Perubahan Kebijakan Paspor di Indonesia
Pada tahun 2023, Indonesia akan mengubah kebijakan paspor yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Tidak lagi menggunakan paspor manual, Indonesia akan beralih ke paspor elektronik. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan efisiensi bagi para pemegang paspor.Meskipun perubahan ini mungkin tidak berdampak besar pada kebanyakan orang, namun bagi mereka yang sering bepergian, ini bisa menjadi kesulitan tersendiri. Terlebih lagi, pemerintah Indonesia juga merencanakan untuk memperketat persyaratan untuk mendapatkan paspor baru.
Persyaratan Mendapatkan Paspor Baru
Dalam upaya untuk memperketat persyaratan, pemerintah Indonesia akan menambahkan beberapa dokumen yang harus dilampirkan saat mengajukan permohonan paspor baru. Dokumen-dokumen tersebut antara lain:- Kartu Tanda Penduduk (KTP)- Akta Kelahiran- Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)- Surat Keterangan Penghasilan Orang Tua atau Wali bagi yang masih di bawah umur- Surat Nikah bagi yang sudah menikah.Hal ini bertujuan untuk memberikan kepastian bahwa pemegang paspor benar-benar adalah warga negara Indonesia yang sah.
Proses Pengajuan Paspor Elektronik
Proses pengajuan paspor elektronik tidak jauh berbeda dengan pengajuan paspor manual. Namun, ada beberapa tambahan prosedur yang harus dilakukan. Seperti misalnya pengambilan sidik jari dan foto wajah menggunakan sistem biometrik.Selain itu, proses pengambilan dokumen dan pengisian formulir juga akan dilakukan secara elektronik melalui aplikasi khusus. Setelah semua dokumen dan prosedur di penuhi, barulah paspor akan diterbitkan dan siap digunakan.
Keuntungan Mendapatkan Paspor Elektronik
Tidak hanya meningkatkan keamanan, paspor elektronik juga memiliki beberapa keuntungan lainnya. Seperti misalnya:- Mempermudah proses perjalanan, karena paspor elektronik memiliki teknologi yang membuatnya mudah dibaca oleh mesin di bandara.- Meningkatkan efisiensi, karena pengisian formulir dilakukan secara elektronik dan bisa diakses dari mana saja.- Meningkatkan keamanan, karena data pemegang paspor tersimpan di dalam chip yang dienkripsi dengan sistem keamanan tinggi.
