Impor Jagung 2017: Menjaga Ketersediaan Bahan Pangan di Indonesia

Impor jagung 2017 menjadi topik yang hangat dibicarakan di Indonesia. Pasalnya, jagung menjadi salah satu bahan pangan penting yang banyak digunakan sebagai bahan pakan ternak dan bahan baku industri makanan. Ketersediaan jagung di dalam negeri menjadi perhatian utama pemerintah, terutama dalam menghadapi musim kemarau yang berdampak pada produksi jagung di dalam negeri.

Apa itu Impor Jagung?

Impor or import merupakan kegiatan memasukkan barang dari luar negeri ke dalam negeri. Sedangkan jagung adalah salah satu jenis tanaman pangan yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Oleh karena itu, impor jagung adalah kegiatan memasukkan jagung dari luar negeri ke dalam negeri sebagai upaya untuk menjaga ketersediaan jagung di dalam negeri.

Alasan Pentingnya Impor Jagung

Ada beberapa alasan mengapa impor jagung dibutuhkan untuk menjaga ketersediaan bahan pangan di Indonesia:

  Transportasi Dalam Ekspor Impor: Pentingnya Menentukan Pilihan yang Tepat

1. Produksi jagung dalam negeri tidak mencukupi kebutuhan nasional. Dalam beberapa tahun terakhir, produksi jagung di dalam negeri mengalami penurunan akibat musim kemarau yang berkepanjangan dan serangan hama. Hal ini berdampak pada ketersediaan jagung di dalam negeri yang tidak mencukupi kebutuhan nasional.

2. Permintaan jagung terus meningkat dari sektor industri makanan dan pakan ternak. Jagung merupakan bahan baku yang penting dalam produksi pakan ternak dan makanan. Permintaan jagung dari sektor ini terus meningkat seiring dengan pertumbuhan industri pangan dan peternakan di Indonesia.

3. Impor jagung dapat membantu menstabilkan harga jagung di dalam negeri. Dengan impor jagung, ketersediaan jagung di dalam negeri dapat terjaga sehingga dapat menstabilkan harga jagung di pasar dalam negeri.

Jumlah Impor Jagung 2017

Berdasarkan data dari Kementerian Pertanian, jumlah impor jagung pada tahun 2017 mencapai sekitar 3 juta ton. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah impor jagung pada tahun 2016 yang hanya sekitar 2,5 juta ton.

Impor jagung terbesar pada tahun 2017 berasal dari Amerika Serikat dengan jumlah sekitar 2,5 juta ton. Selain Amerika Serikat, jagung juga diimpor dari negara lain seperti Argentina, Brasil, dan Ukraina.

  Jual Buku Impor Bekas: Caranya, Keuntungannya, dan Hal-hal yang Perlu Diperhatikan

Dampak Impor Jagung 2017

Impor jagung pada tahun 2017 memiliki dampak positif dan negatif bagi Indonesia. Dampak positifnya adalah terjaganya ketersediaan jagung di dalam negeri sehingga dapat memenuhi kebutuhan nasional. Selain itu, impor jagung juga dapat menstabilkan harga jagung di dalam negeri.

Namun, impor jagung juga memiliki dampak negatif, yaitu menurunnya produksi jagung dalam negeri. Hal ini disebabkan karena harga jagung import yang lebih murah dibandingkan harga jagung lokal. Hal ini membuat petani di dalam negeri kurang bersemangat untuk menanam jagung dan beralih ke tanaman lain yang lebih menguntungkan.

Upaya Pemerintah dalam Menjaga Ketersediaan Jagung

Untuk mengurangi dampak negatif dari impor jagung, pemerintah melakukan beberapa upaya, antara lain:

1. Program peningkatan produksi jagung dalam negeri dengan memberikan bantuan benih unggul, pupuk, dan alat pertanian.

2. Memberikan insentif dan peningkatan kesejahteraan bagi petani jagung agar tetap semangat menanam jagung dan tidak beralih ke tanaman lain.

3. Meningkatkan pengawasan impor jagung dari luar negeri agar tidak merugikan petani di dalam negeri.

  Ekspor-Impor: Panduan Lengkap untuk Pemula

Kesimpulan

Impor jagung 2017 menjadi topik yang hangat dibicarakan di Indonesia. Meskipun memiliki dampak negatif, impor jagung tetap dibutuhkan untuk menjaga ketersediaan bahan pangan di Indonesia, terutama dalam menghadapi musim kemarau yang berdampak pada produksi jagung di dalam negeri. Oleh karena itu, perlu adanya upaya dari pemerintah dan masyarakat untuk menjaga ketersediaan jagung di dalam negeri agar tidak tergantung pada impor jagung dari luar negeri.

admin