Contoh Pengekangan Ekspor Sukarela

DAFTAR ISI

Contoh Pengekangan Ekspor Sukarela – Ketika suatu negara ingin mengekspor produknya ke negara lain, ada beberapa hal yang harus di penuhi, seperti persyaratan teknis dan standar kualitas tertentu. Namun, terkadang negara tujuan melakukan pengekangan ekspor sukarela terhadap produk yang di impor oleh negara pengirim. Hal ini dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk kepentingan ekonomi dan politik.

Apa itu Pengekangan Ekspor Sukarela?

Pengekangan ekspor sukarela adalah tindakan yang di lakukan oleh negara tujuan untuk mengendalikan jumlah impor dari negara pengirim. Tindakan ini sering kali di lakukan dengan cara menetapkan batasan kuota impor atau memperketat persyaratan impor, seperti memperpanjang waktu pengujian atau menaikkan tarif bea masuk. Tindakan ini dapat memengaruhi keberlangsungan ekspor dari negara pengirim dan dapat mempengaruhi perekonomian negara tersebut.

Ekspor Barang Tidak Berwujud: Definisi dan Pentingnya bagi Ekonomi Indonesia

Contoh yang paling sering terjadi adalah tindakan pengekangan ekspor sukarela yang di lakukan oleh negara-negara maju terhadap produk pertanian dari negara berkembang. Hal ini di lakukan dengan tujuan melindungi petani di negara tujuan dan mendorong konsumsi produk dalam negeri. Sebagai contoh, Uni Eropa pernah melakukan pengekangan ekspor sukarela terhadap impor beras dari Thailand dan India pada tahun 2008.

Selain itu, pengekangan ekspor sukarela juga dapat di lakukan dalam konteks perdagangan antar negara yang memiliki hubungan politik yang tegang. Pada tahun 2019, Amerika Serikat melakukan pengekangan ekspor sukarela terhadap Huawei, produsen smartphone terbesar di Cina, sebagai bagian dari upaya untuk memperketat regulasi perdagangan antara kedua negara. Hal ini membuat Huawei kesulitan untuk memperoleh komponen-komponen yang di butuhkan untuk produksi smartphone mereka.

Dampak Pengekangan Ekspor Sukarela

Dampak pengekangan ekspor sukarela terhadap negara pengirim dapat sangat beragam tergantung pada sektor yang terkena dampaknya. Pada sektor pertanian, kebijakan ini dapat menyebabkan kelebihan pasokan di dalam negeri dan menurunkan harga, yang pada akhirnya dapat merugikan petani. Di sisi lain, pada sektor industri, pengekangan ekspor dapat menyebabkan kekurangan pasokan bahan baku dan membahayakan kelangsungan produksi.

Negara Tujuan Ekspor Adalah: Segala Hal yang Harus Anda Ketahui

Namun, dampak pengekangan ekspor sukarela tidak hanya di rasakan oleh negara pengirim. Negara tujuan juga dapat mengalami kerugian akibat kebijakan ini. Pada sektor pertanian, kebijakan ini dapat menyebabkan kenaikan harga dan menurunkan daya beli konsumen. Sementara pada sektor industri, kebijakan ini dapat menyebabkan kenaikan biaya produksi dan menurunkan daya saing perusahaan di pasar global.

Pengendalian Pengekangan Ekspor Sukarela

Untuk mengendalikan pengekangan ekspor sukarela, negara pengirim dapat mengambil beberapa langkah. Pertama, negara pengirim dapat melakukan negosiasi dengan negara tujuan untuk membahas persyaratan dan kuota impor yang di tetapkan. Kedua, negara pengirim dapat mencari pasar alternatif untuk produk mereka, baik di negara lain atau di dalam negeri. Ketiga, negara pengirim dapat memperkuat industri dan pertanian di dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan pada pasar ekspor.

Kesimpulan – Contoh Pengekangan Ekspor Sukarela

Pengekangan ekspor sukarela dapat memengaruhi perekonomian dan keberlangsungan perdagangan antara negara. Namun, dengan melakukan negosiasi, mencari pasar alternatif, dan memperkuat industri dan pertanian di dalam negeri, negara pengirim dapat mengendalikan dampak dari kebijakan ini. Demikianlah contoh pengekangan ekspor sukarela yang dapat terjadi dalam perdagangan internasional.

Kliping Ekspor Impor: Panduan Lengkap untuk Memulai Bisnis Ekspor-Impor