Pendahuluan
Haji adalah ibadah yang dilakukan oleh umat Islam setiap tahunnya. Haji merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilaksanakan bagi yang mampu dan sudah baligh. Haji dilaksanakan di kota Mekah dan Madinah di Arab Saudi. Setiap tahunnya, ribuan jamaah dari seluruh dunia datang ke Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji. Sebelum berangkat ke Arab Saudi, jamaah harus memiliki visa haji atau umroh. Pada artikel ini, akan dibahas mengenai haji visa ziarah, prosedur, dan persyaratan.
Prosedur Haji Visa Ziarah
Prosedur haji visa ziarah dimulai dari pendaftaran ke travel umroh yang terpercaya. Travel umroh akan membantu mengurus surat undangan dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Surat undangan ini nantinya akan digunakan untuk mengajukan visa haji atau umroh ke Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia.
Setelah surat undangan diterima, jamaah harus mengisi formulir visa haji atau umroh secara online. Formulir ini dapat diakses melalui website resmi Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia. Pada formulir ini, jamaah harus mengisi data pribadi dan data keberangkatan.
Setelah formulir diisi dan disetujui, jamaah harus mengunjungi Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia untuk mengajukan visa haji atau umroh. Jamaah harus membawa dokumen seperti paspor, surat undangan, dan dokumen pendukung lainnya seperti akta kelahiran, akta nikah, dan surat keterangan kerja.
Setelah pengajuan visa haji atau umroh disetujui, jamaah akan menerima visa yang ditempelkan di paspor. Jamaah harus merencanakan keberangkatan ke Arab Saudi sesuai dengan jadwal keberangkatan yang telah disepakati dengan travel umroh.
Persyaratan Haji Visa Ziarah
Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh jamaah dalam mengajukan visa haji atau umroh. Persyaratan ini bertujuan untuk memastikan bahwa jamaah memenuhi syarat dan siap untuk melaksanakan ibadah haji atau umroh.
Pertama, jamaah harus memiliki paspor yang masih berlaku minimal enam bulan sebelum tanggal keberangkatan. Kedua, jamaah harus mengisi formulir visa haji atau umroh secara online dan diisi dengan benar. Ketiga, jamaah harus memiliki surat undangan dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Keempat, jamaah harus memenuhi syarat kesehatan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi.
Beberapa syarat kesehatan yang harus dipenuhi oleh jamaah antara lain memiliki sertifikat vaksinasi meningitis, memiliki sertifikat vaksin COVID-19, memiliki surat keterangan sehat dari dokter, dan tidak memiliki penyakit menular seperti HIV, hepatitis, dan TBC.
Kesimpulan
Haji visa ziarah adalah syarat mutlak bagi jamaah yang ingin melaksanakan ibadah haji atau umroh di Arab Saudi. Prosedur pengajuan visa haji atau umroh meliputi pendaftaran ke travel umroh, pengisian formulir secara online, pengajuan visa ke Kedutaan Besar Arab Saudi, dan menerima visa yang ditempelkan di paspor. Sementara itu, persyaratan haji visa ziarah meliputi memiliki paspor yang masih berlaku minimal enam bulan sebelum tanggal keberangkatan, surat undangan dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, dan memenuhi syarat kesehatan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi.
