Daftar Impor Indonesia 2015

Indonesia merupakan salah satu negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara. Sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar, Indonesia membutuhkan impor barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Pada tahun 2015, Indonesia telah melakukan impor sejumlah barang tertentu. Berikut adalah daftar impor Indonesia tahun 2015.

Bahan Bakar Minyak

Bahan bakar minyak merupakan salah satu komoditas impor terbesar Indonesia di tahun 2015. Menurut data Badan Pusat Statistik, nilai impor bahan bakar minyak mencapai 16,4 miliar dolar AS atau sekitar 215,3 triliun rupiah. Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan konsumsi bahan bakar minyak di Indonesia yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Beras

Beras juga menjadi salah satu bahan impor yang penting bagi Indonesia. Hal ini dikarenakan produksi beras dalam negeri tidak dapat memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat Indonesia. Pada tahun 2015, nilai impor beras mencapai 1,4 miliar dolar AS atau sekitar 18,3 triliun rupiah.

Mesin dan Perlengkapan Listrik

Indonesia juga mengimpor mesin dan perlengkapan listrik untuk menunjang kegiatan produksi dalam negeri. Pada tahun 2015, nilai impor mesin dan perlengkapan listrik mencapai 10,7 miliar dolar AS atau sekitar 140,4 triliun rupiah. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia masih bergantung pada impor untuk sektor industri.

Kendaraan Bermotor

Kendaraan bermotor juga menjadi salah satu barang impor terbesar Indonesia. Pada tahun 2015, nilai impor kendaraan bermotor mencapai 5,9 miliar dolar AS atau sekitar 77,3 triliun rupiah. Hal ini disebabkan oleh tingginya permintaan masyarakat terhadap kendaraan bermotor.

  Barang Impor Yang Dibatasi

Gandum

Gandum juga menjadi salah satu bahan impor penting bagi Indonesia. Hal ini disebabkan karena produksi gandum dalam negeri tidak dapat memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat Indonesia. Pada tahun 2015, nilai impor gandum mencapai 1,9 miliar dolar AS atau sekitar 24,9 triliun rupiah.

Air Minum dalam Kemasan

Indonesia juga mengimpor air minum dalam kemasan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Pada tahun 2015, nilai impor air minum dalam kemasan mencapai 1,1 miliar dolar AS atau sekitar 14,4 triliun rupiah.

Pupuk

Pupuk menjadi salah satu barang impor penting bagi Indonesia. Hal ini dikarenakan produksi pupuk dalam negeri masih belum bisa memenuhi kebutuhan pertanian di Indonesia. Pada tahun 2015, nilai impor pupuk mencapai 4,2 miliar dolar AS atau sekitar 55,1 triliun rupiah.

Minyak Goreng

Minyak goreng juga menjadi salah satu barang impor penting bagi Indonesia. Hal ini disebabkan karena produksi minyak goreng dalam negeri masih belum bisa memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Pada tahun 2015, nilai impor minyak goreng mencapai 1,1 miliar dolar AS atau sekitar 14,4 triliun rupiah.

Bawang Putih

Bawang putih menjadi salah satu bahan impor penting bagi Indonesia. Hal ini disebabkan karena produksi bawang putih dalam negeri masih belum bisa memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Pada tahun 2015, nilai impor bawang putih mencapai 360 juta dolar AS atau sekitar 4,7 triliun rupiah.

Kertas

Kertas menjadi salah satu bahan impor penting bagi Indonesia. Hal ini disebabkan karena produksi kertas dalam negeri masih belum bisa memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Pada tahun 2015, nilai impor kertas mencapai 2,1 miliar dolar AS atau sekitar 27,5 triliun rupiah.

Permen dan Cokelat

Permen dan cokelat juga menjadi salah satu barang impor penting bagi Indonesia. Hal ini disebabkan karena produksi permen dan cokelat dalam negeri masih belum bisa memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Pada tahun 2015, nilai impor permen dan cokelat mencapai 380 juta dolar AS atau sekitar 4,9 triliun rupiah.

  Cara Hitung Impor Barang

Obat-Obatan

Indonesia juga mengimpor obat-obatan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pada tahun 2015, nilai impor obat-obatan mencapai 4,1 miliar dolar AS atau sekitar 53,7 triliun rupiah.

