Harga Patokan Ekspor Desember 2018

Pada bulan Desember 2018, harga patokan ekspor mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Hal ini dipicu oleh beberapa faktor, seperti permintaan pasar yang meningkat, peningkatan produksi komoditas tertentu, dan juga faktor politik. Berikut adalah rincian harga patokan ekspor untuk bulan Desember 2018:

Harga Patokan Komoditas Pertanian

Harga patokan ekspor untuk komoditas pertanian mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada bulan Desember 2018. Berikut adalah rincian harga patokan untuk beberapa komoditas pertanian:

Kelapa Sawit

Harga patokan ekspor kelapa sawit mengalami kenaikan sebesar US$ 16,7 per ton menjadi US$ 537,3 per ton. Hal ini dipicu oleh peningkatan permintaan pasar yang lebih tinggi dibandingkan dengan produksi kelapa sawit.

Kopi

Harga patokan ekspor kopi mengalami kenaikan sebesar US$ 6,6 per ton menjadi US$ 1.652 per ton. Hal ini dipicu oleh peningkatan permintaan pasar yang cukup signifikan, terutama dari negara-negara di Asia Tenggara.

  Ekspor Indonesia Di Bidang Industri: Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Karet

Harga patokan ekspor karet mengalami kenaikan sebesar US$ 7,8 per ton menjadi US$ 1.267 per ton. Hal ini dipicu oleh peningkatan produksi karet yang cukup rendah, dan juga permintaan pasar yang meningkat.

Harga Patokan Komoditas Tambang

Harga patokan ekspor untuk komoditas tambang juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada bulan Desember 2018. Berikut adalah rincian harga patokan untuk beberapa komoditas tambang:

Nikel

Harga patokan ekspor nikel mengalami kenaikan sebesar US$ 7,09 per ton menjadi US$ 10.017,09 per ton. Hal ini dipicu oleh peningkatan permintaan pasar yang cukup tinggi, terutama dari negara-negara di Asia Tenggara.

Timah

Harga patokan ekspor timah mengalami kenaikan sebesar US$ 63,5 per ton menjadi US$ 2.009,5 per ton. Hal ini dipicu oleh peningkatan produksi timah yang cukup rendah, dan permintaan pasar yang meningkat.

Bauksit

Harga patokan ekspor bauksit mengalami kenaikan sebesar US$ 3,12 per ton menjadi US$ 38,15 per ton. Hal ini dipicu oleh peningkatan permintaan pasar dari negara-negara di Asia Tenggara, terutama dari China dan India.

  Ekspor Pasar Non Tradisional - Meningkatkan Potensi Ekspor Indonesia

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Patokan Ekspor

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi harga patokan ekspor, antara lain:

Permintaan Pasar

Permintaan pasar merupakan faktor yang sangat mempengaruhi harga patokan ekspor. Jika permintaan pasar meningkat, maka harga patokan juga akan meningkat. Sebaliknya, jika permintaan pasar menurun, maka harga patokan juga akan turun.

Produksi Komoditas

Produksi komoditas juga mempengaruhi harga patokan ekspor. Jika produksi komoditas lebih tinggi daripada permintaan pasar, maka harga patokan akan turun. Sebaliknya, jika produksi komoditas lebih rendah daripada permintaan pasar, maka harga patokan akan meningkat.

Faktor Politik

Faktor politik juga dapat mempengaruhi harga patokan ekspor. Jika terjadi ketidakstabilan politik di suatu negara, maka harga patokan ekspor dari negara tersebut akan turun. Sebaliknya, jika kondisi politik stabil, maka harga patokan ekspor akan meningkat.

Kesimpulan

Dari rincian harga patokan ekspor yang telah dijelaskan di atas, dapat disimpulkan bahwa harga patokan ekspor mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada bulan Desember 2018. Hal ini dipicu oleh beberapa faktor, seperti permintaan pasar yang meningkat, peningkatan produksi komoditas tertentu, dan juga faktor politik. Oleh karena itu, para pelaku bisnis perlu memperhatikan pergerakan harga patokan ekspor agar dapat mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan ekspor-impor.

  Kegiatan Ekspor Impor Adalah
admin