Form A Untuk Impor: Panduan Lengkap 2021

Form A atau yang dikenal juga sebagai Certificate of Origin (COO) adalah dokumen yang diperlukan untuk melakukan kegiatan impor barang ke Indonesia. Dokumen ini berfungsi untuk membuktikan asal barang yang akan diimpor, sehingga bisa mendapatkan fasilitas bea masuk yang lebih rendah atau bahkan bebas bea masuk.

@jangkargroups

Mau tau cara urus persetujuan Ekspor/Import ? Yuk kita pelajari dari Portal INSW Kementrian Perdagangan. Kenali juga apa itu HS Code dan jika tidak tau nomer HS Code, anda langsung tanya ke Kantor Bea Cukai Rawamangun bagian klasifikasi barang. #kemendag #insw #persetujuanimpor #persetujuanekspor #jangkargroups #hscode

♬ Pintar Goyang Itu Harus Ygy – Donny Fernanda

Apa Itu Form A?

Form A adalah salah satu dokumen impor yang dikeluarkan oleh pemerintah negara pengirim barang. Dokumen ini berisi informasi tentang asal barang yang diperlukan untuk menyelesaikan proses impor. Jika barang yang diimpor memiliki asal dari negara yang tergabung dalam ASEAN, maka Form A juga dapat digunakan sebagai sarana untuk mendapatkan Tariff Preference.

Bagaimana Cara Mendapatkan Form A?

Untuk mendapatkan Form A, Anda bisa mengajukan permohonan ke Kamar Dagang dan Industri (KADIN) setempat. Permohonan ini harus dilakukan sebelum proses pengiriman barang dilakukan. Setelah mendapatkan persetujuan dari KADIN, maka Form A akan diterbitkan oleh Kementerian Perdagangan Indonesia.

Apa Saja Syarat untuk Mendapatkan Form A?

Untuk mendapatkan Form A, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, antara lain:

  • Barang yang diimpor harus berasal dari negara yang tergabung dalam ASEAN atau perjanjian dagang lainnya
  • Barang yang diimpor tidak boleh dijadikan barang modal atau bahan baku
  • Barang yang diimpor harus memenuhi persyaratan keamanan dan kesehatan
  • Barang yang diimpor harus memenuhi persyaratan teknis dan standar mutu

Bagaimana Proses Impor dengan Form A?

Setelah mendapatkan Form A, Anda bisa memulai proses impor. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan, antara lain:

  • Melakukan proses clearing di Customs
  • Melakukan pembayaran bea masuk
  • Melakukan pengambilan dan pengiriman barang
  • Melakukan pelaporan ke Kementerian Perdagangan

Apa Manfaat dari Menggunakan Form A?

Menggunakan Form A dalam proses impor dapat memberikan beberapa manfaat, antara lain:

  • Memperoleh fasilitas pembebasan bea masuk
  • Memperoleh Tariff Preference
  • Memperoleh penghematan biaya impor
  • Memperoleh keuntungan dalam persaingan pasar

Bagaimana Cara Menggunakan Form A?

Setelah mendapatkan Form A, Anda harus mengisi dokumen tersebut dengan benar dan lengkap. Dokumen ini harus disertakan dalam setiap pengiriman barang yang dilakukan. Penerima barang juga harus menunjukkan Form A pada saat proses clearing di Customs.

Apa Saja Jenis Form A?

Terdapat dua jenis Form A, yaitu:

  1. Form A Preferential
  2. Form A Non-Preferential

Form A Preferential digunakan untuk mendapatkan Tariff Preference dalam proses impor. Sedangkan, Form A Non-Preferential digunakan untuk memperoleh fasilitas pembebasan bea masuk.

Bagaimana Cara Memilih Jenis Form A yang Tepat?

Pemilihan jenis Form A yang tepat tergantung pada kebutuhan dan tujuan dari proses impor. Jika ingin memperoleh Tariff Preference, maka Form A Preferential harus dipilih. Namun, jika hanya ingin memperoleh fasilitas pembebasan bea masuk, maka Form A Non-Preferential sudah cukup.

Berapa Lama Proses Penerbitan Form A?

Proses penerbitan Form A biasanya memakan waktu sekitar 1-2 minggu. Namun, waktu ini dapat berbeda-beda tergantung pada banyaknya permintaan dan kebijakan dari Kementerian Perdagangan Indonesia.

Apa Saja Dokumen yang Diperlukan untuk Mendapatkan Form A?

Untuk mendapatkan Form A, terdapat beberapa dokumen yang harus disiapkan, antara lain:

  • Surat permohonan dari importir
  • Surat dukungan dari KADIN setempat
  • Invoice barang
  • Packing list barang
  • Bill of Lading
  • Surat Keterangan Asal Barang (SKAB)

Bagaimana Jika Tidak Mendapatkan Form A?

