Cara Menghitung Freight Ekspor

Freight ekspor adalah biaya yang dikenakan pada pengiriman barang dari suatu negara ke negara lain. Biaya ini meliputi transportasi, asuransi, dan bea cukai. Cara menghitung freight ekspor sangat penting bagi pengusaha yang ingin melakukan ekspor barang ke luar negeri. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung freight ekspor dengan mudah.

1. Jenis-jenis Freight Ekspor

Sebelum mempelajari cara menghitung freight ekspor, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu jenis-jenis freight ekspor yang ada. Berikut adalah jenis-jenis freight ekspor:

– FOB (Free on Board): Biaya transportasi dari gudang pengirim hingga ke pelabuhan pemuatan ditanggung oleh pembeli.

– CIF (Cost, Insurance, and Freight): Selain biaya transportasi, pembeli juga menanggung biaya asuransi dan bea cukai.

– CFR (Cost and Freight): Biaya transportasi dan bea cukai ditanggung oleh pembeli.

  Jasa Undername Untuk Pengiriman Tumbuhan dan Hewan

2. Mempersiapkan Dokumen-dokumen yang Dibutuhkan

Sebelum melakukan pengiriman barang, ada beberapa dokumen yang harus dipersiapkan terlebih dahulu. Dokumen-dokumen tersebut antara lain:

– Invoice

– Packing list

– Bill of lading

– Asuransi

Dengan memiliki dokumen-dokumen tersebut, pengusaha dapat melakukan pengiriman barang dengan lebih mudah dan lancar.

3. Mencari Harga Transportasi

Setelah dokumen-dokumen dipersiapkan, langkah selanjutnya adalah mencari harga transportasi. Harga transportasi dapat diperoleh dari berbagai perusahaan ekspedisi yang ada. Pastikan untuk membandingkan harga dari beberapa perusahaan ekspedisi agar mendapatkan harga yang terbaik.

4. Menghitung Biaya Asuransi

Setelah mendapatkan harga transportasi, langkah selanjutnya adalah menghitung biaya asuransi. Biaya asuransi dapat dihitung dengan mengalikan nilai barang dengan premi asuransi. Premi asuransi biasanya berkisar antara 0,2% – 0,3% dari nilai barang.

5. Menghitung Bea Cukai

Setelah itu, langkah selanjutnya adalah menghitung bea cukai. Bea cukai dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Bea cukai = (nilai barang + biaya transportasi + biaya asuransi) x tarif bea cukai

Tarif bea cukai dapat dilihat pada Tarif Bea Cukai yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan.

  Apa Itu Larangan Ekspor?

6. Menghitung Total Biaya

Setelah semua biaya dihitung, langkah terakhir adalah menghitung total biaya. Total biaya dapat dihitung dengan menjumlahkan biaya transportasi, biaya asuransi, dan bea cukai.

7. Contoh Perhitungan

Untuk memudahkan pemahaman, berikut adalah contoh perhitungan cara menghitung freight ekspor:

Nilai barang: Rp50.000.000

Harga transportasi: Rp5.000.000

Premi asuransi: 0,2%

Tarif bea cukai: 5%

– Biaya transportasi = Rp5.000.000

– Biaya asuransi = Rp100.000 (= Rp50.000.000 x 0,2%)

– Bea cukai = (Rp50.000.000 + Rp5.000.000 + Rp100.000) x 5% = Rp2.775.000

– Total biaya = Rp5.000.000 + Rp100.000 + Rp2.775.000 = Rp7.875.000

Kesimpulan

Demikianlah cara menghitung freight ekspor dengan mudah. Dengan mengetahui cara menghitung freight ekspor, pengusaha dapat memperkirakan biaya yang dibutuhkan untuk melakukan pengiriman barang ke luar negeri. Selain itu, pengusaha juga dapat memilih jenis-jenis freight ekspor yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

admin