Surat Keterangan Catatan Kepolisian atau yang biasa disebut SKCK adalah dokumen penting bagi seseorang yang ingin melakukan berbagai macam kegiatan seperti melamar pekerjaan, membeli tiket pesawat, hingga melamar visa ke luar negeri. Bagaimanapun juga, SKCK bukanlah dokumen yang mudah untuk diperoleh. Anda harus melalui serangkaian tahapan seleksi dan pemeriksaan sebelum dinyatakan lulus dan mendapatkan SKCK asli. Namun, sayangnya SKCK palsu masih sering ditemukan di berbagai tempat. Di artikel ini, kami akan membahas ciri-ciri SKCK palsu agar Anda bisa lebih waspada.
Apa itu SKCK?
SKCK merupakan dokumen resmi yang diterbitkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sebagai bukti bahwa seseorang tidak memiliki catatan kriminal. SKCK biasanya diperlukan dalam berbagai situasi, seperti:
- Melamar pekerjaan
- Mendaftar kuliah
- Mengurus visa ke luar negeri
- Membeli tiket pesawat
- Mengurus surat izin mengemudi (SIM)
- Bertindak sebagai orang tua asuh
- Mengajukan permohonan bantuan hukum
Jika Anda ingin mendapatkan SKCK, Anda harus mengajukan permohonan ke kantor Polisi terdekat dengan membawa persyaratan seperti KTP, KK, dan surat keterangan sehat dari dokter. Setelah itu, Anda akan melalui serangkaian tahapan seleksi dan pemeriksaan sebelum dinyatakan lulus dan mendapatkan SKCK asli.
Cara Membedakan SKCK Asli dan Palsu
Membedakan SKCK asli dan palsu bukanlah hal yang mudah. Namun, dengan memperhatikan beberapa ciri-ciri berikut, Anda bisa lebih waspada terhadap SKCK palsu:
1. Tidak ada nomor seri
SKCK palsu biasanya tidak memiliki nomor seri. Nomor seri ini merupakan angka unik yang diberikan oleh Polri untuk setiap SKCK yang diterbitkan. Jika SKCK yang Anda terima tidak memiliki nomor seri, maka besar kemungkinan SKCK tersebut palsu.
2. Tidak terdapat tanda tangan dan cap basah
SKCK asli selalu dilengkapi dengan tanda tangan dan cap basah dari pejabat yang berwenang. Jika SKCK yang Anda terima tidak dilengkapi dengan tanda tangan dan cap basah, maka besar kemungkinan SKCK tersebut palsu.
3. Format dan bahasa yang tidak benar
SKCK asli selalu memiliki format dan bahasa yang benar dan terstandarisasi. Jika SKCK yang Anda terima memiliki format dan bahasa yang tidak benar, seperti ejaan salah, tanda baca yang tidak tepat, atau penggunaan kata yang tidak umum, maka besar kemungkinan SKCK tersebut palsu.
4. Tidak terdaftar di sistem Polri
Setiap SKCK asli akan terdaftar di sistem Polri. Jika SKCK yang Anda terima tidak terdaftar di sistem Polri, maka besar kemungkinan SKCK tersebut palsu.
Bagaimana Cara Menghindari SKCK Palsu?
Untuk menghindari SKCK palsu, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan:
1. Ajukan permohonan SKCK langsung ke kantor Polisi
Untuk memastikan bahwa SKCK Anda asli, sebaiknya ajukan permohonan SKCK langsung ke kantor Polisi terdekat. Hindari menggunakan jasa calo atau pihak ketiga yang tidak jelas.
2. Periksa nomor seri, tanda tangan, dan cap basah
Setelah mendapatkan SKCK, pastikan bahwa SKCK tersebut memiliki nomor seri, tanda tangan, dan cap basah yang benar dan sah.
3. Periksa format dan bahasa
Periksa format dan bahasa SKCK yang Anda terima. Pastikan bahwa format dan bahasa tersebut benar dan terstandarisasi.
4. Periksa status SKCK di sistem Polri
Setelah mendapatkan SKCK, periksa status SKCK tersebut di sistem Polri untuk memastikan bahwa SKCK tersebut benar-benar asli.
Kesimpulan
SKCK merupakan dokumen penting bagi seseorang yang ingin melakukan berbagai macam kegiatan. Namun, sayangnya SKCK palsu masih sering ditemukan di berbagai tempat. Agar Anda bisa lebih waspada terhadap SKCK palsu, perhatikanlah ciri-ciri seperti tidak adanya nomor seri, tidak terdapat tanda tangan dan cap basah, format dan bahasa yang tidak benar, dan tidak terdaftar di sistem Polri. Untuk menghindari SKCK palsu, ajukanlah permohonan SKCK langsung ke kantor Polisi terdekat, periksa nomor seri, tanda tangan, dan cap basah, periksa format dan bahasa, dan periksa status SKCK di sistem Polri.
