Data Impor Kedelai 2016

Sebagai salah satu komoditas pangan penting di Indonesia, kedelai memiliki peran yang cukup besar dalam pemenuhan kebutuhan protein bagi masyarakat. Namun, produksi kedelai di Indonesia masih belum mencukupi kebutuhan dalam negeri. Oleh karena itu, impor kedelai menjadi solusi yang diambil untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Namun, bagaimana data impor kedelai di Indonesia pada tahun 2016? Berikut ulasannya.

Impor Kedelai Indonesia

Impor kedelai di Indonesia pada tahun 2016 mengalami peningkatan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), total impor kedelai pada tahun 2016 mencapai 3,61 juta ton, meningkat 5,3% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar 3,43 juta ton. Dari total impor tersebut, 3,22 juta ton berasal dari Amerika Serikat, Brasil, dan Argentina.

Penyebab dari meningkatnya impor kedelai di Indonesia adalah faktor produksi yang belum mencukupi kebutuhan dalam negeri serta permintaan yang semakin meningkat. Selain itu, harga kedelai di dalam negeri yang lebih mahal dibandingkan dengan harga internasional juga menjadi alasan meningkatnya impor kedelai.

  Impor Dan Importir Adalah

Penggunaan Kedelai di Indonesia

Kedelai di Indonesia digunakan untuk berbagai macam olahan makanan dan minuman. Beberapa produk olahan kedelai yang terkenal di Indonesia antara lain tahu, tempe, susu kedelai, dan kecap. Selain itu, kedelai juga digunakan sebagai bahan campuran dalam pembuatan pakan ternak.

Menurut data Kementerian Pertanian, penggunaan kedelai di Indonesia pada tahun 2016 mencapai 6,33 juta ton. Dari jumlah tersebut, 2,17 juta ton digunakan untuk produksi tahu dan tempe, 1,19 juta ton digunakan untuk produksi susu kedelai, dan 1,17 juta ton digunakan untuk produksi kecap.

Dampak Impor Kedelai

Impor kedelai memiliki dampak positif dan negatif bagi Indonesia. Dampak positif dari impor kedelai adalah memenuhi kebutuhan dalam negeri yang belum mencukupi. Selain itu, impor kedelai juga dapat membantu mengendalikan harga kedelai di dalam negeri sehingga masyarakat dapat membeli dengan harga yang terjangkau.

Namun, impor kedelai juga memiliki dampak negatif. Salah satunya adalah mengurangi keuntungan dari petani kedelai di dalam negeri. Selain itu, impor kedelai juga dapat menyebabkan ketergantungan terhadap impor dan mengurangi ketahanan pangan di Indonesia.

  Undang Undang Impor di Indonesia

Kebijakan Pemerintah

Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi impor kedelai dan meningkatkan produksi dalam negeri. Salah satunya adalah program Swasembada Kedelai yang bertujuan untuk meningkatkan produksi kedelai di Indonesia. Program tersebut meliputi peningkatan produktivitas, pengembangan bibit unggul, dan dukungan teknologi pengolahan kedelai.

Selain itu, pemerintah juga memberikan insentif kepada petani kedelai untuk meningkatkan produksi. Insentif tersebut antara lain berupa bantuan benih, pupuk, dan alat pertanian.

Kesimpulan

Data impor kedelai di Indonesia pada tahun 2016 mengalami peningkatan. Impor kedelai dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang belum mencukupi serta untuk mengendalikan harga kedelai di dalam negeri. Namun, impor kedelai juga memiliki dampak negatif seperti mengurangi keuntungan dari petani kedelai dan menurunkan ketahanan pangan di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk meningkatkan produksi kedelai dalam negeri melalui program Swasembada Kedelai dan memberikan insentif kepada petani kedelai.

admin