Data Statistik Impor Gula Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan populasi manusia terpadat keempat di dunia. Dengan populasi yang besar, permintaan akan gula pun semakin meningkat. Namun, produksi gula dalam negeri belum mampu memenuhi permintaan yang ada. Oleh karena itu, Indonesia masih harus mengimpor gula dari negara lain. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai data statistik impor gula Indonesia.

Produksi Gula Dalam Negeri

Sebelum membahas mengenai data statistik impor gula Indonesia, mari kita lihat terlebih dahulu produksi gula dalam negeri. Menurut data dari Kementerian Pertanian, produksi gula dalam negeri pada tahun 2020 mencapai 2,51 juta ton. Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 2,84 juta ton. Meskipun demikian, produksi gula dalam negeri masih bisa memenuhi sekitar 87% kebutuhan dalam negeri.

  Seminar Ekspor Impor 2019: Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Impor Gula Indonesia

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Indonesia masih mengimpor gula dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan yang belum bisa diproduksi dalam negeri. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), impor gula Indonesia pada tahun 2020 mencapai 2,34 juta ton. Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 3,1 juta ton. Meskipun demikian, angka ini masih cukup besar dan menunjukkan bahwa produksi gula dalam negeri masih belum mencukupi kebutuhan dalam negeri.

Negara Asal Impor Gula Indonesia

Negara asal impor gula Indonesia bervariasi setiap tahunnya. Namun, beberapa negara yang menjadi negara asal impor gula Indonesia secara konsisten adalah Brasil, Thailand, dan Australia. Menurut data dari BPS, negara asal impor gula Indonesia pada tahun 2020 adalah Brasil sebanyak 1,4 juta ton, Thailand sebanyak 295 ribu ton, dan Australia sebanyak 225 ribu ton.

Harga Impor Gula Indonesia

Harga impor gula Indonesia dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti pasokan, permintaan, dan kurs mata uang. Menurut data dari BPS, harga impor gula Indonesia pada Januari 2021 rata-rata sebesar 7.955,98 dolar AS per ton. Harga ini meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang rata-rata sebesar 7.094,67 dolar AS per ton.

  Jurnal Impor Kedelai: Apa yang Perlu Anda Ketahui?

Penyebab Impor Gula Indonesia

Impor gula Indonesia terus dilakukan karena produksi gula dalam negeri masih belum mencukupi kebutuhan dalam negeri. Beberapa faktor yang menyebabkan produksi gula dalam negeri masih rendah adalah kurangnya investasi dalam industri gula, ketergantungan pada sistem monopoli yang membuat harga gula menjadi mahal, serta rendahnya produktivitas perkebunan gula.

Dampak Impor Gula Indonesia

Impor gula Indonesia tidak hanya berdampak pada ketersediaan gula dalam negeri, tapi juga berdampak pada ekonomi nasional. Impor gula Indonesia menyebabkan devisa negara keluar, yang pada akhirnya berdampak pada neraca perdagangan Indonesia. Selain itu, impor gula Indonesia juga berdampak pada petani gula dalam negeri yang kehilangan pasar karena gula impor lebih murah.

Upaya Pemerintah dalam Menekan Impor Gula

Pemerintah Indonesia sudah melakukan beberapa upaya dalam menekan impor gula. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan investasi dalam industri gula sehingga produksi gula dalam negeri bisa meningkat. Selain itu, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan untuk membuka pasar gula tanpa monopoli sehingga harga gula di pasaran bisa lebih murah.

  Variabel Yang Mempengaruhi Impor: Penjelasan Lengkap

Kesimpulan

Indonesia masih harus mengimpor gula dari negara lain untuk memenuhi kebutuhan yang belum bisa diproduksi dalam negeri. Data statistik impor gula Indonesia menunjukkan bahwa impor gula Indonesia masih cukup besar dan belum bisa dihindari. Namun, pemerintah Indonesia sudah melakukan beberapa upaya dalam menekan impor gula dan meningkatkan produksi gula dalam negeri.

admin