Ekspor merupakan salah satu kegiatan perdagangan yang cukup menjanjikan bagi para pelaku bisnis. Dengan melakukan ekspor, pelaku bisnis dapat memperluas pasar dan meningkatkan profitabilitas bisnisnya. Namun, sebelum memutuskan untuk melakukan ekspor, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, salah satunya adalah perhitungan ekspor. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai contoh perhitungan ekspor.
Apa itu Perhitungan Ekspor?
Perhitungan ekspor merupakan proses perhitungan biaya yang terkait dengan kegiatan ekspor. Biaya-biaya tersebut meliputi biaya produksi, biaya pengiriman, biaya asuransi, biaya pabean, dan biaya-biaya lain yang terkait dengan ekspor. Perhitungan ekspor sangat penting bagi para pelaku bisnis yang ingin melakukan ekspor, karena dapat membantu mereka dalam menentukan harga jual produk ekspor mereka.
Contoh Perhitungan Ekspor
Berikut ini adalah contoh perhitungan ekspor untuk sebuah produk kerajinan tangan yang akan diekspor ke Amerika Serikat.
Biaya Produksi
Biaya produksi untuk produk kerajinan tangan tersebut adalah Rp 50.000 per unit. Jumlah total barang yang akan diekspor adalah 1.000 unit.
Biaya Pengiriman
Biaya pengiriman barang dari Indonesia ke Amerika Serikat sebesar Rp 25.000 per unit. Jumlah total barang yang akan dikirim adalah 1.000 unit.
Biaya Asuransi
Biaya asuransi untuk produk tersebut sebesar 2% dari nilai barang. Nilai barang adalah Rp 1.000.000. Sehingga biaya asuransi yang harus dibayar adalah 2% x Rp 1.000.000 = Rp 20.000.
Biaya Pabean
Biaya pabean yang harus dibayar adalah sebesar 5% dari nilai barang. Nilai barang adalah Rp 1.000.000. Sehingga biaya pabean yang harus dibayar adalah 5% x Rp 1.000.000 = Rp 50.000.
Total Biaya
Total biaya yang harus dikeluarkan adalah sebagai berikut:
- Biaya produksi: Rp 50.000 x 1.000 = Rp 50.000.000
- Biaya pengiriman: Rp 25.000 x 1.000 = Rp 25.000.000
- Biaya asuransi: Rp 20.000
- Biaya pabean: Rp 50.000
Jadi, total biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan ekspor produk kerajinan tangan adalah Rp 75.070.000.
Cara Menghitung Harga Jual Produk Ekspor
Setelah mengetahui total biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan ekspor, selanjutnya adalah menentukan harga jual produk ekspor. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan harga jual produk ekspor, di antaranya adalah:
- Harga pasar di negara tujuan
- Kurs mata uang
- Biaya-biaya lain seperti biaya promosi dan distribusi
- Marginal profit
Dalam contoh perhitungan ekspor di atas, total biaya yang harus dikeluarkan adalah Rp 75.070.000. Jika pelaku bisnis ingin mendapatkan keuntungan sebesar 20%, maka harga jual produk ekspor harus dijual sebesar:
(Total Biaya / (100 – Marginal Profit)) x Kurs Mata Uang
Sebagai contoh, jika kurs mata uang dolar Amerika Serikat (USD) adalah Rp 14.000, maka harga jual produk ekspor adalah:
(75.070.000 / (100 – 20)) x 14.000 = Rp 1.015.500 per unit.
Kesimpulan
Perhitungan ekspor menjadi sangat penting bagi para pelaku bisnis yang ingin melakukan ekspor. Dalam artikel ini, kita telah membahas secara lengkap mengenai contoh perhitungan ekspor. Dengan mengetahui contoh perhitungan ekspor, diharapkan para pelaku bisnis dapat lebih mudah dalam menentukan harga jual produk ekspor mereka dan memperluas pasar bisnisnya.