Harga Patokan Ekspor Desember 2015

Saat ini, harga patokan ekspor Desember 2015 menjadi topik yang hangat diperbincangkan oleh banyak orang. Bagi sebagian orang, harga patokan ekspor Desember 2015 memang menjadi hal yang sangat penting karena berkaitan dengan kegiatan ekspor-impor.

Apa Itu Harga Patokan Ekspor?

Harga patokan ekspor adalah harga yang ditetapkan oleh pemerintah untuk barang-barang yang akan diekspor. Harga patokan ini biasanya ditetapkan untuk mencegah terjadinya praktik dumping atau penjualan dengan harga yang sangat rendah ketika diekspor ke luar negeri, sehingga bisa merugikan produsen lokal.

Harga Patokan Ekspor Desember 2015 Turun

Pada bulan Desember 2015, harga patokan ekspor mengalami penurunan. Menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), nilai harga patokan ekspor turun sebesar 0,18 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

  Serba Serbi Ekspor Impor

Penurunan ini terjadi karena faktor-faktor seperti penurunan harga minyak dunia dan perlambatan ekonomi global. Harga minyak dunia yang turun membuat produk-produk yang terkait dengan minyak juga turun harganya, termasuk produk ekspor Indonesia seperti CPO maupun batubara.

Selain itu, perlambatan ekonomi global juga mempengaruhi harga patokan ekspor. Negara-negara mitra dagang Indonesia seperti Tiongkok, Jepang, dan Amerika Serikat mengalami perlambatan ekonomi, sehingga permintaan terhadap produk ekspor Indonesia juga menurun.

Dampak Turunnya Harga Patokan Ekspor

Turunnya harga patokan ekspor tentu saja berdampak pada sektor ekspor Indonesia. Produsen barang ekspor akan mengalami penurunan pendapatan karena harga jual produk mereka menjadi turun.

Di sisi lain, turunnya harga patokan ekspor juga akan mempengaruhi penerimaan devisa negara. Indonesia yang merupakan negara yang bergantung pada ekspor akan mengalami penurunan penerimaan devisa negara karena turunnya harga produk ekspor.

Upaya Pemerintah Menanggulangi Turunnya Harga Patokan Ekspor

Sadar akan dampak negatif dari turunnya harga patokan ekspor, pemerintah Indonesia berupaya untuk menanggulangi penurunan ini. Beberapa upaya yang dilakukan antara lain:

  Komoditas Ekspor dan Impor Filipina

1. Meningkatkan Nilai Tambah Produk Ekspor

Pemerintah Indonesia berupaya untuk meningkatkan nilai tambah produk ekspor dengan meningkatkan kualitas dan inovasi produk ekspor. Dengan begitu, produk ekspor Indonesia akan memiliki daya saing yang lebih baik di pasar internasional.

2. Meningkatkan Akses ke Pasar Internasional

Pemerintah Indonesia juga berupaya untuk meningkatkan akses produk ekspor Indonesia ke pasar internasional dengan melakukan perjanjian-perjanjian dagang dengan negara-negara mitra dagang Indonesia.

3. Mendorong Perusahaan untuk Mengembangkan Pasar Baru

Pemerintah Indonesia juga mendorong perusahaan untuk mengembangkan pasar baru. Dengan mengembangkan pasar baru, perusahaan bisa mengurangi ketergantungan pada pasar tradisional dan berpeluang untuk meningkatkan volume ekspor dan penerimaan devisa negara.

Kesimpulan

Harga patokan ekspor Desember 2015 mengalami penurunan karena faktor-faktor seperti penurunan harga minyak dunia dan perlambatan ekonomi global. Turunnya harga patokan ekspor berdampak pada sektor ekspor Indonesia dan penerimaan devisa negara.

Untuk menanggulangi turunnya harga patokan ekspor, pemerintah Indonesia berupaya untuk meningkatkan nilai tambah produk ekspor, meningkatkan akses ke pasar internasional, dan mendorong perusahaan untuk mengembangkan pasar baru.

  Jurnal Ekspor Dan Impor: Pemahaman Dasar
admin