BPS Ekspor Impor 2018 adalah laporan yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyajikan data perdagangan Indonesia dengan negara-negara lain selama tahun 2018.
Perdagangan Indonesia pada Tahun 2018
Menurut laporan BPS Ekspor Impor 2018, nilai ekspor Indonesia pada tahun 2018 mencapai 180,1 miliar dolar AS, sedangkan nilai impor mencapai 188,7 miliar dolar AS. Artinya, Indonesia mengalami defisit perdagangan sebesar 8,6 miliar dolar AS.
Selama tahun 2018, Indonesia melakukan perdagangan dengan berbagai negara di seluruh dunia. Beberapa negara dengan volume perdagangan terbesar adalah China, Amerika Serikat, dan Jepang.
Ekspor Indonesia pada Tahun 2018
Berdasarkan laporan BPS Ekspor Impor 2018, ekspor Indonesia pada tahun 2018 didominasi oleh beberapa jenis komoditas utama, seperti migas, kelapa sawit, karet, dan barang tambang.
Komoditas migas merupakan jenis ekspor terbesar Indonesia pada tahun 2018 dengan nilai mencapai 17,9 miliar dolar AS, diikuti oleh kelapa sawit dengan nilai mencapai 18,1 miliar dolar AS, dan karet dengan nilai mencapai 5,6 miliar dolar AS.
Selain itu, laporan BPS Ekspor Impor 2018 juga menyebutkan bahwa ekspor non-migas Indonesia pada tahun 2018 didominasi oleh produk industri, seperti elektronik, mesin, dan kendaraan bermotor.
Impor Indonesia pada Tahun 2018
Berdasarkan laporan BPS Ekspor Impor 2018, impor Indonesia pada tahun 2018 didominasi oleh beberapa jenis komoditas utama, seperti mesin, bahan bakar mineral, dan plastik.
Komoditas mesin merupakan jenis impor terbesar Indonesia pada tahun 2018 dengan nilai mencapai 28,4 miliar dolar AS, diikuti oleh bahan bakar mineral dengan nilai mencapai 18,3 miliar dolar AS, dan plastik dengan nilai mencapai 6,1 miliar dolar AS.
Selain itu, laporan BPS Ekspor Impor 2018 juga menyebutkan bahwa impor Indonesia pada tahun 2018 didominasi oleh produk industri, seperti mesin, kendaraan bermotor, dan produk kimia.
Analisis Data BPS Ekspor Impor 2018
Dari data yang disajikan dalam laporan BPS Ekspor Impor 2018, terlihat bahwa Indonesia masih mengalami defisit perdagangan. Namun, terdapat beberapa sektor yang mampu memberikan kontribusi positif terhadap ekspor Indonesia, seperti sektor migas dan kelapa sawit.
Untuk mengurangi defisit perdagangan, pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya, seperti meningkatkan kualitas produk ekspor, melakukan diversifikasi ekspor, serta meningkatkan investasi dalam sektor non-migas.
Selain itu, pemerintah juga telah melakukan berbagai kerja sama dengan negara lain, seperti membentuk perjanjian perdagangan bebas dengan negara-negara lain, untuk meningkatkan volume perdagangan dan mengurangi defisit perdagangan.
Kesimpulan
Laporan BPS Ekspor Impor 2018 menyajikan data perdagangan Indonesia dengan negara-negara lain selama tahun 2018. Indonesia masih mengalami defisit perdagangan pada tahun tersebut, namun terdapat beberapa sektor yang mampu memberikan kontribusi positif terhadap ekspor Indonesia.
Untuk mengurangi defisit perdagangan, pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya, seperti meningkatkan kualitas produk ekspor dan melakukan diversifikasi ekspor. Selain itu, pemerintah juga telah melakukan berbagai kerja sama dengan negara lain untuk meningkatkan volume perdagangan dan mengurangi defisit perdagangan.
