Data impor jagung di Indonesia selama tahun 2017 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), total impor jagung pada tahun tersebut mencapai 4,84 juta ton dengan nilai mencapai USD 1,28 miliar. Angka tersebut naik sekitar 7,6% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 4,50 juta ton.
Penyebab Peningkatan Impor Jagung
Salah satu penyebab peningkatan impor jagung di Indonesia adalah karena permintaan pakan ternak yang semakin meningkat. Banyak peternak yang memilih untuk menggunakan jagung sebagai bahan pakan utama untuk ternak mereka karena harganya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan bahan pakan lainnya seperti kedelai atau gandum.
Selain itu, produksi jagung di dalam negeri juga tidak bisa memenuhi kebutuhan pasar yang terus meningkat. Pada tahun 2017, produksi jagung di Indonesia hanya mencapai 25,36 juta ton, jauh di bawah target produksi yang ditetapkan pemerintah sebesar 40 juta ton.
Asal Negara Impor Jagung
Berdasarkan data BPS, negara pengimpor utama jagung ke Indonesia pada tahun 2017 adalah Amerika Serikat (AS) dengan total impor mencapai 3,25 juta ton atau sekitar 67,2% dari total impor jagung. Diikuti oleh Argentina dengan total impor mencapai 1,08 juta ton atau sekitar 22,3% dari total impor jagung.
Selain itu, terdapat juga beberapa negara lain yang menjadi pemasok jagung ke Indonesia seperti Brasil, Ukraina, dan Paraguay. Namun, total impornya masih jauh di bawah AS dan Argentina.
Harga Impor Jagung
Harga impor jagung yang masuk ke Indonesia pada tahun 2017 juga mengalami kenaikan. Menurut data BPS, harga impor jagung pada bulan Januari 2017 masih sekitar USD 173,8 per ton. Namun, pada bulan Desember 2017, harga impor jagung naik menjadi sekitar USD 263,5 per ton.
Kenaikan harga ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti kenaikan harga jagung di pasar internasional dan fluktuasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Dampak Peningkatan Impor Jagung
Peningkatan impor jagung di Indonesia memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap perekonomian negara. Salah satunya adalah meningkatnya pengeluaran devisa untuk membayar impor jagung tersebut.
Selain itu, impor jagung juga dapat merugikan para petani lokal yang berusaha untuk meningkatkan produksi jagung di dalam negeri. Dengan adanya impor jagung yang cukup besar, harga jagung lokal menjadi tidak kompetitif dan petani menjadi sulit untuk menjual hasil panen mereka.
Langkah Pemerintah untuk Mengatasi Peningkatan Impor Jagung
Pemerintah Indonesia telah melakukan beberapa langkah untuk mengatasi peningkatan impor jagung yang terjadi. Salah satunya adalah dengan meningkatkan produksi jagung di dalam negeri melalui program sertifikasi benih jagung yang berkualitas tinggi.
Selain itu, pemerintah juga telah memberikan insentif kepada para petani lokal untuk meningkatkan produksi jagung dengan memberikan bantuan bibit dan pupuk gratis serta meningkatkan akses pasar untuk produk jagung lokal.
Kesimpulan
Penelitian BPS menunjukkan peningkatan impor jagung di Indonesia pada tahun 2017. Peningkatan ini terjadi karena permintaan pakan ternak yang semakin meningkat dan produksi jagung di dalam negeri yang masih rendah. Amerika Serikat menjadi negara pengimpor utama jagung ke Indonesia pada tahun tersebut.
Harga impor jagung juga mengalami kenaikan dan menyebabkan meningkatnya pengeluaran devisa untuk membayar impor jagung tersebut. Pemrintah Indonesia telah melakukan beberapa langkah untuk mengatasi peningkatan impor jagung dengan meningkatkan produksi jagung dan memberikan insentif kepada petani lokal.
