Indonesia memiliki beberapa komoditi unggulan yang diminati oleh pasar internasional, di antaranya adalah tepung porang. Tepung porang merupakan hasil olahan umbi porang yang memiliki kandungan glucomannan yang tinggi, sehingga sering digunakan sebagai bahan dasar makanan, kosmetik, obat-obatan, dan produk kesehatan lainnya.
Potensi Ekspor Tepung Porang dari Indonesia
Menurut data Kementerian Perdagangan, ekspor tepung porang dari Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2018, nilai ekspor tepung porang mencapai USD 18,4 juta atau sekitar Rp 257 miliar.
Adapun negara-negara tujuan utama ekspor tepung porang Indonesia adalah Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, dan Australia. Hal ini menunjukkan bahwa pasar tepung porang di luar negeri cukup potensial untuk dieksplorasi lebih lanjut.
Tantangan dalam Mengembangkan Pemasaran Tepung Porang di Pasar Internasional
Meskipun pasar tepung porang cukup menjanjikan, namun terdapat beberapa tantangan yang perlu dihadapi oleh pelaku bisnis dalam mengembangkan pemasaran di pasar internasional. Beberapa tantangan tersebut antara lain:
1. Persaingan dengan Produsen Tepung Porang Lainnya
Tepung porang bukanlah satu-satunya bahan dasar yang digunakan dalam industri makanan dan kosmetik. Terdapat beberapa bahan alternatif yang bisa digunakan sebagai pengganti tepung porang, seperti tepung jagung, tepung kentang, atau tepung terigu.
Oleh karena itu, untuk bersaing di pasar internasional, produsen tepung porang harus mampu menawarkan keunggulan yang berbeda dari produk-produk sejenis lainnya.
2. Peraturan dan Standar Kualitas yang Berbeda-beda
Tiap negara memiliki peraturan dan standar kualitas yang berbeda-beda terkait dengan produk makanan dan kosmetik. Oleh karena itu, produsen tepung porang harus memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi persyaratan peraturan dan standar kualitas yang berlaku di negara tujuan ekspor.
3. Masalah Logistik dan Distribusi
Masalah logistik dan distribusi juga menjadi tantangan dalam mengembangkan pemasaran tepung porang di pasar internasional. Biaya pengiriman yang mahal, risiko kerusakan produk selama pengiriman, dan kesulitan dalam menjangkau pasar-pasar terpencil adalah beberapa kendala yang perlu diatasi.
Strategi Mengembangkan Pemasaran Tepung Porang di Pasar Internasional
Untuk mengatasi tantangan dalam mengembangkan pemasaran tepung porang di pasar internasional, produsen tepung porang perlu mengembangkan strategi yang tepat. Beberapa strategi yang bisa dilakukan antara lain:
1. Peningkatan Kualitas Produk
Kualitas produk adalah hal yang sangat penting dalam memenangkan persaingan di pasar internasional. Oleh karena itu, produsen tepung porang perlu terus meningkatkan kualitas produknya agar bisa bersaing dengan produk-produk sejenis lainnya.
2. Diversifikasi Produk
Produsen tepung porang juga bisa melakukan diversifikasi produk dengan mengembangkan varian produk yang berbeda-beda, seperti tepung porang organik, tepung porang instan, atau tepung porang dengan aroma tertentu.
3. Membangun Kerjasama dengan Importir atau Distributor
Membangun kerjasama dengan importir atau distributor lokal bisa membantu memperluas jangkauan pasar dan mempercepat proses distribusi. Selain itu, importir atau distributor lokal juga bisa membantu mengatasi masalah logistik dan perizinan yang dibutuhkan untuk bisa mengekspor produk ke negara tujuan.
4. Memanfaatkan Teknologi untuk Meningkatkan Efisiensi Produksi dan Distribusi
Teknologi bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi produksi dan distribusi, seperti dengan menggunakan mesin-mesin otomatis untuk memudahkan proses produksi atau menggunakan jasa ekspedisi yang terintegrasi untuk mengatasi masalah logistik.
Kesimpulan
Ekspor tepung porang merupakan potensi bisnis yang cukup menjanjikan bagi pelaku bisnis di Indonesia. Namun, untuk bisa bersaing di pasar internasional, produsen tepung porang harus mampu menghadapi tantangan yang ada dan mengembangkan strategi yang tepat.
Dengan meningkatkan kualitas produk, melakukan diversifikasi produk, membangun kerjasama dengan importir atau distributor lokal, dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi produksi dan distribusi, peluang pasar tepung porang di pasar internasional bisa lebih maksimal dan menguntungkan bagi para pelaku bisnis di Indonesia.
