Pengertian Dokumen Sidik Jari
Dalam proses pengajuan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), terdapat persyaratan untuk melampirkan dokumen sidik jari. Dokumen sidik jari merupakan dokumen yang berisi rekaman sidik jari dari seseorang yang dibuat oleh kepolisian. Dalam pembuatan dokumen sidik jari, polisi akan menggunakan teknik pencetakan sidik jari menggunakan tinta khusus pada kertas sidik jari. Setelah itu, sidik jari akan dipindai dan disimpan dalam database untuk keperluan identifikasi di masa depan.
Fungsi Dokumen Sidik Jari dalam SKCK
Dokumen sidik jari menjadi persyaratan penting dalam pengajuan SKCK karena dapat membantu pihak kepolisian dalam melakukan identifikasi terhadap seseorang. Dengan adanya dokumen sidik jari, kepolisian dapat membandingkan sidik jari yang ditemukan pada TKP (Tempat Kejadian Perkara) dengan sidik jari yang terdapat dalam database untuk menemukan pelaku kejahatan.Selain itu, dokumen sidik jari juga dapat membantu dalam pemeriksaan seseorang dalam kasus yang sedang ditangani oleh kepolisian. Dalam hal ini, dokumen sidik jari dapat digunakan untuk membandingkan sidik jari dari pelaku dengan sidik jari dari saksi atau korban.
Cara Membuat Dokumen Sidik Jari untuk SKCK
Untuk membuat dokumen sidik jari, seseorang harus datang ke kantor kepolisian terdekat dan meminta untuk membuat dokumen sidik jari. Selanjutnya, polisi akan melakukan pencetakan sidik jari menggunakan tinta khusus pada kertas sidik jari.Setelah itu, sidik jari akan dipindai dan disimpan dalam database kepolisian. Setelah proses pencetakan selesai, seseorang akan mendapatkan dokumen sidik jari dalam bentuk kertas yang telah dicetak dengan sidik jari.
Ketentuan dalam Pembuatan Dokumen Sidik Jari untuk SKCK
Dalam pembuatan dokumen sidik jari untuk SKCK, terdapat beberapa ketentuan yang harus dipenuhi. Pertama, sidik jari harus dicetak dengan tinta khusus pada kertas sidik jari yang bersih dan tidak rusak.Kedua, sidik jari harus dicetak dengan telapak tangan kanan dan kiri serta jari-jari kaki kanan dan kiri. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa sidik jari yang diberikan adalah sidik jari asli dari seseorang.Ketiga, dokumen sidik jari harus dibuat oleh kepolisian yang berwenang. Hal ini dilakukan untuk memastikan keabsahan dokumen sidik jari tersebut.
