Ekspor makanan ringan bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan bagi produsen makanan. Selain memperluas pasar, ekspor juga bisa meningkatkan pendapatan perusahaan dan mengenalkan produk ke pasar internasional. Namun, untuk melakukan ekspor makanan ringan diperlukan beberapa persyaratan dan prosedur yang harus dipenuhi. Berikut adalah panduan lengkap cara ekspor makanan ringan.
1. Persiapkan Produk
Sebelum melakukan ekspor, pastikan produk makanan ringan yang akan diekspor memenuhi standar kualitas dan keamanan pangan yang berlaku di negara tujuan. Pastikan bahan baku yang digunakan berasal dari sumber yang terpercaya dan telah memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan.
Jangan lupa untuk melakukan uji coba produk dan mendapatkan sertifikat halal jika produk akan diekspor ke negara dengan mayoritas penduduk muslim. Sertifikat halal akan menjamin bahwa produk makanan ringan yang diekspor sudah memenuhi syarat sebagai produk halal.
2. Pahami Peraturan Ekspor Makanan Ringan
Sebelum melakukan ekspor makanan ringan, pastikan Anda memahami peraturan ekspor yang berlaku di Indonesia. Peraturan tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan No. 63/2017 tentang Tata Cara Perizinan Ekspor. Pastikan Anda memenuhi persyaratan izin ekspor yang berlaku, seperti memiliki izin usaha dan izin ekspor dari instansi yang berwenang.
Di luar itu, pastikan juga Anda memahami peraturan ekspor di negara tujuan. Beberapa negara mungkin memiliki peraturan yang berbeda dalam hal persyaratan kualitas dan keamanan pangan. Pastikan Anda memenuhi persyaratan tersebut untuk menghindari masalah di kemudian hari.
3. Cari Pembeli di Pasar Internasional
Setelah memastikan produk memenuhi kualitas dan keamanan pangan serta memahami peraturan ekspor, langkah selanjutnya adalah mencari pembeli di pasar internasional. Anda bisa mengikuti pameran atau bazar yang diadakan di negara tujuan, atau menggunakan platform online seperti Alibaba atau Amazon untuk mencari pembeli.
Sebelum melakukan transaksi dengan pembeli, pastikan Anda telah melakukan riset terhadap profil pembeli, seperti latar belakang perusahaan, reputasi, dan pengalaman dalam melakukan import. Hal ini akan membantu Anda menghindari potensi kerugian akibat penipuan atau masalah lainnya.
4. Lakukan Penawaran dan Negosiasi
Setelah menemukan pembeli potensial, lakukan penawaran dan negosiasi harga dengan pembeli. Pastikan harga yang ditawarkan masih menguntungkan bagi perusahaan Anda dan mempertimbangkan biaya pengiriman, asuransi, dan pajak yang berlaku.
Jangan lupa untuk membuat kontrak ekspor yang mengatur ketentuan-ketentuan seperti waktu pengiriman, metode pembayaran, dan tata cara penyelesaian sengketa. Kontrak ekspor yang baik akan melindungi kedua belah pihak dari potensi masalah di kemudian hari.
5. Siapkan Dokumen Ekspor
Setelah menyelesaikan negosiasi dan membuat kontrak ekspor, langkah berikutnya adalah menyiapkan dokumen ekspor. Dokumen tersebut antara lain faktur, packing list, surat keterangan asal barang, sertifikat kualitas dan keamanan pangan, dan dokumen lain yang dibutuhkan oleh negara tujuan.
Pastikan Anda menyiapkan dokumen ekspor dengan teliti dan memenuhi persyaratan yang berlaku di negara tujuan. Hal ini akan mempercepat proses ekspor dan menghindari masalah di kemudian hari.
6. Proses Pengiriman dan Pelacakan
Setelah dokumen ekspor disiapkan, langkah terakhir adalah melakukan pengiriman dan pelacakan. Pastikan produk dikemas dengan baik dan aman agar tidak mengalami kerusakan selama pengiriman.
Anda bisa menggunakan jasa pengiriman atau forwarder yang terpercaya untuk memastikan produk sampai ke tangan pembeli dengan aman. Pastikan juga Anda memiliki nomor pelacakan untuk mengikuti perkembangan pengiriman dan menghindari produk hilang atau rusak selama dalam pengiriman.
Kesimpulan
Demikianlah panduan lengkap cara ekspor makanan ringan. Dengan mempersiapkan produk yang berkualitas, memahami peraturan ekspor, mencari pembeli yang potensial, melakukan negosiasi harga, menyiapkan dokumen ekspor dengan teliti, dan melakukan pengiriman yang aman, Anda bisa melakukan ekspor makanan ringan dengan sukses.