Contoh Kontrak Impor

DAFTAR ISI

Contoh Kontrak Impor – Impor adalah kegiatan mengimpor barang atau jasa dari luar negeri. Saat melakukan impor, ada tiga pihak yang terlibat, yaitu importir, eksportir, dan instansi yang mengatur impor. Kontrak impor adalah perjanjian yang di buat oleh importir dan eksportir sebelum melakukan impor. Kemudian, Dalam artikel ini, kami akan membahas contoh kontrak impor dalam bahasa Indonesia.

Ppi Impor Adalah: Pengertian, Fungsi, dan Cara Mengajukan

Pendahuluan – Contoh Kontrak Impor

Kontrak impor adalah dokumen yang mengatur semua ketentuan impor antara importir dan eksportir. Oleh karena itu, Dokumen ini meliputi informasi tentang barang atau jasa yang akan di impor, harga, pembayaran, jadwal pengiriman, dan syarat pengiriman.

Sebelum membuat kontrak impor, importir harus menentukan kebutuhan mereka. Oleh karena itu, Mereka harus menentukan apa yang akan di impor, berapa banyak, dan kapan barang tersebut harus sampai. Setelah itu, importir harus mencari eksportir yang cocok untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Contoh Isi Kontrak Impor

Kontrak impor harus mengandung informasi yang jelas dan lengkap tentang impor yang akan di lakukan. Berikut adalah informasi yang harus ada dalam kontrak impor:

1. Identitas Importir dan Eksportir – Contoh Kontrak Impor

Kemudian, Kontrak impor harus mencantumkan nama, alamat, nomor telepon, dan email importir dan eksportir.

2. Deskripsi Barang atau Jasa yang Akan Di impor – Contoh Kontrak Impor

Kemudian, Deskripsi barang atau jasa yang akan di impor harus jelas dan lengkap. Kemudian, Deskripsi ini meliputi nama barang atau jasa, spesifikasi, kuantitas, dan kualitas.

Cek Nik Impor: Apa itu dan Bagaimana Cara Memeriksanya?

3. Harga dan Pembayaran

Kemudian, Kontrak impor harus mencantumkan harga barang atau jasa dan syarat pembayaran. Oleh karena itu, Importir harus mengetahui seluruh biaya yang akan di keluarkan termasuk biaya impor, pajak, bea masuk, dan biaya pengiriman.

4. Jadwal Pengiriman

Kemudian, Kontrak impor harus mencantumkan jadwal pengiriman barang atau jasa. Oleh karena itu, Importir harus mengetahui kapan barang akan sampai ke tempat tujuan.

5. Syarat Pengiriman

Kontrak impor harus mencantumkan syarat pengiriman. Syarat ini meliputi cara pengiriman, asuransi, dan tanggung jawab atas kerusakan atau kehilangan barang selama pengiriman.

6. Syarat dan Ketentuan Lainnya

Kontrak impor dapat mencantumkan syarat dan ketentuan lainnya seperti garansi, jaminan, dan perjanjian penggantian.

Berikut adalah kontrak impor dalam bahasa Indonesia:

CONTOH KONTRAK IMPOR

IDENTITAS IMPORTIR

Nama: PT ABCD

Alamat: Jl. Abc No. 1, Jakarta

Nomor telepon: +62 123456789

Email: [email protected]

IDENTITAS EKSPORTIR

Nama: XYZ Company

Alamat: Jl. Xyz No. 1, Shanghai

Nomor telepon: +86 123456789

Bank Ekspor Impor Adalah

Email: [email protected]

DESKRIPSI BARANG

Nama barang: Komputer

Spesifikasi:

Prosesor Intel Core i5
8GB RAM
500GB hard disk

Kuantitas: 100 unit

Kemudian, Kualitas: Baru

HARGA DAN PEMBAYARAN

Harga barang: US$ 500 per unit

Biaya impor: US$ 5.000

Bea masuk: 7,5%

Pajak: 10%

Kemudian, Biaya pengiriman: US$ 2.000

Metode pembayaran: 50% di muka dan 50% setelah barang di terima

JADWAL PENGIRIMAN

Tanggal pengiriman: 1 Oktober 2021

Kemudian, Lama pengiriman: 14 hari

SYARAT PENGIRIMAN

Cara pengiriman: Melalui kapal

Kemudian, Asuransi: Di tanggung oleh eksportir

Tanggung jawab: Eksportir bertanggung jawab atas kerusakan atau kehilangan barang selama pengiriman

SYARAT DAN KETENTUAN LAINNYA

Garansi: 1 tahun

Jaminan: Barang yang di kirim sesuai dengan deskripsi

Kemudian, Perjanjian penggantian: Barang yang rusak akan di ganti oleh eksportir

Kesimpulan – Contoh Kontrak Impor

Kontrak impor sangat penting dalam kegiatan impor. Kontrak ini melindungi importir dari risiko yang mungkin terjadi selama impor. Sehingga, Importir harus memastikan bahwa kontrak impor yang di buat mengandung semua informasi yang di perlukan dan jelas.