Investasi merupakan aktivitas yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Namun, tidak semua investasi memiliki potensi keuntungan yang sama. Terkadang, ada orang yang sengaja membuat investasi bodong dengan tujuan menipu para investor. Investasi bodong merupakan investasi yang tidak terdaftar atau tidak memiliki izin resmi dari lembaga yang berwenang. Berikut adalah contoh investasi bodong yang perlu diwaspadai oleh masyarakat Indonesia.
1. Investasi Online
Investasi online menjadi salah satu investasi bodong yang marak terjadi di Indonesia. Ada berbagai macam jenis investasi online, salah satunya adalah investasi forex. Investasi forex menawarkan profit yang besar dalam waktu singkat, namun risiko yang dihadapi pun besar. Terkadang, investasi forex tersebut tidak memiliki izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).
Selain itu, ada juga investasi online yang menawarkan skema piramida atau ponzi. Investasi seperti ini tidak berinvestasi di suatu bisnis atau produk, melainkan mengandalkan keuntungan dari perekrutan anggota baru. Investasi semacam ini terus berkembang dan sangat merugikan para korban.
2. Investasi Properti
Investasi properti juga menjadi salah satu target investasi bodong. Ada beberapa modus operandi yang dilakukan oleh pelaku investasi bodong dalam menjalankan aksinya. Misalnya, pelaku investasi membeli lahan kosong dengan harga murah, kemudian menjual dengan harga yang tinggi kepada calon investor dengan janji keuntungan yang besar.
Investasi properti bodong juga bisa terjadi dengan cara membeli apartemen atau rumah, kemudian dijual dengan harga yang tinggi kepada investor dengan janji sewa atau pengembalian modal yang menarik. Padahal, apartemen atau rumah tersebut tidak memiliki realisasi yang sesuai dengan janji yang diberikan.
3. Investasi Emas
Emas selalu menjadi salah satu komoditas yang dicari oleh masyarakat Indonesia. Pelaku investasi bodong memanfaatkan minat masyarakat terhadap emas dengan menawarkan investasi emas dengan keuntungan yang tinggi. Namun, investasi emas bodong selalu terkait dengan skema ponzi atau piramida.
Investasi emas bodong seringkali menawarkan kontrak investasi jangka pendek, di mana investor akan memperoleh keuntungan yang besar dalam waktu singkat. Namun, keuntungan tersebut berasal dari uang investor baru, bukan dari hasil investasi yang sesuai dengan janji yang diberikan.
4. Investasi Reksadana
Investasi reksadana menjadi salah satu investasi yang populer di Indonesia. Reksadana merupakan wadah untuk mengumpulkan dana dari sejumlah investor, kemudian dana tersebut dikelola oleh manajer investasi untuk diinvestasikan di pasar saham, obligasi, atau instrumen keuangan lainnya.
Namun, investasi reksadana juga menjadi target investasi bodong. Pelaku investasi bodong menawarkan investasi reksadana dengan janji keuntungan yang besar dalam waktu singkat. Padahal, investasi reksadana yang legal tidak memungkinkan keuntungan yang sangat besar dalam waktu singkat.
5. Investasi Crypto
Investasi crypto atau mata uang digital merupakan investasi yang banyak dilirik oleh masyarakat Indonesia. Namun, investasi crypto juga rentan terhadap investasi bodong. Pelaku investasi bodong memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat tentang investasi crypto untuk menawarkan investasi dengan janji keuntungan yang besar dalam waktu singkat.
Investasi crypto bodong seringkali menawarkan keuntungan yang tinggi dalam waktu singkat, namun risikonya pun besar. Hal ini dikarenakan investasi crypto memiliki volatilitas yang tinggi dan pergerakan harganya sulit diprediksi.
6. Investasi Tanah Kavling
Investasi tanah kavling menjadi salah satu investasi yang banyak ditawarkan oleh pelaku investasi bodong. Investasi ini menawarkan keuntungan yang tinggi dalam waktu singkat dengan membeli tanah kavling yang murah, kemudian menjualnya dengan harga yang tinggi kepada investor.
Investasi tanah kavling bodong seringkali menawarkan kontrak investasi jangka pendek, di mana investor akan memperoleh keuntungan yang besar dalam waktu singkat. Namun, keuntungan tersebut berasal dari uang investor baru, bukan dari hasil investasi yang sesuai dengan janji yang diberikan.
7. Investasi MLM
Investasi MLM atau multi level marketing merupakan investasi yang menawarkan keuntungan dengan skema pengembangan jaringan. Investasi MLM yang legal tidak masalah, namun investasi MLM bodong rentan terhadap skema ponzi atau piramida.
Investasi MLM bodong seringkali menjanjikan keuntungan yang besar dalam waktu singkat dengan merekrut anggota baru. Keuntungan tersebut berasal dari uang investor baru, bukan dari hasil investasi yang sesuai dengan janji yang diberikan.
Penutup
Contoh investasi bodong di Indonesia semakin banyak dan semakin canggih dalam menjalankan praktiknya. Oleh karena itu, masyarakat harus lebih berhati-hati dalam memilih investasi yang mereka pilih. Pastikan investasi tersebut terdaftar dan memiliki izin resmi dari lembaga yang berwenang. Selain itu, jangan mudah tergiur dengan janji keuntungan yang besar dalam waktu singkat, karena investasi yang menghasilkan keuntungan tinggi memiliki risiko yang juga tinggi.
