Cara Menghitung Insurance Impor

Insurance impor atau asuransi impor merupakan jenis asuransi yang dilakukan oleh pengusaha atau perusahaan untuk melindungi barang-barang impor dari risiko kerusakan atau kerugian selama proses impor, mulai dari pengiriman, proses pelabuhan, dan pengangkutan hingga tiba di gudang atau tempat penyimpanan.

Bagi pengusaha atau perusahaan yang sering melakukan impor barang, membeli asuransi impor menjadi sangat penting. Hal tersebut dikarenakan banyak faktor risiko yang dapat terjadi selama proses impor, seperti kerusakan barang saat pengiriman, kehilangan barang saat proses pelabuhan, atau kerugian yang terjadi selama pengangkutan.

Syarat dan Ketentuan Asuransi Impor

Sebelum membeli asuransi impor, terdapat beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi. Pertama, barang yang diimpor harus terdaftar pada dokumen PIB (Pemberitahuan Impor Barang).

Kedua, nilai barang yang diimpor harus disesuaikan dengan nilai yang dijamin oleh asuransi. Nilai yang dijamin oleh asuransi biasanya sebesar CIF (Cost, Insurance, and Freight), yaitu harga barang ditambah biaya asuransi dan biaya pengiriman.

  Jual Kuda Impor: Asal, Jenis, dan Cara Menjaga Kesehatannya

Ketiga, perusahaan atau pengusaha harus memberikan informasi yang jelas dan akurat mengenai jenis barang yang diimpor, jumlah barang, serta rincian nilai barang dan biaya yang dikeluarkan.

Cara Menghitung Asuransi Impor

Setelah memenuhi syarat dan ketentuan asuransi impor, langkah berikutnya adalah menghitung besaran premi atau biaya yang harus dibayarkan kepada perusahaan asuransi.

Pertama, tentukan nilai barang impor yang akan diasuransikan. Nilai tersebut harus mencakup harga barang, biaya asuransi, dan biaya pengiriman. Misalnya, jika barang yang diimpor memiliki harga USD 10.000, biaya asuransi sebesar USD 500, dan biaya pengiriman sebesar USD 1.000, maka nilai barang yang diasuransikan adalah sebesar USD 11.500.

Kedua, tentukan persentase premi yang harus dibayarkan. Persentase premi biasanya ditentukan oleh perusahaan asuransi berdasarkan jenis barang yang diimpor, negara asal pengiriman, jenis transportasi, dan besarnya risiko yang mungkin terjadi selama proses impor.

Misalnya, jika persentase premi yang ditetapkan oleh perusahaan asuransi adalah sebesar 1% dari nilai barang yang diasuransikan, maka besaran premi atau biaya asuransi impor yang harus dibayarkan adalah sebesar USD 115 (1% x USD 11.500).

  Impor Pph 21: Semua yang Perlu Anda Ketahui

Manfaat Asuransi Impor

Ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari membeli asuransi impor, di antaranya:

1. Melindungi barang impor dari risiko kerusakan atau kerugian yang mungkin terjadi selama proses impor.

2. Mengurangi resiko kerugian finansial yang mungkin dialami oleh perusahaan atau pengusaha akibat kerusakan atau kehilangan barang impor.

3. Memberikan rasa aman dan tenang bagi perusahaan atau pengusaha selama proses impor, sehingga dapat fokus pada kegiatan bisnis lainnya.

Kesimpulan

Memperhitungkan biaya asuransi impor sebelum melakukan impor barang menjadi hal yang sangat penting bagi pengusaha atau perusahaan. Dengan membeli asuransi impor, risiko kerusakan atau kerugian selama proses impor dapat diminimalisir, sehingga bisnis dapat berjalan dengan lancar dan sukses.

admin