Investasi merupakan salah satu cara untuk memperoleh keuntungan dalam jangka panjang. Namun, tidak semua investasi dapat memberikan keuntungan yang diharapkan. Ada beberapa investasi yang dianggap sebagai investasi negatif, yang dapat mengakibatkan kerugian bagi investor.
Pada tahun 2014, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) merilis Daftar Negatif Investasi 2014 BPKM. Daftar ini memuat jenis-jenis investasi yang dianggap sebagai investasi negatif, yang sebaiknya dihindari oleh investor. Berikut ini adalah beberapa jenis investasi yang tercantum dalam Daftar Negatif Investasi 2014 BPKM.
1. Investasi Bodong
Investasi bodong merupakan investasi yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat, namun tidak memiliki dasar yang jelas. Biasanya, investasi bodong menawarkan keuntungan yang sangat tinggi, bahkan lebih tinggi dari tingkat bunga bank yang berlaku. Investasi bodong ini seringkali menggunakan skema piramida, di mana keuntungan yang didapat dari investor baru digunakan untuk membayar keuntungan investor lama. Investasi bodong sangat berisiko dan dapat mengakibatkan kerugian besar bagi investor.
2. Investasi Emas Ilegal
Investasi emas ilegal adalah investasi yang dilakukan tanpa izin yang sah dari pihak berwenang. Investasi emas ilegal ini seringkali menawarkan harga yang lebih murah dari harga pasar, namun kualitasnya tidak terjamin. Selain itu, investasi emas ilegal ini juga tidak memiliki jaminan keamanan yang memadai, sehingga sangat berisiko bagi investor.
3. Investasi Tanah Sengketa
Investasi tanah sengketa adalah investasi yang dilakukan pada tanah yang sedang dalam sengketa hukum. Investasi ini sangat berisiko, karena jika sengketa tersebut tidak terselesaikan, maka kepemilikan tanah tersebut dapat dipertanyakan. Selain itu, investasi tanah sengketa juga dapat mengakibatkan kerugian besar bagi investor, karena investor harus mengeluarkan biaya yang besar untuk mengurus sengketa tersebut.
4. Investasi Forex Ilegal
Investasi forex ilegal adalah investasi yang dilakukan tanpa izin dari pihak berwenang. Investasi ini seringkali menawarkan keuntungan yang sangat tinggi, namun memiliki risiko yang sangat besar. Selain itu, investasi forex ilegal ini juga tidak memiliki jaminan keamanan yang memadai, sehingga sangat berisiko bagi investor.
5. Investasi Reksadana Bodong
Investasi reksadana bodong adalah investasi yang menjanjikan keuntungan yang sangat tinggi, namun tidak memiliki dasar yang jelas. Biasanya, investasi reksadana bodong menggunakan skema piramida, di mana keuntungan yang didapat dari investor baru digunakan untuk membayar keuntungan investor lama. Investasi reksadana bodong sangat berisiko dan dapat mengakibatkan kerugian besar bagi investor.
6. Investasi Saham Ilegal
Investasi saham ilegal adalah investasi yang dilakukan tanpa izin dari pihak berwenang. Investasi ini seringkali menawarkan keuntungan yang sangat tinggi, namun memiliki risiko yang sangat besar. Selain itu, investasi saham ilegal ini juga tidak memiliki jaminan keamanan yang memadai, sehingga sangat berisiko bagi investor.
7. Investasi Obligasi Ilegal
Investasi obligasi ilegal adalah investasi yang dilakukan tanpa izin dari pihak berwenang. Investasi ini seringkali menawarkan keuntungan yang sangat tinggi, namun memiliki risiko yang sangat besar. Selain itu, investasi obligasi ilegal ini juga tidak memiliki jaminan keamanan yang memadai, sehingga sangat berisiko bagi investor.
8. Investasi MLM
Investasi MLM adalah investasi yang mengharuskan investor untuk merekrut orang lain sebagai downline. Investor akan mendapatkan komisi dari keuntungan yang didapat oleh downline-nya. Investasi MLM seringkali menggunakan skema piramida, di mana keuntungan yang didapat dari downline baru digunakan untuk membayar keuntungan investor lama. Investasi MLM sangat berisiko dan dapat mengakibatkan kerugian besar bagi investor.
9. Investasi Properti Ilegal
Investasi properti ilegal adalah investasi yang dilakukan tanpa izin dari pihak berwenang. Investasi ini seringkali menawarkan harga yang lebih murah dari harga pasar, namun kualitasnya tidak terjamin. Selain itu, investasi properti ilegal ini juga tidak memiliki jaminan keamanan yang memadai, sehingga sangat berisiko bagi investor.
Demikianlah beberapa jenis investasi yang tercantum dalam Daftar Negatif Investasi 2014 BPKM. Sebagai investor, Anda sebaiknya menghindari jenis-jenis investasi tersebut untuk menghindari kerugian yang besar. Pilihlah investasi yang memiliki risiko yang terukur dan memiliki jaminan keamanan yang memadai.
