Pengenalan
Epaspor dan paspor biasa adalah dua jenis dokumen perjalanan yang dikeluarkan oleh otoritas imigrasi. Keduanya memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai surat izin masuk ke negara lain. Namun, ada beberapa perbedaan antara epaspor dan paspor biasa yang harus diketahui. Apa saja perbedaannya? Simak penjelasan lengkapnya di sini!
Paspor Biasa
Paspor biasa adalah dokumen perjalanan yang dikeluarkan oleh otoritas imigrasi untuk warga negara yang akan bepergian ke luar negeri. Paspor biasa berisi informasi pribadi seperti nama, tanggal lahir, dan foto pemegang paspor.
Proses pengurusan paspor biasa relatif mudah dan cepat. Pemegang paspor biasa dapat mengajukan permohonan di kantor imigrasi terdekat atau melalui agen perjalanan. Namun, paspor biasa tidak memiliki fitur tambahan seperti epaspor.
Epaspor
Epaspor atau e-Paspor adalah paspor biasa yang dilengkapi dengan teknologi chip elektronik. Chip ini berisi informasi pribadi pemegang paspor seperti nama, tanggal lahir, dan data biometrik seperti sidik jari dan foto wajah.
Epaspor memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan paspor biasa. Salah satunya adalah keamanan yang lebih tinggi. Informasi pribadi pemegang epaspor tersimpan dalam chip yang hanya dapat dibaca oleh mesin khusus. Selain itu, epaspor juga memudahkan proses imigrasi karena pemegang epaspor dapat menggunakan jalur khusus untuk masuk ke negara tujuan.
Perbedaan Antara Epaspor dan Paspor Biasa
Selain teknologi chip elektronik yang menjadi fitur tambahan pada epaspor, ada beberapa perbedaan antara epaspor dan paspor biasa. Berikut adalah perbedaan tersebut:
1. Keamanan
Epaspor lebih aman karena informasi pribadi tersimpan dalam chip yang hanya bisa dibaca oleh mesin khusus. Sementara pada paspor biasa, informasi pribadi hanya tercetak di kertas.
2. Biaya
Biaya pengurusan epaspor lebih mahal daripada paspor biasa. Hal ini karena teknologi chip elektronik yang digunakan pada epaspor membutuhkan biaya produksi yang lebih tinggi.
3. Proses Pengurusan
Proses pengurusan epaspor membutuhkan waktu yang lebih lama dan lebih rumit daripada paspor biasa. Pemegang epaspor harus mengisi formulir khusus dan melakukan proses pemotretan dan pengambilan sidik jari. Selain itu, pemohon epaspor juga harus mengunjungi kantor imigrasi untuk pengambilan dokumen.
4. Kecepatan Proses Imigrasi
Pemegang epaspor bisa memperoleh akses ke jalur khusus pada proses imigrasi. Hal ini mempercepat waktu yang dibutuhkan untuk memasuki negara tujuan. Sementara pada paspor biasa, pemegang harus mengikuti antrian yang sama dengan pemegang dokumen perjalanan lainnya.
Kesimpulan
Epaspor dan paspor biasa memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai dokumen perjalanan untuk masuk ke negara lain. Namun, ada beberapa perbedaan antara keduanya. Epaspor dilengkapi dengan teknologi chip elektronik yang membuatnya lebih aman dan memudahkan proses imigrasi. Namun, proses pengurusan dan biaya produksi yang lebih tinggi membuat epaspor lebih sulit untuk diperoleh. Sementara itu, paspor biasa lebih mudah dan cepat dalam pengurusannya, namun kurang aman dibandingkan dengan epaspor.
