Pendahuluan
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar istilah SKCK atau Surat Keterangan Catatan Kepolisian. SKCK adalah salah satu dokumen penting yang digunakan untuk melengkapi berbagai keperluan, seperti melamar pekerjaan, mengurus visa, dan sebagainya. Dalam pembuatan SKCK, salah satu elemen penting adalah kepala SKCK, yang menjadi bukti bahwa orang tersebut telah diperiksa dan dinyatakan bersih dari catatan kriminal. Di bawah ini akan dijelaskan contoh bentuk kepala SKCK yang berlaku di Indonesia.
Kepala SKCK untuk Warga Negara Indonesia (WNI)
Untuk WNI, bentuk kepala SKCK terdiri dari tiga kolom yang berisi informasi sebagai berikut:
Kolom 1:- Nama lengkap pemohon- Tempat dan tanggal lahir pemohon- Jenis kelamin pemohon- Agama pemohon- Pekerjaan pemohon
Kolom 2:- Nama dan nomor identitas pelapor (biasanya KTP)- Alamat pelapor
Kolom 3:- Nama dan nomor identitas petugas pembuat SKCK- Tanggal pembuatan SKCK- Tanda tangan petugas pembuat SKCK
Kepala SKCK untuk Warga Negara Asing (WNA)
Untuk WNA, terdapat sedikit perbedaan dalam bentuk kepala SKCK. Kepala SKCK WNA terdiri dari empat kolom yang berisi informasi sebagai berikut:
Kolom 1:- Nama lengkap pemohon- Tempat dan tanggal lahir pemohon- Jenis kelamin pemohon- Kewarganegaraan pemohon- Agama pemohon- Pekerjaan pemohon- Alamat pemohon
Kolom 2:- Nama dan nomor identitas pelapor (biasanya KTP)- Alamat pelapor
Kolom 3:- Nama dan nomor identitas petugas pembuat SKCK- Tanggal pembuatan SKCK- Tanda tangan petugas pembuat SKCK
Kolom 4:- Keterangan dari kepolisian, yang mencakup informasi tentang pemohon seperti keberadaan catatan kriminal atau data lain yang relevan dengan tujuan pembuatan SKCK.
Kepala SKCK untuk Orang yang Sedang Keluar Masuk Penjara
Bagi orang yang sedang keluar masuk penjara, kepala SKCK juga memiliki bentuk yang berbeda. Kepala SKCK untuk orang yang sedang keluar masuk penjara terdiri dari tiga kolom yang berisi informasi sebagai berikut:
Kolom 1:- Nama lengkap pemohon- Tempat dan tanggal lahir pemohon- Jenis kelamin pemohon- Agama pemohon- Pekerjaan pemohon- Alamat pemohon sebelum masuk penjara
Kolom 2:- Nama dan nomor identitas petugas pembuat SKCK- Tanggal pembuatan SKCK- Tanda tangan petugas pembuat SKCK
Kolom 3:- Keterangan dari pihak kepolisian atau lembaga pemasyarakatan tentang status pemohon, seperti apakah pemohon sedang menjalani hukuman atau sudah bebas bersyarat.
Kesimpulan
Dalam pembuatan SKCK, kepala SKCK merupakan salah satu elemen penting yang harus diperhatikan. Setiap jenis kepala SKCK memiliki bentuk yang berbeda-beda tergantung dari kondisi dan kebutuhan pemohon. Oleh karena itu, sebelum membuat SKCK, pastikan Anda tahu bentuk kepala SKCK yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang sedang membutuhkan informasi mengenai contoh bentuk kepala SKCK.
