Ekspor Beras Indonesia 2017: Potensi dan Tantangan

Ekspor beras Indonesia pada tahun 2017 mengalami peningkatan yang signifikan. Menurut data dari Badan Pusat Statistik, ekspor beras Indonesia selama Januari sampai November 2017 mencapai 2,64 juta ton atau meningkat sebanyak 20,2% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Penghasilan dari ekspor beras juga meningkat sebesar 29,5% menjadi US$1,13 miliar.

Penyebab dari peningkatan ekspor beras Indonesia pada tahun 2017 disebabkan oleh beberapa faktor seperti ketersediaan stok yang melimpah, permintaan pasar internasional yang meningkat, dan upaya pemerintah dalam meningkatkan ekspor. Namun, meskipun terjadi peningkatan, ekspor beras Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan.

Potensi Ekspor Beras Indonesia

Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu eksportir beras terbesar di dunia. Hal ini karena Indonesia memiliki luas lahan pertanian yang cukup besar dan iklim yang mendukung untuk pertanian. Selain itu, Indonesia juga memiliki beberapa varietas beras yang berkualitas seperti beras mentik wangi, beras merah, dan beras hitam yang memiliki nilai jual tinggi di pasar internasional.

  Kasus Korupsi Ekspor Minyak Goreng

Selain itu, Indonesia juga memiliki akses ke pasar internasional yang cukup luas. Beberapa negara tujuan ekspor beras Indonesia meliputi Filipina, Malaysia, dan Afrika Selatan. Pasar ekspor beras Indonesia juga terus berkembang dengan adanya kesepakatan perdagangan bebas seperti ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA) dan ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Area (AANZFTA) yang memungkinkan beras Indonesia untuk masuk ke pasar internasional dengan tarif yang lebih murah.

Tantangan dalam Ekspor Beras Indonesia

Meskipun potensi ekspor beras Indonesia cukup besar, namun masih terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi agar ekspor beras Indonesia semakin meningkat. Tantangan tersebut antara lain:

1. Persaingan dengan Negara Eksportir Lain

Indonesia harus bersaing dengan negara eksportir lain seperti Thailand, Vietnam, dan India yang sudah lebih dulu terkenal sebagai eksportir beras terbesar di dunia. Hal ini menyebabkan Indonesia harus berupaya untuk meningkatkan kualitas beras dan menawarkan harga yang lebih kompetitif agar tetap bisa bersaing di pasar internasional.

2. Kebijakan Pemerintah yang Kurang Mendukung

Meskipun pemerintah sudah berupaya untuk meningkatkan ekspor beras, namun masih terdapat kebijakan yang kurang mendukung. Misalnya, masih terdapat aturan yang membatasi ekspor beras seperti mewajibkan sertifikasi halal bagi beras yang diekspor ke negara-negara Islam. Hal ini menyebabkan biaya ekspor beras menjadi lebih tinggi dan menyulitkan pelaku usaha dalam menjalankan bisnis ekspor beras.

  Kebijakan Dalam Bidang Ekspor: Memajukan Ekonomi Indonesia Melalui Perdagangan Internasional

3. Keterbatasan Infrastruktur

Infrastruktur yang kurang memadai juga menjadi salah satu tantangan dalam ekspor beras Indonesia. Misalnya, masih terdapat jalan-jalan yang rusak dan pelabuhan yang tidak memadai sehingga menghambat proses pengiriman beras ke luar negeri. Oleh karena itu, perlu adanya investasi dalam infrastruktur yang memadai untuk mendukung ekspor beras.

Solusi untuk Meningkatkan Ekspor Beras Indonesia

Untuk mengatasi tantangan dalam ekspor beras Indonesia, perlu adanya solusi yang dapat meningkatkan ekspor beras Indonesia. Beberapa solusi yang dapat dilakukan antara lain:

1. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Produksi

Untuk bersaing dengan negara eksportir lain, Indonesia perlu meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi beras. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan bantuan teknis kepada petani, penggunaan teknologi yang lebih modern, dan pengembangan varietas beras yang berkualitas.

2. Memperbaiki Kebijakan Pemerintah

Pemerintah perlu memperbaiki kebijakan yang kurang mendukung dalam ekspor beras. Misalnya, dengan mengurangi aturan yang membatasi ekspor beras dan memberikan insentif bagi pelaku usaha yang berhasil meningkatkan ekspor beras.

  Lembaga Terkait Ekspor Impor

3. Meningkatkan Infrastruktur

Perlu adanya investasi dalam infrastruktur yang memadai untuk mendukung ekspor beras. Misalnya, dengan memperbaiki jalan-jalan dan pelabuhan yang rusak, membangun gudang penyimpanan beras yang memadai, dan mengembangkan transportasi yang lebih efisien.

Kesimpulan

Ekspor beras Indonesia pada tahun 2017 mengalami peningkatan yang signifikan namun masih menghadapi beberapa tantangan. Untuk meningkatkan ekspor beras, perlu adanya solusi yang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi, memperbaiki kebijakan pemerintah, dan meningkatkan infrastruktur yang memadai. Dengan adanya solusi tersebut, diharapkan ekspor beras Indonesia dapat semakin meningkat dan Indonesia dapat menjadi salah satu eksportir beras terbesar di dunia.

admin