Bahasa Bhutan: Sejarah, Fakta, dan Keunikan Bahasa Nasional Bhutan

Bahasa adalah salah satu aspek penting dalam kebudayaan dan identitas suatu negara. Di Bhutan, sebuah negara kecil di Asia Selatan, bahasa nasionalnya adalah Dzongkha. Namun, ada juga beberapa bahasa minoritas di Bhutan yang masih digunakan oleh sebagian kecil penduduk. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang sejarah, fakta, dan keunikan Bahasa Bhutan.

Sejarah Bahasa Bhutan

Bahasa Dzongkha adalah bahasa resmi Bhutan dan digunakan oleh sekitar dua pertiga penduduk Bhutan. Bahasa ini merupakan bagian dari rumpun bahasa Tibet dan memiliki kemiripan dengan bahasa Tibet dan Sikkim.

Pada awalnya, Bahasa Dzongkha digunakan oleh bangsawan di wilayah barat daya Bhutan. Namun, setelah Raja Ugyen Wangchuck dinobatkan sebagai raja pertama Bhutan pada tahun 1907, Bahasa Dzongkha mulai digunakan sebagai bahasa resmi di seluruh Bhutan.

  Family Visa Application Qatar 2023

Selain Bahasa Dzongkha, ada juga beberapa bahasa minoritas di Bhutan seperti bahasa Tshangla, Lhotshamkha, dan Choekha. Bahasa-bahasa ini digunakan oleh sebagian kecil penduduk Bhutan.

Fakta Menarik Tentang Bahasa Bhutan

Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Bahasa Bhutan:

  1. Bahasa Dzongkha memiliki 30 karakter aksara yang mirip dengan aksara Tibet.
  2. Bahasa Dzongkha tidak memiliki kata kerja bentuk masa lalu dan masa depan. Sebaliknya, kata kerja tersebut diubah dengan menambahkan kata keterangan waktu.
  3. Bahasa Dzongkha memiliki beberapa kata serapan dari bahasa Sanskerta, Tibet, dan bahasa-bahasa lainnya.
  4. Selain bahasa Dzongkha, bahasa Tshangla adalah bahasa minoritas yang paling banyak digunakan di Bhutan.
  5. Bahasa Lhotshamkha digunakan oleh penduduk keturunan Nepali di Bhutan.

Keunikan Bahasa Bhutan

Bahasa Bhutan memiliki beberapa keunikan yang membuatnya berbeda dari bahasa-bahasa lain di dunia. Berikut adalah beberapa keunikan Bahasa Bhutan:

1. Sistem Pengukuran Waktu

Bahasa Bhutan memiliki sistem pengukuran waktu yang unik. Satuan waktu dalam Bahasa Bhutan diukur berdasarkan peristiwa-peristiwa alam seperti musim, bulan, dan hari. Misalnya, “Gyawo Nyen” artinya “bulan kedelapan” dan “Kadruk Nyen” artinya “bulan kesepuluh”.

  Janji Temu Visa Schengen

2. Penggunaan Kata Ganti Orang Kedua

Di Bahasa Bhutan, kata ganti orang kedua “kamu” tidak sering digunakan. Sebaliknya, orang-orang lebih sering menggunakan nama panggilan atau hubungan sosial untuk memanggil orang lain. Misalnya, seseorang akan memanggil temannya dengan sebutan “Kunzang” atau “Tshering”.

3. Penggunaan Kata Benda Tunggal dan Jamak

Di Bahasa Bhutan, kata benda tunggal dan jamak tidak selalu dibedakan secara jelas. Sebagai contoh, kata “nang” dapat digunakan untuk merujuk pada satu orang atau kelompok orang.

Kesimpulan

Bahasa Bhutan, terutama Bahasa Dzongkha, memiliki sejarah dan fakta menarik yang patut dijelajahi. Keunikan Bahasa Bhutan juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelajar bahasa dan budaya. Semoga artikel ini dapat memberikan gambaran yang lebih jelas dan mendalam tentang Bahasa Bhutan.

admin