Bagi para pengusaha yang ingin melakukan impor barang ke Indonesia, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah harga perolehan barang impor. Harga perolehan adalah harga yang harus dibayar oleh pengusaha untuk memperoleh barang impor yang akan dijual di dalam negeri. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai harga perolehan barang impor, mulai dari pengertian, faktor-faktor yang mempengaruhi, hingga cara menghitungnya.
Pengertian Harga Perolehan Barang Impor
Harga perolehan barang impor adalah harga yang harus dibayar oleh pengusaha untuk memperoleh barang impor yang akan dijual di dalam negeri. Harga perolehan ini meliputi harga barang, biaya pengiriman, asuransi, dan bea masuk yang harus dibayar oleh pengusaha.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Perolehan Barang Impor
Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi harga perolehan barang impor:
1. Nilai tukar mata uang
Nilai tukar mata uang mempengaruhi harga barang impor karena harga barang impor ditentukan dengan mata uang asing. Jika nilai tukar mata uang rupiah terhadap mata uang asing melemah, maka harga barang impor akan semakin mahal.
2. Biaya pengiriman
Biaya pengiriman juga menjadi faktor penting yang mempengaruhi harga perolehan barang impor. Semakin jauh negara asal barang impor, semakin besar biaya pengiriman yang harus dibayar oleh pengusaha.
3. Asuransi
Pengusaha juga harus membayar premi asuransi untuk melindungi barang impor dari kerusakan atau kehilangan selama proses pengiriman. Besarnya premi asuransi juga mempengaruhi harga perolehan barang impor.
4. Bea masuk
Bea masuk adalah pajak yang harus dibayar oleh pengusaha untuk mengimpor barang ke Indonesia. Besarnya bea masuk ditentukan oleh pemerintah dan bisa berbeda-beda untuk setiap jenis barang impor.
Cara Menghitung Harga Perolehan Barang Impor
Berikut adalah cara menghitung harga perolehan barang impor:
1. Menghitung harga barang
Harga barang impor adalah harga yang harus dibayar oleh pengusaha untuk memperoleh barang tersebut dari negara asal.
2. Menghitung biaya pengiriman
Biaya pengiriman adalah biaya yang harus dibayar oleh pengusaha untuk mengirimkan barang impor dari negara asal ke Indonesia. Biaya pengiriman terdiri dari biaya kapal, biaya asuransi, dan biaya lain-lain yang terkait dengan pengiriman barang impor.
3. Menghitung bea masuk
Bea masuk adalah pajak yang harus dibayar oleh pengusaha untuk mengimpor barang ke Indonesia. Besarnya bea masuk ditentukan oleh pemerintah dan bisa berbeda-beda untuk setiap jenis barang impor.
4. Menjumlahkan harga barang, biaya pengiriman, dan bea masuk
Setelah harga barang, biaya pengiriman, dan bea masuk sudah diketahui, pengusaha dapat menjumlahkan ketiga komponen tersebut untuk mendapatkan harga perolehan barang impor.
Kesimpulan
Harga perolehan barang impor adalah harga yang harus dibayar oleh pengusaha untuk memperoleh barang impor yang akan dijual di dalam negeri. Harga perolehan ini meliputi harga barang, biaya pengiriman, asuransi, dan bea masuk yang harus dibayar oleh pengusaha. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga perolehan barang impor antara lain nilai tukar mata uang, biaya pengiriman, asuransi, dan bea masuk. Untuk menghitung harga perolehan barang impor, pengusaha perlu menghitung harga barang, biaya pengiriman, dan bea masuk, lalu menjumlahkannya.