Ekspor Kakao Indonesia 2020

Indonesia, sebagai negara penghasil kakao terbesar ke-3 di dunia setelah Pantai Gading dan Ghana, terus mengembangkan industri kakao di negaranya. Salah satu hal yang diperhatikan adalah ekspor kakao Indonesia ke berbagai negara.

Kebutuhan Dunia akan Kakao

Kakao merupakan bahan baku penting dalam industri makanan dan minuman. Baik itu dalam pembuatan cokelat, kopi, minuman bersoda, dan lain-lain. Karena itu, permintaan kakao dari berbagai negara terus meningkat setiap tahunnya.

Menurut data dari International Cocoa Organization (ICCO), permintaan kakao dunia pada tahun 2020 diperkirakan mencapai 4,76 juta ton. Sementara itu, produksi kakao dunia hanya mencapai 4,5 juta ton. Artinya, terdapat defisit sekitar 260 ribu ton kakao di dunia.

Peran Indonesia dalam Pasar Kakao Dunia

Indonesia merupakan negara produsen kakao terbesar ke-3 di dunia setelah Pantai Gading dan Ghana. Pada tahun 2020, produksi kakao Indonesia mencapai sekitar 700 ribu ton.

  Pengetahuan Dasar Ekspor Impor

Meskipun begitu, Indonesia belum menjadi negara eksportir kakao terbesar di dunia. Pada tahun 2020, Indonesia mengekspor sekitar 250 ribu ton kakao ke berbagai negara seperti Belanda, Singapura, dan Amerika Serikat.

Potensi Ekspor Kakao Indonesia ke Tiongkok

Tiongkok merupakan salah satu negara dengan permintaan kakao terbesar di dunia. Pada tahun 2019, Tiongkok mengimpor sekitar 500 ribu ton kakao dari berbagai negara.

Indonesia memiliki potensi untuk memasok kakao ke Tiongkok. Pada tahun 2020, Indonesia menandatangani perjanjian kerja sama dengan Tiongkok untuk meningkatkan ekspor kakao ke negara tersebut.

Hal ini menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor kakao dan memperkuat posisinya di pasar kakao dunia.

Tantangan dalam Ekspor Kakao Indonesia

Selain potensi yang besar, ekspor kakao Indonesia juga dihadapkan pada berbagai tantangan. Salah satunya adalah kualitas kakao yang masih kurang baik.

Indonesia masih menghasilkan kakao dengan kadar lemak yang rendah dan kandungan kadar asam yang tinggi. Hal ini membuat kakao Indonesia kurang diminati oleh industri cokelat dan minuman dari berbagai negara.

  Faktor Penghambat Ekspor: Mengenal Kendala yang Sering Dihadapi Oleh Ekspor Indonesia

Selain itu, infrastruktur yang masih kurang memadai juga menjadi kendala dalam ekspor kakao Indonesia. Transportasi yang sulit dan biaya logistik yang tinggi membuat harga kakao Indonesia lebih mahal dibandingkan dengan negara-negara produsen kakao lainnya.

Upaya Pemerintah untuk Meningkatkan Ekspor Kakao Indonesia

Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan ekspor kakao Indonesia. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas kakao melalui program peremajaan kakao.

Program ini dilakukan dengan cara memperbanyak tanaman kakao yang berkualitas dan memberikan pelatihan kepada petani kakao untuk meningkatkan teknik penanaman dan pemeliharaan kakao.

Selain itu, pemerintah juga melakukan perbaikan infrastruktur untuk mempermudah transportasi dan menekan biaya logistik dalam ekspor kakao Indonesia. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing kakao Indonesia di pasar dunia.

Conclusion

Indonesia memiliki potensi yang besar dalam industri kakao. Dengan meningkatkan kualitas kakao dan infrastruktur yang memadai, Indonesia dapat memperkuat posisinya di pasar kakao dunia dan meningkatkan ekspor kakao ke berbagai negara, termasuk Tiongkok.

  Daya Saing Ekspor Teh Indonesia
admin