Cara Mengurus Ijin Impor Barang

Impor barang dapat menjadi pilihan bagi pengusaha untuk memenuhi kebutuhan stok atau produk di pasar yang sulit ditemukan di dalam negeri. Namun, untuk melakukan impor barang, diperlukan ijin impor dari pihak berwenang. Bagi yang belum berpengalaman, mengurus ijin impor barang bisa menjadi hal yang membingungkan. Berikut adalah panduan lengkap mengenai cara mengurus ijin impor barang di Indonesia.

Persyaratan Ijin Impor Barang

Sebelum memulai proses mengurus ijin impor barang, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Pertama, perusahaan harus memiliki izin usaha dan tanda daftar perusahaan (TDP). Kedua, perusahaan harus terdaftar sebagai importir terdaftar (IT) pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) untuk mengajukan permohonan pemberian fasilitas kepabeanan. Terakhir, perusahaan harus memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) yang dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

  Proses Impor Lcl: Cara Mudah dan Cepat untuk Mengimpor Barang ke Indonesia

Tahapan Mengurus Ijin Impor Barang

Untuk mengurus ijin impor barang, ada beberapa langkah yang harus dilakukan:

1. Menyusun dokumen persyaratan

Dokumen persyaratan yang perlu disusun antara lain:

  • Surat Permohonan Ijin Impor Barang
  • Surat Pernyataan Importir yang menyatakan bahwa barang yang akan diimpor sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
  • Surat Pernyataan Importir yang menyatakan bahwa barang yang akan diimpor bukanlah barang bekas
  • Kontrak Pembelian Barang antara importir dan exportir
  • Invoice
  • Bill of Lading
  • Surat Keterangan Asal Barang (SKAB)

2. Melakukan pengajuan permohonan ijin impor barang

Setelah dokumen persyaratan telah disusun, perusahaan dapat mengajukan permohonan ijin impor barang melalui sistem elektronik Pelayanan Portal Kepabeanan dan Cukai Online (PELINDO) DJBC.

3. Verifikasi dokumen

Setelah permohonan diajukan, petugas DJBC akan melakukan verifikasi dokumen. Jika dokumen sudah memenuhi syarat, maka permohonan akan diproses lebih lanjut.

4. Pembayaran Pajak Impor

Setelah verifikasi dokumen selesai dilakukan, importir diwajibkan membayar pajak impor ke DJBC. Pajak impor yang harus dibayarkan tergantung pada jenis barang yang diimpor.

  Air Mineral Impor: Apa yang Perlu Diketahui

5. Pemeriksaan Barang

Setelah pembayaran pajak impor dilakukan, barang akan diperiksa oleh petugas DJBC untuk memastikan bahwa barang yang diimpor sesuai dengan dokumen yang diserahkan. Jika barang lulus pemeriksaan, maka ijin impor akan diberikan.

Biaya Mengurus Ijin Impor Barang

Biaya mengurus ijin impor barang tergantung pada jenis dan nilai barang yang diimpor. Biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh importir antara lain:

  • Biaya pengurusan ijin impor
  • Biaya sertifikasi produk
  • Biaya pengiriman
  • Biaya asuransi
  • Biaya pajak impor

Kesimpulan

Mengurus ijin impor barang memang membutuhkan waktu dan biaya yang cukup besar. Namun, dengan mengikuti panduan dan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan, proses mengurus ijin impor barang dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, hal ini juga akan memastikan bahwa barang yang diimpor sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

admin