggi pada tahun 2016 memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Berikut adalah beberapa dampak dari impor kedelai:

  • Terjadinya defisit neraca perdagangan. Impor kedelai yang tinggi menyebabkan defisit neraca perdagangan Indonesia semakin memburuk.
  • Terjadinya kenaikan harga produk olahan kedelai. Naiknya harga impor kedelai juga mempengaruhi kenaikan harga produk olahan kedelai di Indonesia.
  • Peningkatan penggunaan devisa. Impor kedelai juga menyebabkan meningkatnya penggunaan devisa negara.
  Kenapa Kedelai Impor Lebih Murah

Tantangan Impor Kedelai 2016

Impor kedelai yang tinggi juga memberikan tantangan bagi pemerintah Indonesia untuk meningkatkan produksi kedelai dalam negeri. Beberapa tantangan yang dihadapi oleh pemerintah adalah:

  • Rendahnya produktivitas kedelai. Produktivitas kedelai di Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara lain.
  • Terbatasnya lahan pertanian. Terbatasnya lahan pertanian juga menjadi kendala dalam meningkatkan produksi kedelai di Indonesia.
  • Ketergantungan pada impor. Ketergantungan pada impor kedelai juga menjadi tantangan untuk meningkatkan produksi kedelai dalam negeri.

Upaya Pemerintah dalam Meningkatkan Produksi Kedelai

Pemerintah Indonesia telah melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan produksi kedelai dalam negeri. Beberapa upaya tersebut adalah:

  • Program Hibah Benih Unggul Kedelai. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi kedelai dengan memperbanyak benih unggul kedelai.
  • Program Pengembangan Lahan Kedelai. Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas kedelai dengan menambah luas area pertanian kedelai.
  • Program Peningkatan Mutu Kedelai. Program ini bertujuan untuk meningkatkan mutu kedelai agar bisa bersaing dengan kedelai impor.

Kesimpulan

Impor kedelai Indonesia pada tahun 2016 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini terjadi karena produksi kedelai dalam negeri yang masih rendah. Argentina menjadi negara asal impor kedelai terbesar di Indonesia, sedangkan harga impor kedelai dari Amerika Serikat lebih mahal dibandingkan dengan negara lain. Impor kedelai yang tinggi memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap perekonomian Indonesia, dan menjadi tantangan bagi pemerintah untuk meningkatkan produksi kedelai dalam negeri. Pemerintah Indonesia telah melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan produksi kedelai, namun masih banyak tantangan yang perlu dihadapi.

  Pil KB Impor China: Apa yang Perlu Anda Ketahui
admin