Bagaimana Cara Pemberian Subsidi Ekspor

Subsidi ekspor adalah bantuan finansial yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan dalam rangka meningkatkan ekspor barang dan jasa. Subsidi ekspor dapat diberikan dalam bentuk berbagai jenis, seperti pembebasan pajak ekspor, insentif pajak, penjaminan risiko ekspor, dan berbagai bentuk bantuan lainnya. Namun, pemberian subsidi ekspor tidak dapat dilakukan sembarangan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian subsidi ekspor.

Tujuan Pemberian Subsidi Ekspor

Tujuan utama pemberian subsidi ekspor adalah untuk meningkatkan volume ekspor barang dan jasa dari suatu negara, sehingga dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Selain itu, subsidi ekspor juga dilakukan untuk memperkuat daya saing produk dari suatu negara di pasar internasional.

Proses Pemberian Subsidi Ekspor

Proses pemberian subsidi ekspor dimulai dengan permintaan dari perusahaan yang ingin melakukan ekspor. Permintaan tersebut harus diajukan ke lembaga yang bertanggung jawab atas pemberian subsidi ekspor di negara tersebut. Lembaga tersebut akan melakukan penilaian terhadap permintaan tersebut, termasuk memeriksa kelayakan bisnis, kapasitas produksi, dan potensi pasar.

  Kinerja Ekspor Indonesia 2017

Prinsip-prinsip Pemberian Subsidi Ekspor

Prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam pemberian subsidi ekspor adalah prinsip keadilan, efektivitas, dan transparansi. Subsidi ekspor harus diberikan secara adil kepada semua perusahaan yang memenuhi persyaratan. Subsidi ekspor juga harus efektif dalam meningkatkan volume ekspor, sehingga dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi perekonomian negara. Terakhir, pemberian subsidi ekspor harus dilakukan secara transparan, sehingga tidak menimbulkan praktik-praktik yang merugikan persaingan.

Bentuk-bentuk Pemberian Subsidi Ekspor

Bentuk pemberian subsidi ekspor dapat beragam, antara lain:

  • Pembebasan pajak ekspor merupakan kebijakan yang diterapkan pemerintah untuk mengurangi beban pajak yang harus dibayar oleh perusahaan yang melakukan ekspor.
  • Insentif pajak adalah kebijakan yang memberikan pengurangan pajak atau pengembalian pajak kepada perusahaan yang melakukan kegiatan ekspor.
  • Penjaminan risiko ekspor adalah bentuk subsidi ekspor yang memberikan jaminan terhadap risiko yang ada dalam kegiatan ekspor, seperti risiko kredit dan risiko politik.
  • Subsidi transportasi dan logistik, yaitu subsidi yang diberikan untuk memperbaiki fasilitas dan infrastruktur transportasi serta logistik yang diperlukan dalam kegiatan ekspor.
  Negara Tujuan Ekspor Sabut Kelapa

Keuntungan dan Kerugian Pemberian Subsidi Ekspor

Pemberian subsidi ekspor dapat memberikan beberapa keuntungan, antara lain:

  • Meningkatkan volume ekspor yang dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
  • Meningkatkan daya saing produk di pasar internasional.
  • Mendorong perusahaan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas produk.

Namun, ada pula beberapa kerugian yang mungkin timbul akibat pemberian subsidi ekspor, antara lain:

  • Mendorong praktik dumping, yaitu menjual produk dengan harga yang lebih rendah di pasar internasional dibandingkan harga di pasar domestik.
  • Menimbulkan ketidakadilan bagi perusahaan yang tidak menerima subsidi ekspor.
  • Memburuknya kualitas produk karena perusahaan lebih fokus pada upaya mendapatkan subsidi ekspor.

Kesimpulan

Pemberian subsidi ekspor dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi perekonomian suatu negara, namun harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan. Subsidi ekspor harus diberikan secara adil, efektif, dan transparan, serta tidak menimbulkan dampak negatif pada persaingan di pasar internasional.

admin