Gedung Ismail Saleh BPKM: Bangunan Bersejarah dengan Arsitektur Unik

Gedung Ismail Saleh BPKM merupakan bangunan bersejarah yang terletak di kawasan Jalan Diponegoro, Kota Bandung. Bangunan ini memiliki arsitektur unik dengan gaya Art Deco yang khas pada masa itu. Gedung Ismail Saleh BPKM dibangun pada tahun 1930 oleh seorang pengusaha tekstil bernama Ismail Saleh yang ingin memiliki sebuah kantor yang representatif dan bergengsi.

Seiring dengan perkembangan waktu, Gedung Ismail Saleh BPKM memiliki banyak fungsi dan pernah digunakan sebagai kantor, gedung bioskop, hingga pusat perbelanjaan. Namun, pada tahun 2010, gedung ini resmi ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya oleh pemerintah setempat.

Arsitektur Gedung Ismail Saleh BPKM

Gedung Ismail Saleh BPKM memiliki arsitektur yang unik dan menarik perhatian, terutama bagi para pecinta arsitektur dan sejarah. Bangunan ini dirancang oleh arsitek terkenal pada masanya, yaitu Albert Aalbers, seorang arsitek berkebangsaan Belanda yang juga merancang beberapa bangunan penting di Indonesia pada masa itu.

  Investasi Jangka Panjang Di Indonesia

Arsitektur Gedung Ismail Saleh BPKM dipengaruhi oleh gaya Art Deco yang populer pada masa itu, dengan ciri khas bentuk geometris dan ornamen dekoratif yang kaya. Hal ini terlihat dari bentuk bangunan yang berbentuk persegi panjang dengan sudut-sudut yang tajam dan garis-garis vertikal dan horizontal yang jelas.

Di bagian atas gedung terdapat sebuah menara setinggi 22 meter yang menjadi ciri khas Gedung Ismail Saleh BPKM. Menara ini memiliki bentuk segitiga dengan ornamen ukiran yang sangat indah. Selain itu, di bagian atap gedung terdapat sebuah patung yang menggambarkan seorang pria sedang mengayuh perahu, yang konon melambangkan semangat perjuangan dan kerja keras.

Fungsi Gedung Ismail Saleh BPKM

Sejak pertama kali dibangun pada tahun 1930, Gedung Ismail Saleh BPKM memiliki banyak fungsi yang berbeda. Awalnya, gedung ini difungsikan sebagai kantor utama Ismail Saleh Textile Company, sebuah perusahaan tekstil yang dimiliki oleh Ismail Saleh sendiri.

Namun, setelah Ismail Saleh meninggal dunia pada tahun 1940, Gedung Ismail Saleh BPKM dijual dan digunakan sebagai gedung bioskop selama beberapa tahun. Pada masa itu, gedung ini menjadi salah satu gedung bioskop terbesar dan terpopuler di Kota Bandung.

  Perizinan PT PMA

Selanjutnya, pada tahun 1980-an, Gedung Ismail Saleh BPKM diubah fungsi menjadi pusat perbelanjaan yang diberi nama Pasar Baru Trade Center. Gedung ini menjadi salah satu pusat perbelanjaan terkenal di Kota Bandung dan menjadi destinasi wisata belanja yang populer.

Gedung Ismail Saleh BPKM Sebagai Bangunan Cagar Budaya

Pada tahun 2010, Gedung Ismail Saleh BPKM resmi ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya oleh pemerintah setempat. Hal ini dilakukan karena nilai sejarah dan arsitektur Gedung Ismail Saleh BPKM yang sangat tinggi dan perlu dilestarikan untuk generasi yang akan datang.

Sejak ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya, Gedung Ismail Saleh BPKM telah direnovasi dan dipugar dengan baik. Bangunan ini kini digunakan sebagai pusat perbelanjaan yang menjual berbagai produk lokal, seperti kain tradisional, batik, dan tenun.

Kesimpulan

Gedung Ismail Saleh BPKM merupakan bangunan bersejarah yang memiliki arsitektur unik dan menarik perhatian. Bangunan ini memiliki banyak fungsi dan pernah digunakan sebagai kantor, gedung bioskop, hingga pusat perbelanjaan. Pada tahun 2010, Gedung Ismail Saleh BPKM resmi ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya oleh pemerintah setempat. Sekarang, Gedung Ismail Saleh BPKM menjadi salah satu destinasi wisata sejarah dan budaya yang populer di Kota Bandung.

  Penanaman Modal Di Jawa Tengah
admin