Barangkali Anda sudah mendengar tentang BPKM No 14 Tahun 2017, tetapi mungkin belum tahu secara pasti apa itu dan bagaimana pengaruhnya bagi Anda. Di sini, kami akan memberikan panduan lengkap tentang BPKM No 14 Tahun 2017, mulai dari apa itu, hingga bagaimana pengaruhnya bagi Anda.
Apa itu BPKM No 14 Tahun 2017?
BPKM No 14 Tahun 2017 adalah singkatan dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan, Peraturan Nomor 14 Tahun 2017. Peraturan ini sebenarnya adalah revisi dari peraturan sebelumnya, yaitu BPKM No 10 Tahun 2016.
Peraturan ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kesehatan sistem keuangan Indonesia, terutama dalam hal pengawasan terhadap risiko-risiko yang mungkin terjadi.
Apa saja isi dari BPKM No 14 Tahun 2017?
Ada beberapa hal yang menjadi isi dari BPKM No 14 Tahun 2017, yaitu:
- Peningkatan kewajiban bank dalam memantau risiko-risiko yang mungkin terjadi.
- Peningkatan kewajiban bank dalam melakukan analisis terhadap kreditur dan debitur.
- Peningkatan kewajiban bank dalam melakukan pengawasan terhadap kewajiban berhubungan dengan pajak.
- Peningkatan kewajiban bank dalam memberikan laporan keuangan yang akurat dan terpercaya.
Selain itu, BPKM No 14 Tahun 2017 juga memberikan kewenangan lebih kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam melakukan pengawasan terhadap bank-bank di Indonesia.
Bagaimana pengaruh BPKM No 14 Tahun 2017 bagi Anda?
Sebagai konsumen atau nasabah bank, BPKM No 14 Tahun 2017 sebenarnya tidak memberikan dampak langsung bagi Anda. Namun, peraturan ini dapat memberikan keuntungan bagi Anda sebagai nasabah, karena bank akan lebih berhati-hati dalam memberikan kredit atau pinjaman.
Hal ini karena bank akan menerapkan kewajibannya dalam melakukan analisis terhadap kreditur dan debitur. Sehingga, bank akan lebih memastikan bahwa nasabah yang diberikan kredit atau pinjaman memiliki kemampuan untuk membayar kembali utang tersebut.
Bagaimana jika bank tidak mematuhi BPKM No 14 Tahun 2017?
Jika bank tidak mematuhi BPKM No 14 Tahun 2017, maka bank tersebut dapat dikenakan sanksi oleh OJK. Sanksi tersebut dapat berupa peringatan, denda, bahkan pencabutan izin usaha.
Hal ini bertujuan agar bank-bank di Indonesia dapat mematuhi peraturan dan memberikan keamanan serta kenyamanan bagi nasabahnya.
Kesimpulan
BPKM No 14 Tahun 2017 adalah peraturan yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kesehatan sistem keuangan Indonesia, terutama dalam hal pengawasan terhadap risiko-risiko yang mungkin terjadi. Bagi nasabah bank, peraturan ini dapat memberikan keuntungan karena bank akan lebih berhati-hati dalam memberikan kredit atau pinjaman. Jika bank tidak mematuhi peraturan ini, maka dapat dikenakan sanksi oleh OJK.