Alat Transportasi Lainnya

Indonesia juga mengimpor alat transportasi lainnya seperti pesawat terbang dan kapal laut. Pada tahun 2015, nilai impor alat transportasi lainnya mencapai 3,1 miliar dolar AS atau sekitar 40,6 triliun rupiah.

Baju

Baju juga menjadi salah satu barang impor penting bagi Indonesia. Hal ini disebabkan karena produksi baju dalam negeri masih belum bisa memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Pada tahun 2015, nilai impor baju mencapai 3,7 miliar dolar AS atau sekitar 48,5 triliun rupiah.

Buah-buahan

Buah-buahan juga menjadi salah satu bahan impor penting bagi Indonesia. Hal ini disebabkan karena produksi buah-buahan dalam negeri masih belum bisa memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Pada tahun 2015, nilai impor buah-buahan mencapai 1,1 miliar dolar AS atau sekitar 14,4 triliun rupiah.

Lemak dan Minyak Hewan dan Nabati

Lemak dan minyak hewan dan nabati menjadi salah satu barang impor penting bagi Indonesia. Hal ini disebabkan karena produksi lemak dan minyak hewan dan nabati dalam negeri masih belum bisa memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Pada tahun 2015, nilai impor lemak dan minyak hewan dan nabati mencapai 1,2 miliar dolar AS atau sekitar 15,7 triliun rupiah.

Kain

Kain juga menjadi salah satu barang impor penting bagi Indonesia. Hal ini disebabkan karena produksi kain dalam negeri masih belum bisa memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Pada tahun 2015, nilai impor kain mencapai 2,9 miliar dolar AS atau sekitar 38,1 triliun rupiah.

Plastik

Plastik menjadi salah satu bahan impor penting bagi Indonesia. Hal ini disebabkan karena produksi plastik dalam negeri masih belum bisa memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Pada tahun 2015, nilai impor plastik mencapai 2,3 miliar dolar AS atau sekitar 30,2 triliun rupiah.

  Barang Impor Dari Korea Selatan: Peluang Bisnis Yang Menjanjikan

Elektronik

Elektronik juga menjadi salah satu barang impor penting bagi Indonesia. Hal ini disebabkan karena produksi elektronik dalam negeri masih belum bisa memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Pada tahun 2015, nilai impor elektronik mencapai 6,8 miliar dolar AS atau sekitar 89,1 triliun rupiah.

Bahan Kimia

Bahan kimia menjadi salah satu barang impor penting bagi Indonesia. Hal ini disebabkan karena produksi bahan kimia dalam negeri masih belum bisa memenuhi kebutuhan industri di Indonesia. Pada tahun 2015, nilai impor bahan kimia mencapai 4,2 miliar dolar AS atau sekitar 55,1 triliun rupiah.

Perhiasan

Perhiasan juga menjadi salah satu barang impor penting bagi Indonesia. Hal ini disebabkan karena produksi perhiasan dalam negeri masih belum bisa memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Pada tahun 2015, nilai impor perhiasan mencapai 2,5 miliar dolar AS atau sekitar 32,8 triliun rupiah.

Senjata Api, Amunisi, dan Peledak Komersial

Senjata api, amunisi, dan peledak komersial juga menjadi barang impor penting bagi Indonesia. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan militer dan keamanan Indonesia. Pada tahun 2015, nilai impor senjata api, amunisi, dan peledak komersial mencapai 160 juta dolar AS atau sekitar 2,1 triliun rupiah.

Besi dan Baja

Besi dan baja menjadi salah satu bahan impor penting bagi Indonesia. Hal ini disebabkan karena produksi besi dan baja dalam negeri masih belum bisa memenuhi kebutuhan industri di Indonesia. Pada tahun 2015, nilai impor besi dan baja mencapai 5,1 miliar dolar AS atau sekitar 66,8 triliun rupiah.

Barang Konsumsi Lainnya

Barang konsumsi lainnya seperti barang pecah belah, tas, sepatu dan lain sebagainya juga menjadi barang impor penting bagi Indonesia. Pada tahun 2015, nilai impor barang konsumsi lainnya mencapai 6,1 miliar dolar AS atau sekitar 80,1 triliun rupiah.

Kesimpulan

Dari daftar impor Indonesia tahun 2015 di atas, dapat dilihat bahwa Indonesia masih bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Namun demikian, pemerintah Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan produksi dalam negeri agar dapat mengurangi ketergantungan pada impor. Diharapkan pada masa yang akan datang, Indonesia dapat memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat dengan produksi dalam negeri yang lebih baik.

admin