Manggis yang juga dikenal sebagai mangosteen adalah buah tropis yang tumbuh di wilayah Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam. Buah ini mempunyai kulit yang tebal berwarna ungu tua dan daging buahnya berwarna putih dengan rasa yang manis dan asam.
Manggis sangat populer di Indonesia dan sering dijadikan sebagai bahan baku pembuatan minuman, makanan, dan obat tradisional. Selain itu, manggis juga diekspor ke berbagai negara di dunia. Berikut ini adalah data ekspor manggis di Indonesia.
Data Ekspor Manggis di Indonesia
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor manggis Indonesia pada tahun 2020 mencapai 57,91 ton dengan nilai sebesar 3,38 juta dolar AS. Jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 90,63 ton dengan nilai sebesar 5,15 juta dolar AS.
Secara kuantitas, Singapura merupakan negara pengimpor manggis terbesar dari Indonesia dengan jumlah mencapai 29,59 ton, diikuti oleh Malaysia dengan jumlah 14,20 ton, dan Filipina dengan jumlah 5,82 ton. Sedangkan dari segi nilai, Singapura juga menjadi negara pengimpor terbesar dengan nilai mencapai 1,55 juta dolar AS, diikuti oleh Hong Kong dengan nilai 0,72 juta dolar AS, dan Malaysia dengan nilai 0,56 juta dolar AS.
Faktor Penurunan Ekspor Manggis di Indonesia
Penurunan ekspor manggis Indonesia pada tahun 2020 disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, adanya pandemi COVID-19 yang berdampak pada penurunan permintaan dari negara-negara tujuan ekspor. Kedua, terjadinya beberapa bencana alam di Indonesia seperti banjir dan longsor yang mengganggu produksi dan distribusi manggis.
Selain itu, faktor lain yang mempengaruhi ekspor manggis di Indonesia adalah kualitas dan harga. Beberapa negara tujuan ekspor mengharapkan kualitas manggis yang lebih baik dan harga yang lebih murah. Oleh karena itu, pemerintah dan pelaku usaha perlu melakukan upaya untuk meningkatkan kualitas dan harga agar ekspor manggis Indonesia dapat bersaing di pasar internasional.
Strategi Peningkatan Ekspor Manggis di Indonesia
Pemerintah dan pelaku usaha perlu melakukan beberapa strategi untuk meningkatkan ekspor manggis di Indonesia. Pertama, meningkatkan kualitas dan standar produksi manggis dengan menggunakan teknologi yang lebih modern dan efisien. Kedua, melakukan promosi dan pemasaran yang lebih agresif baik di pasar domestik maupun internasional.
Ketiga, menjalin kerjasama dengan negara-negara tujuan ekspor untuk meningkatkan volume dan nilai ekspor manggis. Keempat, melakukan diversifikasi produk olahan manggis yang lebih variatif dan bernilai tambah tinggi untuk menarik minat pasar internasional. Kelima, meningkatkan koordinasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan stakeholders dalam rangka pengembangan ekspor manggis di Indonesia.
Kesimpulan
Manggis adalah buah tropis yang sangat populer di Indonesia dan diekspor ke berbagai negara di dunia. Data ekspor manggis di Indonesia pada tahun 2020 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti pandemi COVID-19 dan faktor kualitas dan harga. Oleh karena itu, diperlukan strategi untuk meningkatkan ekspor manggis di Indonesia seperti meningkatkan kualitas, promosi dan pemasaran, kerjasama dengan negara tujuan ekspor, diversifikasi produk, dan koordinasi antara pemerintah dan pelaku usaha.
