Angka Pengenal Ekspor atau biasa disingkat APE adalah nomor yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai kepada eksportir yang ingin melakukan kegiatan ekspor. APE diperlukan sebagai salah satu persyaratan dalam melakukan kegiatan ekspor.
Persyaratan Pengurusan APE
Untuk mengurus APE, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, diantaranya adalah:
- Pendaftaran sebagai eksportir
- Memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
- Memiliki SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
- Memiliki NIK (Nomor Induk Kepabeanan)
Jika semua persyaratan sudah terpenuhi, maka eksportir dapat mengajukan pengurusan APE ke Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Prosedur Pengurusan APE
Prosedur pengurusan APE terdiri dari beberapa tahap, diantaranya adalah:
- Mengisi formulir permohonan APE
- Melampirkan persyaratan yang dibutuhkan
- Menyerahkan formulir dan persyaratan ke kantor Bea dan Cukai
- Melakukan pembayaran biaya pengurusan APE
- Menunggu penerbitan APE
Setelah APE diterbitkan, eksportir dapat menggunakan APE tersebut untuk melakukan kegiatan ekspor. APE memiliki masa berlaku tertentu dan harus diperbaharui setiap tahunnya.
Manfaat APE
Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan dengan memiliki APE, diantaranya adalah:
- Mendapatkan kemudahan dalam melakukan kegiatan ekspor
- Memperoleh pengurangan tarif bea masuk
- Memperkuat kepercayaan konsumen terhadap produk eksportir
Bagi eksportir, memiliki APE sangat penting dalam melakukan kegiatan ekspor. APE dapat membantu mempermudah proses ekspor dan juga memberikan beberapa manfaat lainnya.
Kesimpulan
Mengurus APE memang membutuhkan beberapa persyaratan dan prosedur tertentu, namun memiliki APE dapat memberikan banyak manfaat bagi eksportir. Selain mempermudah proses ekspor, APE juga dapat memperoleh pengurangan tarif bea masuk dan memperkuat kepercayaan konsumen terhadap produk eksportir.