Jika tidak mendapatkan Form A, maka Anda tidak bisa memperoleh fasilitas pembebasan bea masuk. Namun, masih ada opsi untuk mengajukan Tariff Preference melalui Generalized System of Preferences (GSP) atau Australia-Indonesia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).

Apa Saja Produk yang Tidak Mendapatkan Fasilitas Pembebasan Bea Masuk?

Terdapat beberapa produk yang tidak mendapatkan fasilitas pembebasan bea masuk, antara lain:

  • Minyak mentah dan produk turunannya
  • Bahan bakar minyak
  • Tembakau
  • Alkohol dan minuman beralkohol

Bagaimana Cara Menghitung Bea Masuk?

Bea masuk dihitung berdasarkan nilai CIF atau Cost, Insurance, and Freight. Nilai CIF adalah jumlah dari harga barang, biaya asuransi, dan biaya pengiriman. Kemudian, nilai CIF dikalikan dengan tarif bea masuk yang berlaku untuk jenis barang tersebut.

Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Tarif Bea Masuk?

Tarif bea masuk dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Asal negara pengirim
  • Jenis barang
  • Nilai CIF
  • Tarif bea masuk yang ditetapkan oleh pemerintah

Bagaimana Cara Mengurangi Biaya Impor?

Untuk mengurangi biaya impor, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan, antara lain:

  • Menggunakan Form A untuk memperoleh fasilitas pembebasan bea masuk
  • Menggunakan Tariff Preference untuk memperoleh potongan bea masuk
  • Menggunakan jasa pengiriman yang lebih murah
  • Melakukan negosiasi harga dengan pihak pengirim barang

Bagaimana Cara Mempercepat Proses Impor?

Untuk mempercepat proses impor, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan, antara lain:

  • Melakukan persiapan dan pengurusan dokumen dengan baik dan lengkap
  • Menggunakan jasa ekspedisi yang terpercaya dan berpengalaman
  • Menggunakan teknologi dan perangkat lunak yang tepat untuk mengelola proses impor
  • Melakukan koordinasi dengan pihak pengirim barang untuk menghindari kesalahan dan keterlambatan

Bagaimana Cara Memilih Jasa Ekspedisi yang Tepat?

Memilih jasa ekspedisi yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas dan kecepatan proses impor. Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam memilih jasa ekspedisi, antara lain:

  • Pengalaman dan reputasi perusahaan
  • Kompetensi dan keahlian dalam bidang impor ekspor
  • Kualitas dan keamanan layanan pengiriman
  • Harga yang kompetitif dan transparan

Apa Saja Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Proses Impor?

Beberapa dokumen yang harus dipersiapkan untuk proses impor, antara lain:

  • Invoice barang
  • Packing list barang
  • Bill of Lading
  • Form A atau Certificate of Origin (COO)
  • Surat Keterangan Asal Barang (SKAB)
  • Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
  • Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
  • Izin Kepabeanan

Bagaimana Cara Memilih Pemasok Barang yang Tepat?

Memilih pemasok barang yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas dan harga barang yang diimpor. Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam memilih pemasok barang, antara lain:

  • Kualitas dan keamanan barang
  • Harga yang kompetitif dan transparan
  • Pengalaman dan reputasi pemasok
  • Jangkauan produk yang tersedia
  • Kemampuan untuk memenuhi permintaan dan persyaratan khusus

Bagaimana Cara Menjaga Kualitas Barang yang Diimpor?

Menjaga kualitas barang yang diimpor sangat penting untuk menjaga kualitas produk akhir dan meminimalkan risiko kerugian. Beberapa cara yang bisa dilakukan, antara lain:

  • Melakukan pemeriksaan kualitas barang sebelum dan saat pengiriman
  • Melakukan negosiasi dengan pemasok mengenai standar kualitas barang
  • Menggunakan jasa ekspedisi yang berkualitas dan terpercaya
  • Menerapkan sistem kontrol kualitas internal yang ketat

Kesimpulan

Form A atau Certificate of Origin (COO) adalah dokumen yang diperlukan untuk melakukan proses impor barang ke Indonesia. Dokumen ini berisi informasi tentang asal barang yang diperlukan untuk mendapatkan fasilitas pembebasan bea masuk atau Tariff Preference. Untuk mendapatkan Form A, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi dan dokumen yang harus disiapkan. Proses penerbitan Form A memakan waktu sekitar 1-2 minggu. Untuk mempercepat proses impor, perlu memilih jasa ekspedisi yang tepat dan menyiapkan dokumen secara lengkap dan baik.

  Peraturan Impor Malaysia: Panduan Lengkap untuk Memulai Bisnis di Malaysia
admin