Cara Menghitung PPN Impor

PPN (Pajak Pertambahan Nilai) adalah pajak yang dikenakan pada setiap transaksi jual beli barang dan jasa yang dilakukan di Indonesia. Namun, bagaimana dengan impor? Apakah PPN juga dikenakan pada barang yang diimpor ke Indonesia? Bagaimana cara menghitungnya? Artikel ini akan menjelaskan tentang cara menghitung PPN impor dengan rinci.

Apa itu PPN Impor?

PPN Impor adalah pajak yang dikenakan pada barang yang diimpor ke Indonesia. PPN Impor ini diatur dalam Pasal 22 Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai. PPN Impor diperhitungkan berdasarkan nilai dasar impor ditambahkan dengan bea masuk (BM) dan pajak penghasilan atas impor (PPh Pasal 22).

Cara Menghitung PPN Impor

Untuk menghitung PPN Impor, terlebih dahulu harus diketahui nilai dasar impor, BM, dan PPh Pasal 22. Nilai dasar impor adalah nilai barang ditambah dengan biaya-biaya yang timbul pada saat barang tersebut diserahkan pada pihak yang melakukan impor. BM adalah pajak yang dikenakan atas impor barang, sedangkan PPh Pasal 22 adalah pajak penghasilan atas impor barang.

  Makalah Kebijakan Impor

Setelah mengetahui nilai dasar impor, BM, dan PPh Pasal 22, maka PPN Impor dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

PPN Impor = (Nilai Dasar Impor + BM) x 10%

Contoh Perhitungan PPN Impor

Sebagai contoh, jika nilai dasar impor suatu barang adalah Rp 10.000.000 dan BM sebesar Rp 1.000.000, serta PPh Pasal 22 sebesar Rp 500.000, maka PPN Impor dapat dihitung sebagai berikut:

PPN Impor = (Rp 10.000.000 + Rp 1.000.000) x 10% = Rp 1.100.000

Jadi, PPN Impor yang harus dibayarkan sebesar Rp 1.100.000.

Cara Membayar PPN Impor

PPN Impor harus dibayarkan ke Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) melalui bank yang ditunjuk. Pembayaran dapat dilakukan dengan cara transfer atau setoran tunai di bank. Setelah pembayaran dilakukan, DJBC akan mengeluarkan Bukti Penerimaan Setoran (BPS) sebagai bukti pembayaran PPN Impor.

Kesimpulan

PPN Impor adalah pajak yang dikenakan pada barang yang diimpor ke Indonesia. PPN Impor dihitung berdasarkan nilai dasar impor ditambahkan dengan BM dan PPh Pasal 22. Untuk membayar PPN Impor, harus dilakukan melalui bank yang ditunjuk oleh DJBC. Dengan mengetahui cara menghitung PPN Impor, diharapkan dapat membantu dalam melakukan impor barang ke Indonesia.

  Impor Spare Part Motor: Keuntungan dan Cara Memilih yang Tepat
admin