Harga Ekspor Jagung Dari Indonesia: Meningkat Atau Menurun?

Jagung merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia. Selain digunakan sebagai bahan pangan, jagung juga menjadi bahan baku industri pakan ternak, biofuel, dan lain sebagainya. Sebagai negara produsen jagung terbesar ke-12 di dunia, Indonesia juga mengekspor jagung ke berbagai negara. Namun, bagaimana dengan harga ekspor jagung dari Indonesia? Apakah cenderung meningkat atau menurun? Simak ulasan berikut ini.

Perkembangan Harga Ekspor Jagung Dari Indonesia

Dalam beberapa tahun terakhir, harga ekspor jagung dari Indonesia mengalami fluktuasi yang cukup besar. Pada tahun 2016, harga ekspor jagung mencapai US$ 136 per ton. Namun pada tahun 2017, harga ekspor jagung turun menjadi US$ 117 per ton. Tahun 2018, harga ekspor jagung kembali naik menjadi US$ 136 per ton. Lalu, pada tahun 2019 harga ekspor jagung menurun lagi menjadi US$ 127 per ton. Jika dilihat dari tren harga ekspor jagung dari Indonesia, terlihat bahwa harga ekspor jagung cenderung tidak stabil.

  Mengapa Indonesia Melarang Ekspor Nikel

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Ekspor Jagung Dari Indonesia

Fluktuasi harga ekspor jagung dari Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

1. Permintaan Jagung

Permintaan jagung dari negara tujuan ekspor sangat mempengaruhi harga ekspor jagung dari Indonesia. Jika permintaan jagung dari negara tujuan ekspor meningkat, maka harga ekspor jagung cenderung naik. Sebaliknya, jika permintaan jagung menurun, maka harga ekspor jagung cenderung turun.

2. Produksi Jagung

Produksi jagung yang tinggi dapat menurunkan harga ekspor jagung dari Indonesia karena ketersediaan jagung yang berlebih dapat menurunkan permintaan jagung. Sebaliknya, jika produksi jagung menurun, maka harga ekspor jagung cenderung naik.

3. Nilai Tukar Rupiah

Nilai tukar rupiah yang rendah terhadap mata uang negara tujuan ekspor dapat meningkatkan harga ekspor jagung dari Indonesia. Sebaliknya, jika nilai tukar rupiah tinggi terhadap mata uang negara tujuan ekspor, maka harga ekspor jagung cenderung turun.

Prospek Harga Ekspor Jagung Dari Indonesia di Masa Depan

Meskipun harga ekspor jagung dari Indonesia cenderung tidak stabil, namun prospek harga ekspor jagung di masa depan cukup baik. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  Ekspor dan Penurunan Daya Saing

1. Potensi Ekspor Jagung ke Negara Baru

Indonesia memiliki potensi untuk mengekspor jagung ke negara-negara baru, seperti China. Hal ini dapat meningkatkan permintaan jagung dari Indonesia dan berdampak positif pada harga ekspor jagung.

2. Permintaan Jagung di Pasar Global yang Tinggi

Permintaan jagung di pasar global masih tinggi, terutama untuk industri pakan ternak dan biofuel. Hal ini dapat mempertahankan permintaan jagung dan berdampak positif pada harga ekspor jagung dari Indonesia.

3. Program Pemerintah untuk Meningkatkan Produksi dan Ekspor Jagung

Pemerintah Indonesia memiliki program untuk meningkatkan produksi dan ekspor jagung. Program ini diharapkan dapat meningkatkan produksi jagung dan meningkatkan nilai ekspor jagung Indonesia yang berdampak pada harga ekspor jagung.

Kesimpulan

Fluktuasi harga ekspor jagung dari Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti permintaan jagung, produksi jagung, dan nilai tukar rupiah. Meskipun harga ekspor jagung cenderung tidak stabil, namun prospek harga ekspor jagung di masa depan cukup baik. Hal ini disebabkan oleh potensi ekspor jagung ke negara baru, permintaan jagung di pasar global yang tinggi, dan program pemerintah untuk meningkatkan produksi dan ekspor jagung. Sebagai negara produsen jagung terbesar ke-12 di dunia, Indonesia memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan produksi dan nilai ekspor jagung, yang pada akhirnya dapat meningkatkan harga ekspor jagung dari Indonesia.

  Ekspor Karet Indonesia 2018: Potensi dan Tantangan
admin